Saham

Perlukah Investor Pemula Beli Saham ISAT?

Perlukah Investor Pemula Beli Saham ISAT?

Ajaib.co.id – Saat ini sudah banyak yang memilih investasi saham karena memiliki banyak keuntungan yang bisa dipetik di masa yang akan datang. Namun, tidak semua jenis saham bisa mendatangkan keuntungan. Terkadang ada saham yang harus mengalami kerugian, salah satunya ialah saham dari PT Indosat (ISAT).

Indosat Merugi

Pada paruh pertama 2019 ini, saham ISAT membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan. Pada periode itu, Indosat masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp331,9 miliar. Meski begitu, angka kerugian yang dialami oleh Indosat ini menurun signifikan. Dari yang sebelumnya, pada periode yang sama di tahun lalu kerugian yang dirasakan Indosat mencapai Rp639,7 miliar. Kerugian tersebut sudah menurun hingga 52,2 persen pada paruh pertama 2019.

Namun, di akhir 2019, PT Indosat Tbk (ISAT) telah berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ebesar Rp1,54 triliun pada tahun 2019, dari tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian Rp 2,40 triliun. Sehingga, laba per saham juga meningkat menjadi Rp288,74 per saham dari tahun sebelumnya.

Meningkatnya pendapatan perusahaan telekomunikasi ini juga sejalan dengan berkurangnya beban penghasilan ISAT sepanjang 2019. Di mana, jumlah beban ISAT tercatata turun 7,26% menjadi Rp 21,88 triliun. Selain itu, perusahaan ini juga berhasil mendapatkan dana segar dari penjualan menara senilai Rp2,56 triliun dan keuntungan bersih atas penerimaan aset sebesar Rp 534,69 miliar

Merespons dirilisnya laporan keuangan tersebut, perdagangan sahamm ISAT pada 24 Februari 2020 menguat 0,91% ke level Rp 2.220 per saham. Namun, semenjak Indonesia mengalami salah satu negara yang terdampak pandemi virus corona (covid-19), harga saham ISAT di 13 April 2020 menurun dan berasa di level Rp1.990. Meski begitu, saham ini naik 1,79% dibanding hari sebelumnya.

Faktor yang Memengaruhi Indosat Merugi

Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh pada pos rugi yang dirasakan Indosat ialah beban usaha yang mengalami pembengkakan 16,8 persen dari Rp10,53 triliun menjadi Rp11,49 triliun.

Sementara itu, pada pos pendapatan, Indosat telah mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 11,1 persen dari Rp11,06 triliun pada tahun lalu menjadi Rp12,29 triliun pada tahun ini.Menurut manajemen Indosat, kontributor terbesar bisnis mereka ialah bisnis layanan seluler yang hingga semester I 2019 telah membuat Indosat meraih pendapatan sebesar Rp9,96 triliun.

Selain itu, ada kontributor lain yang datang dari bisis MIDI dan telekomunikasi tetap yang masing-masing menyumbangkan pendapatan sebesarRp 1,98 triliun dan Rp341,8 triliun. Meski begitu, ISAT seperti kurang mendapat apresiasi dari pelaku pasar. Pasalnya, saham ISAT ini berakhir dengan koreksi 2,91 persen menjadi Rp3.120 per saham pada penutupan perdagangan pada Rabu (18 September 2019) sore.

Aktivitas Perdagangan Saham ISAT

Saham ISAT sudah tercatat diperdagangkan dengan volume 15,13 juta saham dan bukuan nilai transaksinya sudah mencapai Rp47,47 miliar. Sementara, untuk aktivitas perdagangan saham ISAT didominasi oleh aksi beli bersih investor yang membukukan nilai sebesar Rp1,03 miliar.

Maka dari itu, sebagai investor pemula, sebaiknya jangan membeli saham ISAT ini kecuali kamu merasa cocok dengan profil dan tujuanmu untuk berinvestasi. Ingat, sebelum menentukan emiten mana yang diambil, kamu harus mengetahui terlebih dahulu fundamental dan laporan keuangan dari perusahaan tersebut.

Jika sudah mengerti dan memahami fundamental dan laporan keuangan dari PT Indosat Tbk, dan kamu merasa cocok dengan hal itu maka tidak ada salahnya untuk membelinya.

Namun, jika dirasa tidak cocok maka kamu bisa hindari. Masih banyak jenis saham yang mungkin bisa kamu miliki. Bisa dilihat dari daftar saham blue chip yang tersedia seperti saham TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk), saham UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk), dan saham blue chip lainnya yang lebih terjangkau namun memiliki fundamental yang meyakinkan.

Untuk kamu yang belum memahami cara menganalisa saham dengan baik, kamu bisa mencoba instrumen investasi yang lebih aman seperti reksa dana. Ajaib merupakan salah satu platform jual beli reksa dana yang dapat mempermudah kamu membeli/menjual reksa dana secara online. Dengan Ajaib, kamu juga bisa melakukan konsultasi online yang mempermudah kamu dalam memilih jenis reksa dana yang tepat dan sesuai dengan tujuan investasi. Yuk mulai reksa dana online pertama kamu di Ajaib sekarang!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait