Ajaib.co.id – Terjun dalam dunia bisnis bukan hanya perlu membekali diri dengan kemampuan marketing dan penguasan pasar saja. Perlu juga memahami pengertian sosial dan etika yang berlaku dalam dunia usaha. Dengan menerapkan etika sosial ini dijamin bisnis yang kamu jalankan bukan hanya sekedar untung namun juga berkelas.
Etika adalah norma-norma maupun nilai-nilai yang diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Semua lini kehidupan biasanya memiliki etika sosial tersendiri. Begitu pula yang berlaku dalam dunia bisnis dengan segala seluk beluknya. Meskipun dunia bisnis penuh dengan persaingan yang ketat dengan segala intriknya namun tetap saja ada pengertian sosial dan etika yang harus dipahami.
Lebih jauh lagi, nilai tersebut harus diterapkan agar bisnis yang kamu jalani tetap bersih. Tujuan dari etika bisnis ialah memastikan usaha yang kamu jalankan tidak melanggar hukum, merugikan orang lain atau membuat suasana tidak kondusif. Kamu boleh saja ingin meraup untung sebesar-besarnya namun tetap ada etika yang harus dijunjung tinggi.
Bukan Hanya Sekedar Paham Pengertian Sosial dan Etika, Penerapannya Juga Penting!
Etika sosial erat kaitannya dengan hubungan manusia dan konteksnya dalam berkegiatan. Seperti dalam dunia bisnis yang juga berlaku etika bisnis. Pada praktiknya, etika bisa diwujudkan dalam bentuk tertulis maupun kesepakatan bersama yang tidak terdokumentasi. Namun semua pihak menyetujuinya, mengimaninya dan menerapkannya bersama.
Pengertian sosial dan etika dalam dunia bisnis sendiri sudah diterapkan di banyak tempat sejak dahulu kala. Hal ini diterapkan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang mewujudkan etika dalam berbisnis sangat diperlukan untuk memajukan perusahaan sekaligus mengedepankan aspek masyarakat luas. Pengertian sosial yang dimaksud adalah kepedulian perusahaan akan kepentingan masyarat sebagai pengguna produk dan jasa ataupun yang tidak menggunakannya.
Misalkan saja sebuah perusahaan makanan cepat saji yang terus berkembang pesat memiliki pabrik yang berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk. Otomatis perusahaan tersebut memiliki limbah hasil industri yang cukup berbahaya jika terkontaminasi oleh penduduk setempat. Maka dari itu pengolahan limbah juga dikatakan sebagai salah satu kepedulian perusahaan dalam pengertian sosial dan etika bisnis.
Perusahaan yang tidak mempunyai standar dan etika berbisnis akan sangat mengganggu ekosistem perjalanan perusahaan tersebut ke depannya. Maka dari itu perusahaan besar memiliki tanggung jawab dan pengertian sosial etika berbisnis untuk tidak hanya mencari keuntungan semata, namun juga memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam membangun lingkungan yang baik bagi penduduk yang bermukim di sekitarnya atau secara luas dan global.
Dalam pengertian sosial dan unsur etika bisnis, tanggung jawab sosial secara umum meliputi konsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas, masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis.
Pengertian sosial dan etika bisnis juga tidak jarang menjadi bentuk kampanye perusahaan, di mana perusahan juga akan mendapatkan feedback atau timbal balik dari kegiatan sosialnya, antara lain :
a. Perusahaan semakin dikenal
b. Meningkatkan penjualan
c. Meningkatkan keyakinan konsumen
d. Daya saing semakin terbuka lebar
Seorang ahli, Von der Embse dan R.A. Wagley (1988) menyebutkan bahwa ada tiga pendekatan dasar yang dilakukan untuk merumuskan ragam tingkah laku atau interaksi sosial dalam etika bisnis, antara lain :
1. Utilitarian Approach
Utilitarian approach adalah tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Seseorang perlu mengikuti cara yang dapat memberikan manfaat besar pada masyarakat dengan hal yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach
Pendekatan individu ini menunjukkan bahwa setiap orang yang berada dalam tindakan dan kelakuannya memiliki dasar yang harus dihormati. Meski demikian, ada beberapa tindakan dan perilaku yang harus dihindari untuk mengurangi benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach
Pendekatan secara hukum akan membuat semuanya menjadi adil dimana terdapat kedudukan yang sama antara pemberi layanan, pelanggan dan lingkungan sekitar.
Selanjutnya, pengertian sosial tanggung jawab perusahan harus memperhatikan etika, bentuk tanggung jawab sosial antara lain :
1. Tanggung jawab sosial kepada konsumen
Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya memulu soal masalah penyediaan produk dan jasa saja, namun tetap harus memperlihatkan aspek-aspek lain, seperti manfaat kepada masyarakat.
2. Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Perusahaan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh karyawannya dengan memberikan perlakuan yang adil. Selain itu, perusahaan juga harus memberikan kesempatan dan fasilitas untuk pengembangan diri karyawan.
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Penyelesaian kewajiban seperti utang perusahaan yang harus diselesaikan, namun perusahaan sedang mengalami masalah finansial, sehingga perusahaan wajib memberitahukan kepada kreditor untuk mencari jalan tengahnya.
4. Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan memiliki tanggung jawab kepada pemegang saham, yang mana kegiatan operasional perusahaan juga harus memastikan keputusan yang diambil melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk kepentingan pemegang saham.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan atau tempat di mana perusahaan berada. Misalkan pengelolaan limbah dan zat berbahaya yang bisa terkontaminasi dalam sebuah wilayah.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Tanggung jawab sosial ini dilakukan dengan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), di mana jenis bantuan seperti sarana prasarana untuk pendidikan, kesehatan, infrastuktur dan hal lain perlu untuk diberikan oleh perusahaan.
Kasus Pelanggaran Etika Bisnis di Indonesia
Meski demikian, pada praktiknya tetap saja banyak kasus pelanggaran etika bisnis di Indonesia. Pada akhirnya pemahaman para pelaku dunia usaha ini hanya sampai pada pengertian sosial dan etika bisnis saja namun minim penerapan. Alasannya tidak lain adalah keingian untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin tanpa mengindahkan norma yang ada.
Padahal dampak dari perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran etika bisnis sangat besar. Mulai dari kehilangan minat publik sampai dengan kerugian finansial. Nyatanya, hal ini tidak membuat para pelaku usaha benar-benar menerapkan etika yang seharusnya diutamakan.
Berikut ini adalah daftar kasus pelanggaran etika bisnis yang sempat membuat geger publik antara lain:
- Garuda Indonesia Membawa Kargo Gelap
Garuda merupakan BUMN yang kerap mendapatkan desas desus negatif soal pelanggaran etika bisnis. Mulai dari pelayanan, situasi keuangan internal sampai yang terakhir booming adalah membawa kargo gelap.
Akhir tahun 2019 lalu, pesawat Airbus terbaru Garuda yang didatangkan dari pabrik di Prancis ketahuan membawa sejumlah sepeda motor Harley dan barang mewah lainnya. Setelah ditelusuri, ternyata sejumlah barang bernilai fantastis itu merupakan titipan jajaran direksi perusahaan penerbangan plat merah tersebut.
Akibat tindakan penyelundupan ini tentu saja negara dirugikan hingga ratusan juta rupiah. Menteri BUMN, Erick Thohir kemudian melakukan pemecatan dan membenahi jajaran direksi sebagai tindakan atas kasus ini.
2 Pelanggaran Data Pribadi Pengguna Oleh Facebook
Sosial media terbesar di dunia, Facebook pernah diguncang skandal besar karena pelanggaran etika bisnis yang dilakukan petingginya. Facebook terbukti lalai melindungi privasi serta data pribadi pengguna, yang kemudian bocor dan dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
Selain lalai, Facebook juga terbukti memanfaatkan nomor telepon pengguna untuk kepentingan iklan dan menyalahgunakan sistem pengenalan wajah (face recognition) dalam platform Facebook. Atas tindakannya, perusahaan ini harus menebus kesalahan mereka dengan membayar denda sebesar 5 miliar dollar AS atau berkisar Rp 70 triliun.
Denda sebesar itu merupakan hukuman terberat yang pernah dijatuhkan oleh pihak manapun dalam sejarah. Denda tersebut juga 20 kali lebih besar, dari hukuman pelanggaran privasi dan keamanan data konsumen, yang pernah terjadi di seluruh dunia.
3 Obat Nyamuk Hit yang Menggunakan Zat Berbahaya
HIT merupakan salah satu merk obat anti nyamuk yang terkenal di masyarakat Indonesia. Namun pada tahun 2006 lalu, ada keluhan pelanggan yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT. Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Sejumlah kasus tersebut bukan hanya mendatangkan kerugian finansial bagi perusahaan namun juga kehilangan nama baik di mata masyarakat. Karena itu penting bagi kamu yang ingin terjun dalam dunia bisnis untuk bukan hanya sekedar tahu pengertian sosial dan etika yang berlaku namun juaga menerapkannya.