Ajaib.co.id – Dalam menjalankan bisnis, sumber pemasukan bisa didapat berasal dari beberapa kegiatan usaha dan lini produk yang dihasilkan. Sumber pendapatan ini sering dikenal dengan istilah revenue stream.
Dengan kata lain, revenue stream adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan dana yang didapatkan perusahaan untuk dikembangkan. Lebih tepatnya diartikan sebagai aliran pendapatan.
Biasanya perusahaan-perusahaan besar tidak hanya memiliki satu sumber pendapatan saja karena mereka tidak bergantung pada satu sumber pendapatan yang sangat besar risikonya. Maka dari itu, istilah tersebut jadi salah satu elemen dasar dalam mengelola bisnis.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak informasi tentang revenue stream dan contoh penerapannya berikut ini.
Apa yang Dimaksud Revenue Stream?
Pengertian revenue stream adalah aliran pemasukan atau pendapatan suatu perusahaan yang diperoleh dari berbagai sumber. Aliran dana yang dimiliki perusahaan mengindikasikan dari mana uang tersebut berasal, seperti penjualan, penjualan aset, investasi, dan sebagainya.
Jenis pendapatan yang dicatat dalam laporan keuangan bergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan. Umumnya, pendapatan bisnis ritel sumbernya lebih beragam dibandingkan bisnis yang menyediakan jasa.
Dengan kata lain, revenue stream adalah kegiatan transaksi yang dilakukan secara berulang untuk memperoleh keuntungan berkelanjutan. Untuk bisa menghasilkan pendapatan, suatu bisnis harus memperhitungkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh pasar.
Baca Juga: Revenue Adalah Penghasilan, Apa Bedanya dengan Income?
Jenis-Jenis Sumber Pendapatan
Umumnya, sumber pendapatan ini dibagi menjadi 2 jenis. Kedua jenis dari sumber pendapatan adalah:
1. Recurring Transaction
Recurring stream merupakan transaksi yang dilakukan secara terus-menerus oleh pelanggannya dan tidak hanya sekali pembayaran.
Contoh aliran pendapatan dari jenis ini, yaitu perusahaan layanan kredit atas barang tertentu kepada pelanggan, atau penyewaan asset yang dibayarkan berulang-ulang.
2. Transaction Revenues
Transaction revenues berfokus pada kegiatan memperoleh aliran dana dengan menggunakan sistem sekali bayar dalam satu transaksi. Bisa diartikan juga aliran pendapatan yang didapatkan dari bisnis utamanya.
Contohnya toko kue yang aktivitas pendapatannya dengan menjual kue dan makanan lain yang disediakan. Dengan begitu, pemilik usaha bisa mendapatkan langsung dananya dari konsumen.
Jenis-Jenis Revenue Stream
1. Jual-beli tradisional
Jenis aliran pendapatan yang satu ini sejatinya cukup sederhana. Saat kamu menjual barang atau jasa, tentu ada uang yang masuk. Uang itulah yang menjadi revenue stream.
2. Langganan
Selain jual-beli, penghasilan juga bisa datang dari langganan. Mengutip Hustle to Startup, contoh perusahaan dengan jenis aliran pendapatan ini adalah Netflix, Spotify, perusahaan Gym, perusahaan koran atau media juga terkadang menerapkan sistem revenue stream jenis ini.
3. Penggunaan layanan
Tipe revenue stream selanjutnya adalah penggunaan layanan, seperti operator seluluer prabayar. Saat ingin menelepon, mengirim SMS, atau mengakses internet, kamu harus punya pulsa. Nah, pemasukan operator seluler datang dari pembelian pulsa itu.
4. Broker
Tipe penghasilan ini misalnya ketika kamu membeli barang A di e-commerce. Kamu membelinya dari penjual B.
Nah, e-commerce itu mendapat aliran pendapatan dari biaya admin penjualan. Misalnya, penjualan barang A diberi tarif sebesar 10%. Itulah maksud dari jenis revenue stream yang satu ini. E-commerce menjadi pihak ketiga yang mempertemukan penjual dan pembeli, sehingga bisa mendapat komisi dari transaksi yang terjadi didalamnya.
5. Penjualan aset
Tipe selanjutnya adalah penjualan aset. Misalnya, perusahaan punya 50 unit komputer yang sudah tidak digunakan. Akhirnya, pimpinan perusahaan tersebut memutuskan untuk menjual semuanya. Tentu ada uang yang masuk ke perusahaan.
6. Penyewaan aset
Ketika kamu memiliki aset yang berharga, kamu pun bisa menyewakannya dan menjadikannya sebagai aliran pendapatan. Contohnya adalah penyewaan kantor, penyewaan gedung, dan sebagainya.
7. Iklan
Mengutip Finmark, inti dari revenue stream yang satu ini adalah biaya pemasangan iklan. Misalnya, kamu adalah pemilik media sosial A. Karena pengguna media sosial itu sudah banyak, kamu pun membuat program iklan. Saat yang ingin memasang iklan, brand pun harus membayar sejumlah uang kepadamu. Itulah salah satu bentuk aliran pendapatan yang satu ini.
Manfaat Revenue Stream
Tidak semua perusahaan menerapkan revenue stream. Namun, bagi yang ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai Kunci Indikator Performa Dalam Berbisnis
Setiap perusahaan memiliki analisis keuangan untuk bisa mengenali aliran pendapatan yang berbeda, dari mana uang kas perusahaan didapat, dan mampu menginterpretasikan angka pendapatan dalam laporan keuangan.
Ketika seorang analisa atau auditor keuangan melihat laporan keuangan perusahaan, maka angka pendapatan tersebut jadi menunjukkan jumlah yang diperoleh perusahaan ketika barang atau jasa terjual.
2. Diperlukan Untuk Peramalan Model Pendapatan yang Berbeda
Model pendapatan yang dipakai perusahaan bisa berbeda-beda, namun seorang analisis keuangan harus bisa mengembangkan model peramalan berbeda serta melaksanakan prosedur yang juga berbeda. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan ketika melakukan peramalan keuangan.
Bagi perusahaan dengan aliran pendapatan berulang, model peramalannya harus punya struktur dan pola yang seragam dalam memprediksi pendapatan. Ada kemungkinan model peramalannya terlihat berbeda setiap bulannya, dikarenakan pembaruan proyek yang berjalan terus menerus dan terdapat beragam faktor risiko di dalamnya.
3. Memprediksi Penjualan
Perusahaan yang menerapkan revenue stream membantu memahami sifat dari pendapatan karena bisa diprediksi. Hal ini memungkinkan bagi pemilik bisnis dalam memperkirakan penjualan dan pendapatan yang didapat melalui aliran yang tepat.
4. Memahami Performa Dari Sumber Perolehan Pendapatan
Menganalisis revenue stream memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana performa aliran pendapatan, apakah itu menguntungkan untuk bisnis kamu atau tidak.
5. Membantu Membuat Strategi
Revenue stream adalah aliran pendapatan yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pendapatannya ke depan. Dengan begitu, perusahaan jadi dapat mempersiapkan strategi agar memastikan pendapatan yang dihasilkan terus bertumbuh.
6. Melacak Tren yang Tak Biasa
Menganalisis revenue stream memungkinkan pemilik usaha melihat pola yang ada pada arus kas masuk. Ini memungkinkan perusahaan mencatat pergerakan yang dirasa tidak biasa dan jika terjadi perubahan tren serta mengidentifikasikan penyebab di balik hal tersebut.
Baca Juga: Pengertian Revenue dan Perbedaanya dengan Income
Contoh Revenue Stream
Ada beberapa contoh dari revenue stream yang bisa kamu ketahui seperti.
1. Revenue stream dari transaksi
Contoh revenue stream yang pertama adalah transaksi. Tiap kali jual-beli terjadi, akan ada aliran pendapatan yang satu ini.
2. Revenue stream dari layanan
Salah satu contohnya adalah pembelian pulsa operator. Saat memiliki pulsa sebanyak Rp20 ribu, kamu bisa menelepon orang lain selama 2 jam. Jika ingin melakukan telepon lebih lama, kamu tentu harus membeli tambahan pulsa. Nah, perusahaan operator seluler mendapat revenue dari penjualan pulsa itu.
3. Revenue stream dari proyek
Kamu seorang freelancer? Tiap kali ada proyek, penghasilanmu utulah yang disebut contoh revenue stream Seperti dituliskan Corporate Finance Institute, pendapatanmu datang dari proyek, baik dari klien lama maupun klien baru.
4. Recurring revenue
Contoh revenue stream yang satu ini adalah biaya langganan atau pemasukan dari sewa. Saat berlangganan layanan streaming, kamu tentu harus membayar terus-menerus selama periode tertentu. Itu juga berlaku untuk penyewaan gedung.
Selain kedua contoh di atas, recurring revenue juga bisa datang dari iklan. Misalnya, saat menyewa sebuah baliho, brand A harus terus membayar biaya sewanya.
Contoh Perusahaan yang Menerapkan Sumber Pendapatan
Manfaat yang diberikan dalam menerapkan sumber pendapatan tentu tidak main-main. Namun, itu suatu pilihan apakah perusahaan mau menerapkannya atau tidak. Beberapa perusahaan di sejumlah negara sudah menerapkan revenue stream adalah:
1. Apple Inc:
- Iphone
- Ipad
- Mac
- Layanan lain seperti Apple TV+, App Store, Apple Music, dan lain-lain
2. Microsoft:
- Komputasi personal, seperti OS Windows, produk game, dan perangkat Surface.
- Layanan cloud, seperti Windows Server, GitHub, SQL Server, Microsoft Azure, layanan perusahaan, dan lain-lain.
- Produktivitas bisnis, seperti Microsoft Office, Microsoft Dynamics, dan LinkedIn
3. Philips:
- Pencahayaan: penerangan dekoratif, penerangan jalan, penerangan kantor, dan lain-lain.
- Perawatan Kesehatan: informatika perawatan kesehatan, sistem pencitraan, dan lain-lain.
- Gaya hidup konsumen: peralatan rumah tangga, perawatan pribadi, dan lain-lain.
Dengan kata lain, revenue stream adalah aliran penghasilan berkelanjutan yang bisa diterapkan di berbagai lini bisnis. Contoh dalam penerapan aliran pendapatan ini yaitu:
- Membuka cabang baru. Omzet dari cabang baru ini bisa jadi sumber pendapatan bagi perusahaan pusat.
- Menginvestasikan modal di bisnis lain. Pemilik usaha ingin berinvestasi pada bisnis lain walaupun tidak sejalan dengan bidang usahanya, misalnya dengan membeli saham di perusahaan lain.
- Menjual aset perusahaan. Aset perusahaan seperti bangunan, tanah, saham di bisnis lain, bisa dijual untuk mendapatkan aliran pendapatan. Namun, hasil penjualannya harus digunakan untuk mengembangkan perusahaan.
- Menyewakan aset perusahaan. Dengan menyewakan aset, perusahaan bisa mendapat aliran pendapatan secara berulang.
Kesimpulannya, penting bagi kamu untuk memahami sumber pendapatan dan bisa menerapkannya untuk bisnis kamu agar bisa terus berkembang. Revenue stream ini sangat erat kaitannya dengan kinerja keuangan bisnis atau perusahaan.