Bisnis & Kerja Sampingan

Pengertian Piutang Wesel, Fungsi, dan Komponennya

piutang-wesel

Ajaib.co.id – Dalam berbisnis, kamu akan menemukan berbagai macam istilah yang harus kamu pahami. Salah satunya adalah piutang wesel. Piutang ini menjadi salah satu aset yang dimiliki sebuah usaha dan bisa dijaminkan ketika membutuhkan modal tambahan.

Untuk memahami piutang wesel lebih jauh, di sini akan dijelaskan tentang piutang yang biasanya hadir dalam bisnis.

Apa Itu Piutang Wesel?

Piutang wesel adalah surat perjanjian yang disepakati kedua belah pihak yang bertransaksi untuk urusan perdagangan. Isi dari surat perjanjian itu adalah kesepakatan untuk membayar transaksi yang harus dilunasi untuk tanggal tertentu.

Piutang ini sifatnya resmi dan pihak yang memiliki utang harus membayarkan utangnya tepat waktu, sesuai tanggal perjanjian.

Sangat wajar jika surat piutang ini diperlukan karena berbagai jenis usaha di luaran sana bergantung pada sistem ini.

Misalnya, kamu menjual mesin pabrik pada UMKM. Kamu membolehkannya membayar secara piutang.

Misalnya, UMKM itu diperbolehkan membayar setengah dari harga mesinnya. Nanti pelunasan bisa dilakukan 2 bulan lagi. Bisa juga ditambah bunga karena kamu sudah memberikan keringanan pembayaran padanya.

Kamu melakukannya supaya produk yang kamu jual cepat laku. Plus membantu pihak UMKM yang membutuhkan mesin itu untuk aktivitas usahanya.

Karena ini adalah surat perjanjian resmi, kamu harus mencatatnya ke pembukuan karena termasuk aset yang nantinya akan didapatkan.

Fungsi Piutang Wesel

Surat piutang satu ini punya dua fungsi vital untuk sebuah usaha. Yang pertama untuk memastikan bahwa sebuah bisnis punya aset di luar perusahaan dan punya kekuatan hukum.

Jika klien belum melakukan pembayaran sampai waktu yang sudah disepakati, pihak perusahaan bisa melakukan penagihan dengan peringatan.

Kamu yang punya piutang ini juga bisa menjaminkannya untuk mendapatkan pinjaman. Misalnya, kamu mengalami arus kas macet dan membutuhkan dana cepat. Kamu pun bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan piutang.

Nanti pihak yang akan membayarkan pinjaman adalah klien yang memiliki utang padamu.

Komponen yang Biasanya Ada di Piutang Wesel

Tadi sudah disebutkan bahwa surat perjanjian piutang ini termasuk formal, jadi ada berbagai komponen yang wajib ada di dalamnya. Ini dia komponen yang perlu kamu ketahui.

–      Nilai nominal wesel dalam bentuk angka. Disebut juga dengan pokok utang yang harus dibayarkan nantinya.

–      Pembuat wesel adalah mereka yang membayar wesel sesuai dengan waktu yang sudah disetujui. Bisa juga disebut dengan wesel bayar.

–      Penerima wesel adalah pihak pemegang wesel. Mereka yang akan menerima pembayaran dari pembuat wesel. Bukti sebagai penerima wesel harus disimpan dengan baik untuk mengingatkan penagihan.

–      Besaran bunga yang dibebankan pada pembuat wesel juga harus dituliskan secara jelas di sini. Jumlahnya digabungkan dengan nilai nominal pokok yang juga sudah ditentukan.

Nanti pihak yang membayar piutang akan membayar nilai utang penggabungan dari nominal dan bunga.

–      Tanggal jatuh tempo juga akan ditunjukkan di piutang ini. Pihak yang wajib membayar piutang harus membayar secara tepat waktu. Apabila tidak dilakukan pembayaran, pihak yang memberikan utang berhak melakukan penagihan bahkan memberikan peringatan jika tagihan awal tidak digubris.

Jenis-Jenis Piutang Wesel

Surat piutang ini dibedakan menjadi beberapa jenis, sesuai dengan fungsinya. Ini penjelasannya.

1.    Wesel tagih

Merupakan jenis wesel yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki utang pada perusahaan lain yang memberikan keringanan pembayaran.

Wesel ini yang nanti digunakan untuk menagih ke pihak perusahaan yang berutang ketika pembayaran sudah seharusnya dilakukan.

Ada dua jenis wesel tagih yang biasanya digunakan untuk menandakan piutang, yaitu wesel tagih yang memiliki bunga dan wesel tagih yang tidak mempunyai bunga.

Jenis wesel yang tidak memiliki bunga membuat pembayaran jadi lebih ringan karena hanya akan dibebankan pada nominal pokok tagihan.

Kenapa bisa ada dua jenis wesel tagih karena tergantung perusahaan apakah ingin membebankan bunga atau tidak. Disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan dengan perusahaan yang memiliki utang.

2.    Wesel bayar

Bentuk wesel ini aslinya sama dengan wesel tagih, tapi ada perbedaan mendasar dari keduanya. Jika wesel tagih diterbitkan oleh yang berutang dan disimpan oleh pihak yang memberikan utang, wesel bayar ini diterbitkan yang berutang dan disimpan juga olehnya.

Jadi, perbedaannya ada pada pihak yang menerima masing-masing wesel.

Ada pencatatan khusus untuk jenis wesel ini. Apabila harus dibayarkan untuk masa tempo kurang dari 1 tahun, akuntan akan memasukkannya ke kewajiban lancar di bagian neraca saldo.

Apabila utang yang dibayar mempunyai masa tempo lebih dari 1 tahun, pencatatannya dimasukkan ke kewajiban jangka panjang. Perusahaan bisa membayarkannya nanti, tapi tidak melebihi masa tempo yang telah disetujui bersama.

Jika ada keterlambatan dalam pembayaran, biasanya pihak yang memberikan utang bisa memberikan denda berupa tambahan administrasi. Namun, hal ini pun harus sudah dibicarakan sebelum ada perjanjian piutang agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Tentu saja paling bagus jika piutang ini dibayarkan tepat waktu karena kalau tidak, sama-sama membuat rugi kedua belah pihak. Pihak yang memberikan piutang jadi terlambat mendapatkan aset. Sementara pihak berutang, jumlah utangnya kian besar.

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang surat piutang yang hadir dalam bisnis ini. Kamu bisa saja menggunakannya untuk berbagai keperluan bisnis. Keberadaan surat piutang ini untuk memperlancar transaksi bisnis yang terjadi setiap harinya.

Jangan lupa harus kamu juga memerlukan pencatatan untuk menandakan aset ada di luar dan harus kembali padamu sesuai tanggal yang berlaku.

Artikel Terkait