Ajaib.co.id – Neraca saldo merupakan neraca yang digunakan untuk memeriksa balance (keseimbangan) saldo yang ditinjau dari sisi debit dan kredit dia akhir periode akuntansi. Neraca ini penting untuk meminimalisir kesalahan penulisan dalam transaksi buku besar akuntansi.
Meski demikian neraca ini tidak memberikan bukti lengkap atas kakuratan dalam pembuatan buku besar perusahaan. Namun hanya akan menunjukkan kesamaan jumlah saja. Cara membuat neraca ini juga tidak sulit. Layaknya laporan keuangan, neraca keseimbangan saldo ini ditempatkan paling atas yang diikuti dengan ‘periode laporan’. Penyadian saldo-saldo, kemudian dikutip dari akun buku besar.
Apa itu Neraca Saldo?
Neraca saldo atau yang sering disebut trial balance adalah daftar yang berisi seluruh jenis nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu.
Adanya neraca saldo bisa digunakan sebagai patokan agar tidak melakukan kesalahan saat posting atau pemindahbukuan dari saldo debit dan kredit buku besar.
Salah satu caranya adalah dengan menentukan kesamaan antara jumlah kredit dan debit dalam buku besar yang terbukti dalam neraca saldo. Di mana, neraca inilah yang membantu perusahaan untuk melihat keseimbangan atau kesamaan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun yang ada dalam buku besar.
Fungsi Neraca Saldo
- Fungsi Persiapan, untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan perusahaan.
- Fungsi Pencatatan, tempat melakukan beberapa macam pencatatan, yaitu pencatatan data-data pada setiap akun rekening. Fungsi ini juga merupakan bagian utama dari fungsi ilmu akuntansi, yaitu mencatat.
- Fungsi Koreksi, tempat melakukan koreksi terhadap seluruh catatan serta siklus akuntansi yang telah dilakukan. Dalam laporan ini akan diketahui apakah ada kekurangan atau kesalahan pencatatan dengan cara melihat kesamaan pada hasil akhir pada kolom debit dan kredit.
- Fungsi Monitoring, di mana neraca sodo berfungsi untuk melakukan pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan.
Jenis-Jenis Neraca Saldo
Ada tiga jenis neraca saldo yang perlu kamu ketahui. Simak penjelsan berikut ini :
1. Neraca Belum Disesuaikan
Neraca keseimbangan saldo belum disesuaikan merupakan daftar saldo yang dikerjakan setelah transaksi dimasukkan ke buku besar. Selanjutnya saldo di akun buku besar akan dipindahkan ke daftar saldo. Neraca yang belum disesuaikan ini ditulis untuk meminimalisir kesalahan dalam buku besar.
Jika jumlah debit dan kredit tidak balance, sudah dipastikan adanya kesalahan dan prosedur untuk menentukan dan memperbaiki kesalahan. Berikut cara membuat neraca saldo yang belum disesuaikan :
- Mencatat transaksi ke buku besar.
- Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.
- Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus
- Memindahkan saldo akun-akun dalam buku besar
Terdapat lebih kurang 11 akun yang akan dicatatkan ke buku besar, seperti: akun kas, piutang, piutang sewa, tanah, perlengkapan, prive, modal, beban gaji, pendapatan jasa dan beban lain-lain.
2. Neraca Telah Disesuaikan (Adjusted Trial Balance)
Neraca saldo setelah penyesuaian merupakan daftar saldo yang dituliskan usai proses penyesuaian dalam akun-akun tertentu. Jika kamu mengedepankan prinsip akuntansi aktual dimana ada beberapa akun yang butuh disesuaikan sebelum penyusunan laporan keuangan, antara lain :
- Saldo akun untuk beban dibayar di muka.
- Pendapatan diterima di muka.
- Saldo akun bahan habis pakai.
Neraca ini perlu dilakukan penyesuaian agar laporan keuangan yang dihasilkan valid dan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Misalkan saja, jumlah Laba atau Rugi yang terlalu besar atau terlalu kecil akibat pendapatan / biaya yang tidak diperhitungkan.
Selanjutnya cara membuat setelah penyesuaian ini antara lain :
- Memindahkan / menyaring beberapa saldo dari akun-akun dalam jurnal penyesuaian yang perlu disesuaikan.
- Setelah seluruh ayat di jurnal penyesuaian dibukukan, lalu membuat saldo yang disesuaikan.
- Memeriksa jumlah saldo di kolom debit / kredit apakah sudah sama.
3. Neraca Penutup (Post Closing Trial Balance)
Neraca penutupan merupakan daftar saldo untuk memastikan bahwa buku besar sudah memiliki saldo awal untuk periode selanjutnya. Ini merupakan langkah terakhir dalam satu periode akuntansi usai akun jurnal penutup dibukukan.
Dalam neraca penutup, semua akun dan saldo dalam daftar saldo penutup harus sama dengan akun dan saldo di akhir periode. Cara membuatnya :
- Melakukan proses tutup buku.
- Melaporkan untuk satu periode laba rugi.
- Saldo semua akun harus nol di awal periode.
- Proses penutupan dilakukan dengan memindahkan saldo dalam akun pendapatan dan beban ke akun Ikhtisar Laba Rugi (income summary).
- Saldo ikhtisar laba rugi kemudian dipindahkan ke akun modal.
Selama proses penutupan akun ikhtisar laba rugi didebit dan kredit dalam jumlah yang berbeda-beda, dan di akhir proses penutupan saldo akun ini dipastikan 0 (nol).
Cara Menyusun Neraca Saldo
Penyusunan neraca saldo dilakukan untuk melihat posisi aktiva, kewajiban, dan modal setelah diposting ke buku besar dari setiap akun yang ada dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, agar hasilnya valid dan data yang disajikan akurat proses penyusunannya harus dilakukan secara hati-hati dan teliti.
Di mana, informasi yang berasal dari neraca yang disesuaikan bisa menjadi dasar untuk menyiapkan laporan keuangan perusahaan dalam satu periode.
Dapat disimpulkan bahwa neraca saldo yang belum disesuaikan belum layak digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan bisnis. Hal ini bisa membuat informasi tidak relevan bagi para pemakai laporan keuangan, di antaranya para pemilik usaha dan investor.
Contoh Neraca Saldo
Bentuk laporan satu ini umumnya harus terdiri atas kolom utama yaitu kolom kode (nomor) akun, kolom nama akun (keterangan), kolom debet dan kolom kredit.
Untuk lebih mudah memahami cara membuat neraca saldo dapat melihat contoh di bawah ini.
- Kolom Nomor Akun: Berisi kode akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan.
- Kolom Nama Akun (Keterangan): Berisi nama akun yang tercantum dalam buku besar perusahaan.
- Kolom Debit: Berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo debit sesuai dengan buku besar.
- Kolom Kredit: Berisi saldo setiap akun yang memiliki saldo total kredit sesuai yang ada di dalam buku besar.
Dalam pembuatannya, kamu harus memperhatikan bentuk buku besarnya karena penyusunan neraca ini didasari atas saldo akun yang terdapat dalam buku besar.
Di bawah ini adalah tahap dalam penyusunannya:
- Menyertakan nama akun dan saldonya.
- Menyertakan kolom debit dan kredit.
- Memberikan bukti kesamaan jumlah dari kedua kolom (kolom debit dan kolom kredit)
Contoh:
Itulah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui mengenai neraca saldo. Bagi kamu yang menjalankan bisnis, kamu wajib membuat laporan keuangan satu ini agar bisa memahami dengan baik kondisi keuangan perusahaan.