Saham

Pengertian Margin & Penggunaannya di Bidang Keuangan

Ajaib.co.id – Di bidang keuangan, kita sering mendengar istilah margin. Istilah ini bersinggungan dengan profit atau keuntungan, padahal keduanya berbeda. Berikut ini pengertian margin dan penggunaannya.

Dalam konteks bisnis umum, pengertian margin adalah selisih antara harga jual produk atau jasa dan biaya produksi, Investopedia.com (30/09/2020).

Margin bisa dikatakan rasio laba terhadap pendapatan. Namun margin juga dapat merujuk pada porsi suku bunga pada kredit dengan suku bunga yang dapat disesuaikan, yang ditambahkan ke tingkat indeks penyesuaian.

Di bidang keuangan, pengertian margin adalah jaminan yang harus disimpan oleh pemegang instrumen keuangan kepada rekanan (sering disebut broker) untuk menutupi sebagian atau semua risiko kredit yang kepada rekanan.

Risiko tersebut dapat muncul jika pemegang telah melakukan salah satu dari hal berikut:

–      Meminjam uang dari rekanan untuk membeli instrumen keuangan.

–      Instrumen keuangan yang dipinjam untuk menjualnya secara singkat.

–      Membuat kontrak derivatif.

Pada investasi saham, margin merupakan uang yang dipinjamkan dari perusahaan sekuritas kepada investor untuk membeli saham. Dalam praktiknya termasuk ketika investor membeli aset dan hanya membayar sebagian dari nilai aset. Lalu ia meminjam sisanya dari bank atau sekuritas.

●     Membeli dengan Margin

Dengan kata lain, investor meminjam uang dari pihak sekuritas. Membeli dengan margin memungkinkan investor membeli saham lebih banyak dari uang yang dimiliki di rekening efek.

Misal kamu berencana membeli saham senilai Rp100 juta, tetapi hanya memiliki Rp50 juta di rekening efek. Kamu tetap bisa membeli saham senilai Rp100 juta, karena membeli dengan margin. Sebelumnya, kamu harus memiliki rekening atau akun margin.

Membeli dengan margin berarti pihak sekuritas akan meminjamkan uang kekurangan yang dibutuhkan oleh investor. Investor juga bisa menganggapnya pinjaman dari broker.

Setelah menerima pinjaman, investor harus memenuhi kewajiban seperti membayar pinjaman dan bunga tepat waktu. Jika tidak, utang investor akan semakin menumpuk.

●     Margin Call

Margin call merupakan permintaan dari broker agar investor menambahkan uang ke rekening efek. Jika ia tidak memenuhi margin call, sekuritas dapat melikuidasi saham atau kontrak untuk melebihi persyaratan margin awal.

Selain itu, sekuritas akan membebankan komisi untuk transaksi tersebut. Investor bertanggung jawab atas kerugian yang diderita selama proses itu. Sekuritas dapat melakukan hal itu tanpa persetujuan investor dan dapat memilih posisi yang akan dilikuidasi.

Investasi Modal Minim

Meski demikian investasi saham tak melulu harus menyiapkan dana ratusan juta rupiah. Jika mampu kenapa tidak? Namun jika modal dana terbatas, tetapi kamu tetap bisa berinvestasi saham, kok.

Caranya, pilih perusahaan sekuritas tepercaya (memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) dan baca syarat setoran awal. Pasalnya, setiap sekuritas memiliki syarat berbeda dalam menetapkan setoran awal. Setoran awal mulai Rp100.000 hingga Rp10 juta.

Di Ajaib, para investor baru tidak dibebankan setoran minimal. Bahkan mereka bisa membuka rekening efek tanpa modal. Cara tersebut memungkinkan investor bermodal minim bisa berinvestasi saham sesuai dana yang dimiliki.

Selanjutnya, investor dapat mengisi rekening untuk membeli saham atau melihat sekaligus membanding kinerja dulu. Di Ajaib, investor akan menjumpai fitur analisis teknikal dan analisis fundamental untuk melihat kinerja saham serta performa perusahaan.

Fitur analisis tersebut sangat menguntungkan investor maupun trader saham. Bagi investor, ia akan melihat kedua analisis untuk investasi jangka panjang. Bagi trader, ia lebih cenderung memperhatikan analisis teknikal untuk melihat potensi keuntungan jangka pendek.

Mengingat investasi saham adalah proses penanaman modal yang berisiko tinggi, jadi investor saham harus teliti dan detail sebelum bertransaksi. Ia juga juga harus sabar menghadapi kondisi pasar yang bergejolak dalam jangka pendek. Namun keuntungan jangka panjangka sangat menjanjikan.

Jika kamu bukan investor tipe risiko tinggi, kamu bisa memilih reksa dana. Ini adalah investasi yang penghimpun dana dari masyarakat pemodal. Dana yang terkumpul akan diinvestasikan ke portofolio efek oleh Manajer Investasi. MI wajib memiliki izin dari OJK.

Investor tipe konservatif yang tidak nyaman dengan gejolak pasar, tetapi menginginkan keuntungan meski minim bisa memilih reksa dana pendapatan pasar uang. Investor tipe moderat yang ingin meningkatkan keuntungan dan berani menghadapi risikonya dapat membeli produk reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran.

Sedangkan investor tipe agresif bisa memilih reksa dana saham. Apa perbedaan investasi saham dan reksa dana saham?

–      Investasi saham: kamu dapat membeli saham milik perusahaan. Misal membeli saham SIDO berarti menjadi pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.

–      Investasi reksa dana saham: MI sebagai pengelola reksa dana akan meracik portofolio saham untuk investor. Misal saat ini reksa dana Trim Syariah Saham berisi lima saham (INTP, PGAS, ASII, ICBP, dan KLBF).

Penggunaan Margin di Bidang Keuangan

Setelah memahami pengertian margin, kita akan melihat penggunaan margin di bidang keuangan. Penggunaan margin tak hanya berlaku di pasar modal. Namun juga digunakan di laporan bisnis dan perbankan.

●     Margin Akuntansi

Dalam akuntansi bisnis, margin mengacu pada perbedaan antara pendapatan dan biaya. Biasanya bisnis melacak margin laba kotor, margin operasi, dan margin laba bersih. Margin laba kotor mengukur hubungan antara pendapatan perusahaan dan harga pokok penjualan (Cost of Good Sold, COGS).

Margin laba operasional memperhitungkan COGS, biaya operasional, serta membandingkannya dengan pendapatan. Margin laba bersih memperhitungkan semua biaya, pajak, dan bunga.

●     Margin Pinjaman Hipotek

Hipotek dengan suku bunga yang dapat disesuaikan (Adjustable-Rate Mortgage, ARM) menawarkan suku bunga tetap untuk periode waktu tertentu atau berlaku untuk tahun pertama, dan kemudian tingkatnya menyesuaikan. Untuk menentukan kurs baru, bank menambahkan margin ke indeks yang sudah mapan.

Dalam kebanyakan kasus, margin tetap sama selama masa pinjaman, tetapi tingkat indeks berubah. Misal hipotek dengan suku bunga yang dapat disesuaikan memiliki margin lima persen. Jika indeks treasury delapan persen, maka tingkat bunga hipotek adalah delapan persen + lima persen = 13 persen.

Artikel Terkait