Bisnis & Kerja Sampingan, Milenial

Peluang dan Tantangan Meniti Karir Sebagai Freelancer

Ajaib.co.id – Berkarir sebagai freelancer atau pekerja lepas bukan lagi hal yang aneh saat ini. Banyak pekerja yang memutuskan “berhijrah” dari pegawai kantoran menjadi freelancer. Atau malah sudah memutuskan sebagai pekerja lepas sejak awal karirnya.

Bahkan tidak jarang pegawai kantoran juga merangkap sebagai pekerja lepas di waktu luangnya. Pegawai kantoran ini mengambil side job atau kerjaan sambilan di luar pekerjaan utamanya. Penasaran seluk beluk freelancer? Kami mengulasnya di artikel ini.

Filosofi Freelancer

Istilah freelance dan freelancer pertama kali dikenalkan oleh novelis asal Britania Raya, Sir Walter Scott (1771-1832), dalam novel yang berjudul Ivanhoe. Istilah ini untuk menyebut seorang tentara bayaran pada abad pertengahan.

Secara bahasa, “Free” memiliki pengertian, bebas. Sementara “Lancer” merupakan sebutan untuk prajurit berkuda dengan berbekal senjata tombak. Jadi filosofi freelancer ini adalah, prajurit berkuda bertombak yang bersumpah akan melayani siapapun jika mendapatkan bayaran yang pantas.

Dikontekstualkan dengan jaman now, yang bukan lagi era tombak-tombakan, freelancer adalah pekerja yang handal berjuang dengan skill-nya (keterampilannya), demi menuntaskan tugas-tugas kerja yang diembankan kepadanya, dari mana pun dan oleh siapapun yang membayarnya, berdasarkan ikatan kesepakatan kerja dengan pemberi kerja, yang mencakup aspek teknis dan waktu pengerjaan, serta tarif jasa.

Freelance Adalah Free Time = Free Spot = Free To Do

Situasi kerja demikian memungkinkan para freelancer memiliki kebebasan time management (pengaturan waktu) dalam batas tenggat waktu yang disepakati. Bisa bekerja di waktu subuh, sore, tengah malam, hari libur, asalkan tugas selesai sesuai kesepakatan jadwal.

Kebebasan waktu pun sejalan dengan kebebasan lokasi. Bebas bekerja di manapun, seperti di rumah, kafe, puncak gunung, hutan rimba, pantai, kapal pesiar, dan lainnya, selama mereka reachable (bisa dihubungi/menghubungi), sehingga komunikasi kerja tetap lancar. 

Konsekuensi indahnya adalah, waktu sisa di antaranya bebas dikaryakan untuk apapun yang mereka suka. Saat semua tidur di malam hari, mereka bisa bekerja sampai subuh! Saat para karyawan bekerja di kantor, merekabisa asyik-asyikan Zumba, atau malah mengambil tugas kerja lain!

Sedihnya “Bebas Tugas”

Semua kebebasan cara kerja di atas memang bikin ngiler para karyawan. Tapi “bebas tugas” adalah stres yang harus dihadapi parafreelancer. Bebas tugas berarti enggak ada tugas, enggak ada tugas berarti enggak ada income.

Pekerja lepas enggak bisa magabut (makan gaji buta), yang ada atau tidak ada tugas tetap gajian bulanan seperti karyawan. Tidak ada hal indah bernama “kepastian pendapatan bulanan”, apalagi THR dan bonus!

Pekerja lepas bertugas menjamin keberlanjutan hidupnya sendiri dengan secara cerdas, dan mempraktikkan kiat finansial kreatif dalam pengelolaan pendapatan. Sedihnya, deg-deg-an terus. Senangnya: jadi lebih cerdas dan kreatif.

Legalitas Hak dan Kewajiban Freelancer

Saking bebasnya kerja freelance, mereka pun bebas terekspos hal-hal yang merugikan seperti: penipuan, pencurian jasa, wanprestasi lingkup kerja dan gaji, atau lainnya. Karyawan perusahaan dilindungi dari hal-hal tersebut oleh perusahaan, sehingga masih lebih banyak profesional milenial yang mengidamkan posisi karyawan tetap daripada freelancer.

Karenanya, sebelum mengambil kontrak kerja, sebaiknya freelancer mengklarifikasi secara detail semua aspek teknis dan administratifnya kepada pemberi kerja, bernegosiasi secara mutualisma, dan melegalisasikannya.

Caranya? Pelajari cara membuat dokumen Memorandum Of Understanding di internet/buku-buku legal. Buat draft-nya (rancangan awal), diskusikan dengan pemberi kerja, formalkan persetujuan kedua pihak dengan penandatangan di atas materai. Maka, legalitas hak dan kewajiban freelance dan pemberi kerja, dua-duanya terlegalisasi.

Tarif vs Kinerja yang Fair

Topik ini nih yang paling seru! freelancerbebas menentukan tarif jasanya. Tapi jangan girang dulu. Di saat freelancer bebas menentukan tarif jasanya, saat itu pula ia berhadapan dengan hukum persaingan pasar terbuka.

Dengan sistem kerja remote yang terhubung via internet ke penjuru dunia, freelancer harus cekatan mempelajari tarif jasa di berbagai pasar ketenagakerjaan, lalu memposisikan tarif jasa pribadi yang kompetitif.

Meskipun ada benchmark (standar rata-rata) untuk tarif tiap jenis jasa di tiap pasar ketenaga kerjaan, Curriculum Vitae (catatan prestasi semasa hidup) tiap freelancerpun akan menentukan nilai jasanya. Nilai seorang prajurit berkuda akhirnya ditentukan oleh integritasnya “beradu tombak” dan jumlah bintang jasanya, kan?

Peluang Bisnis Freelancer

Ada banyak jenis pekerjaan freelancer yang bisa kamu lakukan sesuai dengan skill yang kamu miliki, serta bisa menghasilkan banyak uang. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Menjadi Desain Grafis

Bagi kamu yang punya skill desain, kamu bisa banget menjadi seorang desainer freelance. Tanpa modal sedikit pun, kamu sudah bisa memulai bisnis ini. Hanya dengan bermodalkan Internet untuk mencari pekerjaan freelance dan laptop atau PC untuk mendesain. Agar calon klien percaya dengan kemampuan kamu, cobalah promosikan jasa kamu melalui social media ataupun ke beberapa situs freelance. Jangan lupa kamu sertakan portfolio desain yang sudah pernah kamu buat. Dengan begitu, pelanggan bisa mengetahui seberapa besar kemampuan kamu. Untuk fee yang kamu terima pun bermacam, macam mulai dari jutaan hingga puluhan juta.

2. Social Media Marketing

Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi bisnis. Nah, bagi kamu yang memiliki keahlian digital marketing, kamu bisa coba untuk mengerjakan media soaial bisnis. Untuk jasa freelancer ini pun kamu bisa mendapatkan fee yang lumayan besar. Jika dirasa kamu sudah tidak bisa mengerjakannya sendiri, kamu bisa meminta tim untuk membantu kamu. Sehingga kamu bisa fokus untuk mencari klien. Nah, untuk mendapat pekerjaan ini, kamu bisa coba dengan memposting jasa yang kamu miliki ke website freelancer atau mulai dengan orang terdekat. Dengan begitu, kamu bisa memiliki portfolio yang bisa kamu jual ke calon pelanggan.

3. Jasa Pembuatan Website

Saat ini banyak perusahaan yang juga membutuhkan website sebagai media promosi sekaligus informasi. Nah, bagi kamu yang bisa bahasa coding dan mengerti desain website, untuk memberdayakan keahlianmu, kamu bisa menjadi website freelance. Keuntungannya cukup besar dan bisa kamu lakukan tanpa mengganggu pekerjaan intimu.

Itulah beberapa hal tentang freelance dan peluang bisnis freelance yang bisa kamu lakukan. Selain peluang di atas, kamu juga bisa menjadi freelancer di bidang lainnya seperti penulis, tour guide, entri data, penerjemah, dan masih banyak lagi.

Setelah berhasil menjalankan bisnis freelance, pastikan kamu menyisihkan pendapatanmu untuk berinvestasi ya, salah satunya investasi di Ajaib, aplikasi mobile yang mempermudah kamu memulai investasi reksa dana dan saham, kapan dan di mana saja secara online. Hanya dengan Rp10 ribu, kamu sudah bisa memulai investasi dengan mudah di Ajaib! Yuk mulai investasi sekarang!

Artikel Terkait