Perencanaan Keuangan

Pasangan Tak Harmonis di Finansial, Bagaimana Mengatasinya?

Ajaib.co.id – Salah satu keinginanmu adalah hidup harmonis bersama pasangan. Namun, ada satu hal yang selalu muncul dan diributkan, yakni uang.

Mungkin kamu suka menghabiskan uang, sementara pasanganmu lebih menyukai menyimpan uang. Mungkin kamu lebih suka menyimpan uang di rekening atau tabungan berjangka, tetapi pasanganmu senang berinvestasi di instrumen investasi yang berisiko.

Mungkin kamu tidak memiliki waktu untuk membuat target finansial, sementara pasanganmu punya perencanaan keuangan yang matang. 

Tampak terlihat perbedaan yang terjadi di antara kalian berdua. Tapi jangan khawatir, sangat memungkinkan untuk berjalan bersama dengan seseorang berperspektif finansial yang sama sekali berbeda.

Banyak kasus terjadi ketika suatu pasangan saling menghargai preferensi masing-masing. Namun perbedaan di antara kalian merupakan hal yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. 

Berikut panduan untuk mengatasi perbedaan sudut pandang finansial antara kamu dan pasangan agar harmoni seia sekata. 

Sediakan Ruang untuk Kemandirian Finansial

Menjadi hal lumrah dilakukan suatu pasangan yang menggabungkan keuangan saat memutuskan untuk menikah. Hal yang biasa juga jika melangkah ke pernikahan dengan aset, utang, dan cara kamu merencanakan keuangan.

Tentu tidak selalu mudah untuk memberikan kendali yang biasanya kamu miliki ketika sendiri. Tapi jelas sangat penting bagi pasangan untuk menciptakan sistem yang sesuai untuk masing-masing, baik kamu dan pasangan. 

Biasakan untuk menggunakan pendekatan “milikku, milikmu, dan milik kita” untuk melakukan perencanaan keuangan.

Pendekatan yang paling baik adalah biasanya pasangan akan membuka rekening baru dan setiap orang menyumbang sejumlah uang setiap bulannya untuk menutup tagihan bersama. Misalnya pembayaran sewa rumah atau KPR, perawatan tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari, hingga hiburan. 

Kamu dan pasangan juga dapat memilih membuka tabungan untuk berinvestasi demi target finansial jangka panjang. Atau setiap dari kamu memiliki rekening terpisah untuk pengeluaran masing-masing, seperti bepergian bersama teman-teman, perawatan diri, hobi, atau lainnya. 

Buat Jadwal untuk Membahas Finansial 

Kalian harmonis di semua hal, tetapi akan lebih baik kamu dan pasangan menyediakan waktu kosong membicarakan uang secara berkala. Diskusi ini tidak harus menegangkan, bahkan seharusnya lebih menyenangkan.

Seperti sambil berjalan kaki atau berkendara di malam hari. Mulai bicarakan tentang rencana keuangan dari target jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. 

Diskusi ini tidak melulu bersangkut-paut mengelola pemasukan atau menghitung return investasi yang telah kalian lakukan. Tetapi lebih kepada ide dan nilai yang kalian berdua terapkan terkait perencanaan keuangan.

Memahami, Bukan Menghakimi 

Kamu dan pasangan lahir dan dibesarkan dengan hal yang berbeda, seperti pekerjaan, pendapatan, hingga lingkungan pertemanan.

Jika kamu ingin membangun hubungan berasaskan kejujuran, kamu tidak seharusnya membuat pasanganmu takut untuk membicarakan hal-hal yang tabu. Seperti memiliki utang, dana pensiun, atau bahkan tidak mengetahui apa-apa tentang finansial.

Yang kamu perlu ingat adalah, kamu memilih hidup bersamanya dan kini saatnya untuk menciptakan rumah tangga impian. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan membayar utang dan menabung bersama-sama.

Pertimbangkan Soal Ahli Finansial 

Ide-ide cemerlang seringkali datang dari sudut pandang orang lain, misalnya terkait mengelola keuangan. Pertimbangkan untuk merekrut ahli finansial dalam mengurus perencanaan keuangan sehingga kamu dan pasangan bisa mendapatkan pencerahan secara menyeluruh.

Bekerja bersama ahli finansial memungkinkan untuk membuat rencana yang bisa ditindaklanjuti untuk diselesaikan bersama. Ahli finansial dapat merampingkan kebutuhan agar lebih mudah dikelola dalam jangka panjang. 

Ketahui Apa yang Tidak Boleh Diabaikan

Akan selalu ada pola yang tidak harmonis antara kamu dan pasangan. Ada beberapa tanda bahaya serius yang mungkin membuat kalian berpotensi melukai perasaan satu sama lain.

Berikut beberapa tanda bahaya yang bisa kamu pelajari. 

Pasangan berbohong. Dia berbohong tentang utang, atau bahkan menyembunyikan uang di rekening rahasia. Dia hanya peduli dengan keperluannya sendiri. 

Pasangan mengalami kecanduan. Entah itu judi, belanja, atau obat-obatan terlarang. Terapi dan rehabilitasi dapat membantu gejala ini, dengan catatan memiliki kemauan untuk berubah. 

Pasangan membahayakan finansial keluarga untuk orang lain. Membantu orang tua, saudara kandung, atau teman memang perlu dilakukan, tetapi jika dilakukan malah membahayakan kondisi keuangan kamu dan pasangan, bukannya aneh?

Pasangan mengubah persyaratan dan tidak mendengarkan ucapanmu. Ketika mereka membuat keputusan yang besar yang mempengaruhi kondisi finansial kalian berdua tapi tidak melibatkan kamu, seperti membeli mobil atau mengambil pinjaman besar. 

Kalian harmonis di semua hal. Tetapi akan lebih baik jika kalian juga harmonis dengan perencanaan keuangan yang baik, bukan?

Artikel Terkait