
Ajaib.co.id – PT WIR Asia Tbk dengan kode saham WIRG merupakan salah satu penghuni baru pasar saham dalam negeri. WIRG telah resmi melantai di bursa dalam negeri tepatnya tanggal 4 April 2022 dengan kegiatan bisnis utama nya yaitu Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
Seluruh dana yang diperoleh usai melewati proses IPO ini, termasuk dari konversi Waran Seri 1 yang ditawarkan nya, WIRG berencana untuk memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan operasional perusahaan nya dengan rincian 83,54% digunakan sebagai tambahan modal kerja dan belanja modal anak usaha.
Kemudian sekitar 7,68% akan digunakan untuk belanja modal dan sekitar 3,30% untuk tambahan modal kerja operasionalnya. Kemudian sekitar 5,48% sisanya akan digunakan untuk ekspansi dengan menjalin kemitraan strategis.
Mengacu kepada prospectus, melalui IPO ini WIRG melepas sekitar 2,33 miliar saham baru ke publik atau sekitar 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. WIRG juga melepas sekitar 233,7 juta saham tambahan. Kala itu, harga IPO terpantau Rp 168 per saham nya sehingga WIRG berpotensi memperoleh tambahan dana segar sebesar Rp 431,9 miliar.
Dalam prospectus, WIRG menyatakan bahwa Perusahaan tersebut memiliki visi untuk menyediakan dunia metaverse yang di masa depan dapat dinikmati oleh masyarakat. WIRG sendiri sudah beridir sejak tahun 2009, pada awal kegiatan nya yaitu meliputi jasa pengembangan teknologi digital reality, termasuk Augmented Realty (AR), Virtual Realty (VR) dan Artificial Intelligence (AI) melalui unit teknologi AR&Co. Pada tahun 2015, WIRG memperluas kegiatan bisnis nya dengan memberikan layanan media/iklan.
Kinerja Pendapatan WIRG Tumbuh, Meski Laba Tertekan
Berikut ini riwayat kinerja saham WIRG selama tahun 2024.
Komponen Laba | Q1 2024 | Q2 2024 | Q3 2024 |
Pendapatan | 672.61 miliar | 601.11 miliar | 607.246 miliar |
Laba Kotor | 81.67 miliar | 71.93 miliar | 44.92 miliar |
Laba Bersih | 24.32 miliar | 20.64 miliar | 14.02 miliar |
Total Aset | 1.20 triliun | 1.09 triliun | 1.26 triliun |
Total Liabilitas | 456.75 miliar | 318.08 miliar | 481.12 miliar |
Total Ekuitas | 746.82 miliar | 772.58 miliar | 786.20 miliar |
Sedangkan dari data rasio dari laman Ajaib, ada beberapa rasio mengalami penurunan di Q3 2024 jika dibandingkan di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Rasio | Q3 2022 | Q3 2023 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | 1,83% | 2,62% | 1,82% |
Return on Assets (RoA) | 1,30% | 1,62% | 0,53% |
Gross Profit Margin (GPM) | 10,97% | 10,38% | 10,57% |
Operating Profit Margin (OPM) | 3,45% | 4,10% | 4,73% |
Net Profit Margin (NPM) | 2,89% | 2,66% | 3,14% |
Current Ratio (CR) | 364,38% | 191,40% | 154,88% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 28,00% | 53% | 66% |
Mengintip Investor Hebat di Balik WIRG
Emiten dengan kode ticker WIRG ini tercatat memiliki sejumlah nama – nama eksekutif perusahaan besar dan konglomerat tanah air. Diantara nya adalah Pieter Tanuri. Pieter Tanuri yang merupakan pemilik dari Bali United (BOLA) memiliki kepemilikan saham WIRG sebesar 0,64% sebelum emiten tersebut melantai di bursa / IPO. Kemudian terdapat Agus Lasmono yang tercatat memiliki saham WIRG sebesar 0,28%.
Sejumlah tokoh penting pemilik Indika Energy juga tercatat menjadi investor WIRG walaupun dengan komposisi kepemilikan saham yang minimal. Diantaranya tokoh penting dari Indika Energy tersebut yakn M Arsjad Rasjid yang merupakan direktur utama INDY, kemudian terdapat sejumlah nama manajemen INDY lain nya seperti Azis Armand, Retina Rosabai, Purbaja Pantja yang masing-masing memiliki komposisi memegang saham WIRG sekitar 0,16% sebelum saham tersebut melantai di bursa (IPO).
Baca juga: Saham-Saham Potensial Naik di Bulan Ramadan
Terdapat sejumlah nama penting lain nya jika kita lihat dalam prospectus, diantaranya adalah Michel Budi Wirjatmo, Daniel Surya Wirjatmo, Philip Cahyono dan Tri Ramadi. Tri Ramadi sendiri merupakan mantan Dirut PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), selain sebagai pebisnis property Tri Ramadi juga merupakan pemilih saham PT Laut Biru Teknologi.PT Laut Biru Teknologi sendiri tercatat memegang saham WIRG sebesar 26,01%.
PT Star Pacific Tbk (LPLI) juga tercatat memegang 0,86% saham WIR Asia, LPLI sendiri merupakan salah satu emiten yang dimiliki oleh Keluarga Riady, yakni pemilik Grup Lippo. Tercatat juga perusahaan asal Singapore yaitu Watiga Trust Ltd yang memiliki 1,08% saham.
Selain nama – nama institusi tersebut tercatat juga sejumlah nama penting seperti Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid yang merupakan putri dari mantan presiden RI Abdurrachman Wahid. Yenny Wahid sendiri pun menggenggam kepemlikan saham WIRG dengan komposisi 3%. Saat ini, Yenny Wahid merupakan komisaris PT Bukalapak.com (BUKA).
Saham WIRG Melonjak Saat Pelantikan Prabowo-Gibran
Dilansir dari Bisnis.com, harga saham PT WIR ASIA Tbk. (WIRG) mengalami lonjakan di tengah momen pelantikan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Berdasarkan data RTI Business, harga saham WIRG melesat 21,74% pada perdagangan Senin (21/10/2024) ditutup di level Rp140 per lembar.
Adapun, kapitalisasi pasar WIRG kini mencapai Rp1,67 triliun. Peningkatan pesat harga saham WIRG terjadi di tengah momen-momen transisi pemerintahan baru. Presiden RI Prabowo Subianto telah dilantik pada akhir pekan lalu, 20 Oktober 2024. Kemudian, awal pekan ini atau 21 Oktober 2024, jajaran menteri di Kabinet Merah Putih juga dilantik oleh Prabowo di Istana Negara.
WIRG sendiri merupakan saham yang terafiliasi keluarga Prabowo. Berdasarkan prospektusnya, terdapat nama perusahaan PT Karunia Tidar Abadi di WIRG dengan kepemilikan pra-IPO 1%. Karunia Tidar Abadi bergerak di bidang mobile advertising, perdagangan, pertambangan, hingga pertanian. Perusahaan ini merupakan salah satu sayap bisnis generasi ketiga dari ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo. Selain itu, gerak saham WIRG terjadi di tengah momen pengunduran diri Jimmy Halim dari jajaran Komisaris WIRG. Pada 18 Oktober 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Jimmy Halim. Selanjutnya, WIRG akan mengikuti dan menjalankan ketentuan-ketentuan yang diatur serta mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan dari pemegang saham.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.