Investasi

Mengenal Produk Pasar Modal dan Manfaatnya

Koran yang mencantumkan produk pasar modal.

Ajaib.co.id – Dewasa ini, banyak sekali pilihan produk investasi yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda, ada yang mirip dengan produk pasar modal dan ada yang tidak. Inilah yang disebut dengan investasi bodong atau penipuan berkedok investasi. Biasanya para penipu ini mencari klien melalui internet tetapi tidak jarang pula ditemukan penipu yang beroperasi secara door-to-door.

Tidak sedikit orang yang tergiur dengan investasi bodong ini. Terlebih lagi sulitnya untuk mencari pekerjaan sekarang ini, banyak sekali yang akhirnya berpikir untuk mengambil jalan pintas dan memberanikan diri untuk berinvestasi di jalan yang salah. Sebagai generasi milenial yang pintar, kamu harus menghindari hal-hal seperti ini, ya! Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk berinvestasi. Jangan sampai kamu terjebak dalam investasi bodong semacam ini.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk dapat membedakan mana investasi yang bodong atau tidak adalah dengan mengetahui apa saja produk pasar modal. Dengan ini, kamu bisa langsung menilai apakah orang yang mengajak kamu untuk berinvestasi benar-benar memahami produk pasar modal atau hanya meracau saja. Kemudian tentu saja, kamu juga setidaknya harus mengerti apa pengertian dari pasar modal itu sendiri.

Capital Market

Capital market atau pasar modal adalah pasar yang menjadi sarana kegiatan berinvestasi dan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lainnya, termasuk pemerintah. Pasar modal sendiri bertujuan untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, seperti obligasi (surat utang), saham, reksa dana, serta instrumen derivatif lainnya. Dengan demikian, pasar modal adalah sarana resmi untuk melakukan kegiatan jual beli produk-produk atau instrumen yang ada di dalamnya.

Lebih lengkapnya lagi, instrumen jangka panjang yang dimaksud adalah instrumen dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Instrumen ini meliputi obligasi, reksa dana, saham, waran, right, serta instrumen derivatif lainnya. Instrumen derivatif merupakan instrumen yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain (underlying assets). Contoh instrumen derivatif adalah option, futures, dan lain-lain.

Kegiatan perdagangan produk pasar modal di Bursa Efek Indonesia dilakukan di dua kota yaitu di Jakarta (Bursa Efek Jakarta) dan di Surabaya (Bursa Efek Surabaya). Produk pasar modal yang dijual pada kedua bursa efek tersebut harus sudah terdaftar dan memiliki izin serta memenuhi persyaratan yang berlaku. Pasar modal sangat besar perannya bagi perekonomian suatu negara. Dana yang diperoleh dari pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan lain sebagainya. Di lain sisi, pasar modal juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada produk atau instrumen pasar modal. Dengan demikian, masyarakat bisa menempatkan dana dan berinvestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta risiko yang dapat dihadapi. Mari kita kenali produk pasar modal secara satu per satu.

Produk Pasar Modal

Obligasi (Surat Utang)

Obligasi adalah surat pengakuan utang dari sebuah perusahaan yang disertai dengan pernyataan kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang beserta bunganya dalam periode yang telah ditentukan. Keuntungan yang nantinya akan didapatkan dari investasi di instrumen obligasi ini adalah bunga yang biasanya dibayarkan sesuai kesepakatan, bisa triwulan, semester, atau tahunan. Obligasi adalah bukti kuat perjanjian yang mengikat antara kedua pihak yaitu pihak pemberi pinjaman (penerbit obligasi) dan pihak penerima pinjaman. Penerbit obligasi akan menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan aturan yang telah ditentukan seperti besaran bunga yang harus dibayarkan, besaran pokok utang, hingga tanggal jatuh tempo pelunasan.

Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki hak pembagian kekayaan usaha apabila ternyata perusahaan bangkrut. Salah satu contoh jenis saham biasa adalah saham blue chip atau yang dikenal dengan saham unggulan. Saham ini adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang sudah lama menunjukkan kemampuannya dalam memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen. Contoh dari saham blue chip adalah saham Sampoerna, Gudang Garam, Telkom, Unilever, dan perusahaan besar lainnya.

Saham Istimewa atau Saham Preferens (Preferred Stock)

Saham preferens adalah saham dengan hak spesial atau hak prioritas kepada para pemegangnya. Hak ini termasuk hak untuk menukar sahamnya dengan saham biasa, hak untuk didahulukan dalam pembagian dividen, hak untuk mempengaruhi manajemen perusahaan, hingga hak untuk mendapatkan dividen dalam jumlah tetap dengan risiko yang lebih kecil dari saham biasa. Hak-hak ini didapatkan dalam produk pasar modal obligasi. Maka itu, saham preferens sering juga disebut sebagai gabungan dari obligasi dan saham biasa.

Reksa Dana (Mutual Fund)

Reksa dana adalah sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal yang selanjutnya akan dikelola oleh manajer investasi menjadi bentuk kumpulan surat berharga (portofolio efek). Keuntungan yang didapatkan pemegang reksa dana berupa dividen, capital gain, dan peningkatan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yaitu perbandingan total dari nilai investasi yang dilakukan oleh manajer investasi dengan total volume reksa dana yang diterbitkannya.

Waran (Warant)

Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Waran biasanya dijual bersamaan dengan produk pasar modal lainnya, seperti obligasi dan saham. Waran diterbitkan dengan tujuan untuk menarik pemodal dalam membeli obligasi dan saham yang dijual bersamaan dengan waran tersebut. Dengan ini, calon investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya di bank apabila keadaan suku bunga tinggi.

Right (Right Issue)

Right adalah hak pemodal untuk membeli saham yang baru dikeluarkan oleh emiten. Keuntungan yang diterima oleh pemodal right adalah dividen dan capital gain, sama seperti pada produk pasar modal saham. Sementara risiko yang mungkin dihadapi pemodal adalah capital loss atau menurunnya dividen.

Itulah produk pasar modal yang perlu kamu kenali dan ketahui. Gali lebih dalam lagi masing-masing keuntungan dan risikonya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memulai investasi. Apakah kamu sudah menemukan produk pasar modal yang tepat dari informasi di atas? Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam memilih, ya! Selamat berinvestasi!

Artikel Terkait