Ajaib.co.id – Siapa sih yang nggak suka belanja? Apalagi sekarang kebutuhan untuk berbelanja semakin mudah karena adanya e-commerce dan berbagai macam online shop. Cukup rebahan di rumah sambil scrolling melalui smartphone kita, dalam hitungan menit saja barang yang kita inginkan bisa dengan mudah didapat dan dibeli.
Seiring berjalannya waktu, sekarang ini kebiasaan belanja nggak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup lho tapi juga sebagai pelampiasan di kala sedih atau stres. Oleh sebab itu ada istilah shopaholic yaitu seseorang yang sangat gemar belanja.
Biasanya seorang shopaholic akan membeli suatu barang tanpa harus memikirkannya dua kali karena mereka cenderung membuat sebuah keputusan berdasarkan emosi dan perasaan sesaat. Nggak heran apabila seorang shopaholic akan tergila-gila dengan diskon dan langsung membeli barang tersebut padahal belum tentu mereka butuh, bahkan mungkin sudah punya.
Seorang shopaholic meskipun ia sudah berusaha melakukan penghematan dengan cara apapun, biasanya uang yang ada di tangan berapapun jumlahnya sudah pasti akan habis atau kurang karena banyak barang yang ingin dibeli.
Nah, bicara mengenai soal belanja, di saat pandemi ini jika kamu adalah seorang shopaholic, ada baiknya untuk lebih bisa mengendalikan nafsu belanja kamu. Kita semua tahu adanya pandemi ini sangat mempengaruhi roda ekonomi, kamu nggak mau kan tiba-tiba saja uang dan tabunganmu habis begitu saja untuk hal-hal yang sebenarnya kamu nggak butuh-butuh amat atau bahkan sudah punya?
Ajaib akan mengulas bagaimana sih cara agar kamu si shopaholic dapat mengendalikan nafsu belanja agar keuangan tetap sehat dan tidak terjerumus dalam tumpukan utang kartu kredit karena perilaku konsumtif, berikut ulasannya.
Menentukan anggaran belanja
Gak ada yang salah menjadi shopaholic, hanya saja jangan menjadi shopaholic yang terlalu impulsif sehingga dicap boros! Catatlah semua daftar barang yang ingin kamu beli ke dalam sebuah anggaran dalam sebulan.
Mulailah membuat anggaran dari membuat pos belanja barang-barang kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, bayar tagihan, cicilan, dana darurat dan sebagainya, selanjutnya barulah kamu bisa menyisihkan anggaran untuk pos belanja kebutuhan pribadi atau konsumtif.
Dengan menentukan anggaran belanja selama sebulan maka kamu bisa mengetahui arus keluar masuk kas. Memang nggak mudah karena godaan belanja di pusat perbelanjaan yang mulai buka atau melalui e-commerce dan diskon-diskon akan mengganggu, tapi percayalah kalau kamu nggak sendiri dan ingat juga kondisi keuangan kamu di hari esok apalagi mengingat masih pandemi maka kamu harus lebih ekstra menyiapkan dana darurat karena saat ini nggak ada sesuatu yang pasti.
Mengendalikan rasa penasaran
Seseorang yang shopaholic biasanya bisa saja membeli berbagai macam barang kalau mereka menginginkannya, tapi coba dicek lagi sudah berapa kali kurir paket datang ke rumah kamu? Bisa jadi nggak terhitung saking seringnya.
Karena itu, yuk kendalikan rasa penasaran kamu terhadap barang-barang keluaran terbaru atau barang-barang yang memiliki label diskon! Memang sih terlihat murah, tapi cek lagi apakah barang yang sudah hampir kamu check out itu selain harganya murah, apakah sudah sesuai dengan kebutuhanmu dan berkualitas atau nggak? Kalau ternyata nggak ya jangan sampai malah kamu yang jadi rugi.
Daripada kamu beli barang yang baru, lebih baik maksimalkan barang yang ada, selain itu jika kamu ingin membeli barang tapi masih ragu-ragu beri jeda waktu 3 hari untuk mempertimbangkannya kembali sehingga secara nggak langsung kamu juga dapat melatih diri kamu untuk mengendalikan rasa penasaran untuk melihat-lihat e-commerce atau online shop favorit-mu.
Ajak temanmu berdiskusi sebelum memutuskan membeli
Belanja sendirian memang menyenangkan, tapi belanja bersama teman jauh lebih menyenangkan karena kamu jadi punya teman untuk berdiskusi mengenai barang yang ingin dibeli. Belanja bersama teman juga memperbesar peluang kamu sebagai seorang shopaholic untuk menjadi lebih hemat karena biasanya beberapa e-commerce atau situs belanja online memberikan promo-promo menarik apabila membeli barang lebih dari satu, seperti promo buy 1 get 1 atau gratis ongkir dengan maksimal batas pembelian. Asik bukan?
Mencari aktivitas yang positif
Cara ini terbilang klasik sih, tapi efektif untuk mengisi waktu luangmu tanpa harus belanja. Jika biasanya kamu menghabiskan waktu luangmu dengan scrolling e-commerce, maka kamu bisa mencari aktivitas yang lebih bermanfaat seperti mempelajari cara mengelola keuangan pribadi, investasi, meningkatkan skill, dan lain sebagainya yang bisa kamu akses melalui smartphone kamu.
Matikan notifikasi dari situs belanja online
Coba diingat-ingat lagi, pada masa PSBB kemarin sudah berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk keperluan konsumtif? Adanya keinginan berbelanja juga didukung oleh kemudahan informasi, seperti info-info terbaru mengenai produk, brand, diskon yang sedang berlangsung dari situs belanja dan berbagai aplikasi e-commerce yang terpasang di smartphone kamu.
Lalu gimana cara mengatasinya? Kamu bisa dengan mudah mematikan notifikasi atau unsubscribe aplikasi belanja online kamu, sebagai gantinya mulailah install aplikasi investasi seperti Ajaib agar dapat mengingatkan kamu untuk lebih baik mengatur keuangan dengan berinvestasi ketimbang belanja berlebih dan menjadi konsumtif.
Nah itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai shopaholic untuk mengendalikan nafsu belanja kamu pada saat pandemi. Di tengah kondisi yang serba nggak pasti ini, selalu pastikan juga dana darurat kamu tercukupi.
Fungsi dana darurat sebagai dana apabila ada kebutuhan keuangan mendesak agar kamu nggak panik dan berutang, idealnya dana darurat sebesar 3 kali sampai 6 kali pengeluaran bulanan dan berkisar 10 hingga 15 persen dari pendapatan kamu.
Gemar belanja memang nggak salah, tapi jangan belanja karena perasaan gengsi atau cuma sekedar ikut-ikutan tren. Yuk belanja lebih bijak! Pelajari mengenai investasi dan mengelola keuangan melalui aplikasi Ajaib.
