Reksa Dana

Cara dan Peran Manajer Investasi Mengelola Reksa Dana

peran manajer investasi

Ajaib.co.id – Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Di dalam investasi reksa dana, peran manajer investasi cukup kritikal.

Memang secara garis besar peran manajer investasi dalam reksa dana adalah mengelola dan mengembangkan dana investor lewat instrumen investasi yang sudah dipilih oleh manajer investasi.

Tapi tidak hanya itu saja, MI juga memiliki peranan penting untuk dapat memberikan kepastian atas legalitas dan juga keamanan sebuah produk reksa dana yang dikelolanya.

Bagi kamu yang sedang belajar tentang investasi reksa dana dan tertarik untuk investasi, pahami dulu apa saja tugas dan peran manajer investasi. Semuanya akan diulas dalam artikel ini.

Tugas dan Peran Manajer Investasi Reksa Dana

Kecakapan manajer investasi berperan besar terhadap kinerja portofolio. Karena ia akan memilih produk dan mengelolanya. Berdasarkan laman Sikapi Uangmu OJK, manajer investasi melakukan kegiatan usaha. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Mengelola aset investor

Sebagai investor, ketika kamu menyetorkan sejumlah dana untuk membeli reksa dana, maka dana kamu akan dikelola oleh MI. Lalu MI akan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan jenis reksa dana yang sudah kamu pilih.

Ada 4 jenis reksa dana yaitu reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. 

2. Memilih dan memutuskan instrumen investasi yang akan dibeli

MI memiliki tugas untuk memilih dan membuat keputusan mana saja saham, obligasi, deposito maupun surat berharga yang nantinya akan dibeli.

Semua keputusan investasi ini dilakukan MI berdasarkan data dan analisa yang mereka lakukan. Jadi kamu tak perlu khawatir karena mereka pastinya akan memilihkan instrumen yang bisa memberikan keuntungan maksimal bagi investor.

Sebagai investor, kamu hanya perlu memantau hasil investasinya apakah menguntungkan atau tidak. Dengan kata lain, kinerja dari reksa dana sangat dipengaruhi oleh kepiawaian MI dalam meracik ataupun mengolah sebuah portofolio investasi.

3. Membuat Keputusan Jual atau Lepas Instrumen investasi  

MI juga bertugas dalam memutuskan kapan menjual atau melepas saham/obligasi yang berkinerja kurang baik.

Mereka bekerja dengan baik untuk memastikan portofolio investasi yang dikelolanya bisa menghasilkan performa yang memuaskan untuk investor.

4. Melaporkan Hasil Investasi

Peran manajer investasi selanjutnya adalah membuat laporan dan melaporkan hasil investasi yang sudah dikelolanya.

Laporan ini bisa Anda lihat melalui aplikasi manajer investasi yang Anda pilih. Misalnya, nilai unit rata-rata investasi, jumlah unit yang dimiliki, harga dan persentase keuntungan investasi.

Proses Pengelolaan Reksa Dana oleh Manajer Investasi

Berinvestasi reksa dana sama seperti kita mempekerjakan orang untuk mengelola uang kita untuk diinvestasikan dan menghasilkan keuntungan. Agar uang yang diinvestasikan bertumbuh tentu kita harus mencari ahli yang punya cara kerja yang cocok dengan kita. Sehingga sebagai investor kita merasa nyaman untuk memercayakan dana yang akan dikelola.

Divisi pengelola investasi umumnya terdiri dari 3 bagian yang memiliki fungsi masing-masing.

Pertama, analis yang bertugas mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data-data perekonomian dan perusahaan. Pekerjaan analis ini juga sering disebut dengan riset.

Bagian kedua yaitu manajer investasi, yang bertugas mengambil kesimpulan mengenai berapa bobot saham, obligasi dan pasar uang dalam membentuk portofolio reksa dana. Kebanyakan dari para manajer investasi memulai kariernya dari bagian riset, namun ada juga yang tidak.

Bagian ketiga yaitu dealer, yang bertugas mengeksekusi transaksi pembelian saham, obligasi dan pasar uang berdasarkan perintah dari manajer investasi. Mereka juga yang menentukan alokasi transaksi ke masing-masing sekuritas jika manajer investasi bertransaksi menggunakan jasa beberapa perusahaan sekuritas sekaligus.

Secara umum, proses pengambilan keputusan oleh yang terjadi dalam pengelolaan reksa dana adalah sebagai berikut:

1. Analisa Data Pasar

Pekerjaan utama dari analis adalah melakukan analisis terhadap data-data dan memberikan kesimpulan. Kesimpulannya bisa berupa apakah kondisi perekonomian sudah kondusif atau tidak untuk melakukan investasi, jenis instrumen apa yang prospektif untuk tahun mendatang, hingga pada harga berapa pembelian saham dan obligasi harus dilakukan karena harga pasar sudah berada jauh di bawah harga pasarnya.

Pengumpulan data bisa bersumber dari laporan keuangan perusahaan, langganan penyedia data dari berbagai sumber seperti Bloomberg, Reuters, Infovesta, dan sumber lainnya, bisa juga berasal pemaparan investor relation perusahaan.

Untuk itu, biasanya para analis juga sering bergaul dengan divisi investor relation perusahaan agar bisa mendapatkan informasi aksi perusahaan yang terkini.

2. Penentuan Investment Universe

Secara berkala, analis dan manajer investasi akan menyelenggarakan pertemuan internal untuk membahas mengenai arah investasi reksa dana ke depan. Dalam proses tersebut, manajer investasi juga mendapat masukan dari pihak lain seperti komite investasi, analis eksternal dan manajemen perusahaan.

Komite investasi adalah tim yang bertugas mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari. Biasanya mereka terdiri dari jajaran direksi dan komisaris manajer investasi, bisa juga perwakilan dari perusahaan induk di luar negeri jika manajer investasi tersebut berbentuk penanaman modal asing yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan luar negeri.

Manajer investasi juga bisa mendapat masukan dari analis eksternal yaitu analis yang bekerja di broker atau sering juga disebut sell side analyst. Dalam rangka memberikan nilai tambah bagi nasabahnya yaitu Manajer Investasi, mereka juga secara aktif memberikan nasehat dan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi nasabahnya.

Perbedaan dengan analis yang bekerja di manajer investasi atau disebut juga dengan buy side analyst meski sama-sama bertujuan agar penggunanya untung, adalah penilaian terhadap kinerjanya.

Kinerja sell side analyst dianggap bagus apabila bisa menghasilkan volume transaksi yang besar bagi perusahaan sekuritas, oleh karena itu rekomendasinya akan cenderung mengarahkan nasabah lebih sering melakukan jual beli.

Sementara penilaian terhadap buy side analyst adalah dari ketepatan hasil rekomendasi sehingga kinerja reksa dana yang dikelola bisa di atas rata-rata pasar. Bisa jadi, hasil analisanya adalah tidak melakukan transaksi sama sekali ketika memang tidak ada peluang yang menarik di pasar.

Dengan dana kelolaan yang relatif besar, manajer investasi juga bisa mendapatkan akses untuk berdiskusi dengan manajemen perusahaan langsung. Hal ini akan membuat manajer investasi memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu perusahaan sehingga membantunya dalam mengambil keputusan.

3. Pembentukan Portofolio reksa dana

Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan dianggap sudah memadai, manajer investasi akan melakukan transaksi pada saham, obligasi dan pasar uang untuk membentuk portofolio reksa dana. Proses transaksi umumnya tergantung pada strategi investasi dan risiko likuiditas reksa dana.

Strategi investasi inilah yang membedakan antara manajer investasi yang satu dengan manajer investasi yang lainnya. Ada berbagai strategi investasi, bahkan dalam perusahaan manajer investasi yang sama, antara reksa dana yang satu dengan reksa dana yang lain bisa memiliki strategi investasi yang berbeda.

Dari sisi pendekatan, ada manajer investasi yang mengutamakan penyusunan portofolio berbasis pada perusahaan dengan fundamental yang bagus dan harganya relatif murah, ada juga manajer investasi yang berpikir fundamental tidak harus terlalu bagus tidak apa-apa sepanjang perusahaan tersebut prospeknya baik di masa mendatang.

Dari sisi transaksi dan fokus, ada strategi investasi yang sifatnya fokus dan pasif dengan prinsip sedikit saham namun komposisinya besar, ada yang menyebarkannya di banyak saham dengan tujuan meminimalkan risiko, ada juga yang meminimalkan risiko dengan cara melakukan transaksi secara aktif mengikuti perkembangan pasar.

Yang dimaksud dengan risiko likuiditas adalah risiko yang dihadapi setiap reksa dana terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh nasabahnya. Jika suatu reksa dana memiliki nasabah yang cenderung suka melakukan transaksi jual beli, manajer investasi akan menyusun portofolio dengan komposisi pasar uangnya lebih besar untuk mengantisipasi hal tersebut.

Proses pengambilan keputusan investasi yang dibahas di atas, biasanya tidak dapat ditemukan secara gamblang dalam dokumen terkait reksa dana seperti prospektus dan fund fact sheet.

Namun dalam rangka menjaga kepercayaan investor, informasi seperti ini terkadang disampaikan oleh manajer investasi kepada investor dalam bentuk kunjungan maupun investor gathering.

Mencari Manajer Investasi Tepercaya

Dengan memahami peran manajer investasi, diharapkan investor bisa lebih mengenal manajer investasi secara lebih mendalam. Memang benar, faktor return dalam reksa dana sangat penting.

Namun bagaimana caranya mendapatkan tingkat return tersebut juga tidak kalah pentingnya. Jangan sampai dana hasil kerja keras dikelola dengan spekulasi yang berlebihan.

Nah, bagi kamu yang ingin memulai investasi reksa dana yang dibantu dengan manajer investasi tepercaya, kamu bisa memulai investasi reksa dana di Ajaib.

Artikel Terkait