Bisnis & Kerja Sampingan

Mengenal Keuntungan dan Risiko pada Utang Jangka Panjang

Ajaib.co.id – Di dalam dunia bisnis, mendapatkan dana yang bersumber dari pinjaman atau utang adalah hal yang dilakukan. Apalagi jika pinjaman yang didapat, digunakan untuk keperluan bisnis seperti mengembangkan bisnis agar lebih maju lagi. Oleh karena itu, utang menjadi salah satu sumber dana yang dipilih saat dibutuhkan.

Bicara tentang utang, istilah ini dikategorikan menjadi dua jenis yaitu utang jangka panjang dan jangka pendek. Namun, pada pembahasan kali ini akan lebih fokus ke utang jangka panjang. Lalu, apa yang dimaksud dengan utang jangka panjang dan seberapa penting istilah ini ada khususnya pada ranah berbisnis?

Jika dilihat dari kacamata orang awam, justru pinjaman jangka panjang akan membebani keuangan dari proses bisnis. Nah, untuk mengetahui apa saja hal yang berkaitan dengan utang jangka panjang, simak penjelasan berikut tentang keberadaannya dalam dunia bisnis.

Baca Juga: Mengenal Utang Sehat dan Layak Dilakukan

Apa itu Utang Jangka Panjang?

Pengertian utang jangka panjang atau long term liabilities merupakan suatu kewajiban perorangan atau kelompok dalam membayar dan melunasi utang dengan jangka waktu cukup lama hingga mencapai satu periode akuntansi, bahkan bisa lebih.

Sederhananya adalah kewajiban atau beban di masa mendatang atas utang yang ditunda dalam satu tahun hingga waktu yang ditentukan perusahaan.

Pembayaran utang tersebut dilakukan dengan menggunakan dana dari aktiva tidak lancar. Di mana, aktiva tidak lancar ini merupakan aktiva atau kekayaan suatu perusahaan dengan nilai berdasarkan lamanya waktu yang bersifat permanen.

Aset-aset perusahaan tentu masuk ke dalam aktiva tidak lancar berupa pabrik, gedung, peralatan dan perlengkapan produksi, investasi jangka panjang, dan aset tidak berwujud.

Tujuan dari jenis utang ini adalah membantu kekuatan modal yang dimiliki perusahaan. Selain itu, utang ini juga memberikan tambahan aset-aset perusahaan dalam bentuk peralatan, properti, hingga investasi.

Hal ini berarti pinjaman jangka panjang dapat mencerminkan rasio ekuitas yang digunakan dalam mengukur kemampuan setiap perusahaan dalam memenuhi kewajiban.

Pada prosesnya, pinjamanjangka panjang dapat dilaksanakan dengan adanya jaminan meliputi barang tidak bergerak berupa tanah, gedung, pabrik, gudang, hingga rumah. Jaminan ini diberikan dalam bentuk sertifikat kepemilikan barang tidak bergerak tersebut.

Walaupun sertifikat diserahkan dan ditahan oleh pihak pemberi pinjaman, pihak perusahaan tetap bisa menggunakan tempat dalam menjalankan kegiatan usaha.

Jangka waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika mengajukan pinjaman jangka panjang biasanya sekitar 5 hingga 20 tahun lamanya.

Beda Utang Jangka Panjang dan Pendek

Dari segi nama, kamu pasti sudah dapat mengetahui apa perbedaan utang jangka panjang dan pendek. Utang jangka panjang dapat dilunasi dalam waktu lama, sedangkan utang jangka pendek hanya dalam waktu singkat.

Biasanya, utang jangka pendek adalah bentuk kewajiban yang dapat dilunaskan dalam waktu kurang dari 12 bulan. Misal, jika suatu perusahaan mengajukan pinjaman dan akan dibayar kembali setelah beberapa tahun, maka hal itu termasuk utang jangka pendek. Sedangkan utang jangka panjang umumnya memiliki waktu lebih dari satu tahun.

Jenis-Jenis Utang Jangka Panjang

Untuk mengetahui jenis-jenis hutang jangka panjang, kamu bisa melihatnya berdasarkan ciri-ciri atau ketentuan sebagai berikut:

  • Setiap penerima utang dinyatakan mampu menjaga tingkat minimal modal.
  • Setiap penerima utang harus menyerahkan aktiva tetap yang dijadikan jaminan bagi pemberi utang.
  • Setiap penerima utang tidak diperbolehkan menjual piutang dengan maksud mendapatkan uang tunai.

Mengacu pada ciri-ciri atau ketentuan tersebut, pinjaman jangka panjang dibagi menjadi dua jenis di antaranya sebagai berikut:

1. Utang Hipotek

Utang jenis ini merupakan kewajiban bagi setiap peminjam untuk membayar pinjaman dalam waktu yang lama beserta penyerahan jaminan meliputi aktiva tetap dan tercantum di perjanjian tertulis dengan akta notaris.

Perjanjian tulis tersebut harus tercantum nominal pinjaman, suku bunga, jangka waktu, besaran angsuran serta jaminan secara rinci.

Dengan adanya jaminan utang tersebut, maka pihak pemberi utang dapat menyita serta menjual barang jaminan jika penerima utang tidak dapat melunasi utang sesuai jangka waktu yang disepakati.

Hasil dari penjualan jaminan tersebut akan digunakan untuk menutupi kekurangan dari jumlah utang beserta bunga yang belum dibayar. Utang hipotek biasanya dilimpahkan ke lembaga perbankan.

2. Utang Obligasi

Jenis pinjaman berikutnya adalah hutang obligasi atau surat utang yang dikeluarkan baik dari pemerintah maupun pihak swasta dengan jumlah bunga tertentu dan bisa diperjualbelikan.

Jangka waktu dari obligasi selama satu tahun lebih disertai bunga. Dana yang didapat dari utang obligasi ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan operasional perusahaan.

Di dalam surat obligasi tercantum nominal utang, tanggal dan waktu pelunasan, jumlah bunga per tahun, serta ketentuan-ketentuan lain yang sudah disepakati sebelumnya oleh pemberi pinjaman dan penerima pinjaman.

Keuntungan dan Risiko yang Dihasilkan dari Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan dalam proses pengembangan bisnis tentu menghasilkan keuntungan dan juga risiko yang dapat terjadi satu waktu.

Berikut penjelasan mengenai keuntungan dan risiko yang ada pada pinjaman jangka panjang, di antaranya:

1. Keuntungan

  • Tingkat suku bunga yang ada pada pinjaman jangka panjang, cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis utang lainnya.
  • Jumlah dividen yang harus dibayar perusahaan sebagai penerima utang juga lebih rendah.
  • Mampu mengurangi beban pajak yang dibebankan kepada perusahaan sehingga menyebabkan pendapatan perusahaan menjadi berkurang.
  • Setiap pemberi utang tidak mendapatkan hak suara serta otoritas dalam menentukan kebijakan dan operasional suatu perusahaan, walaupun mereka memiliki jaminan dari pinjaman jangka panjang.

2. Risiko

  • Jangka waktu pelunasan yang semakin lama dapat meningkatkan risiko yang semakin besar. Misalnya saja beberapa faktor eksternal yang mengganggu keuangan perusahaan selama masih memiliki utang jangka panjang berupa pertumbuhan ekonomi, kondisi ekonomi global, persaingan bisnis, mekanisme pasar, dan masih banyak lainnya.
  • Beban utang membuat perusahaan harus meningkatkan pendapatan dengan menerapkan strategi-strategi yang menguntungkan.
  • Perusahaan harus menyiapkan dana untuk membayar cicilan pinjaman jangka panjang dalam kondisi apapun.
  • Utang ini dapat mempengaruhi setiap nilai saham perusahaan khususnya saat jumlah nilai utang meningkat dan berjumlah tinggi dan terlalu rendah.

Pada dasarnya, pinjaman jangka panjang dapat memberikan manfaat namun juga memberikan ancaman risiko bagi setiap perusahaan dan pelaku bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengelola setiap utang jangka panjang secara baik agar risiko yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis dapat diminimalisir dan dihindari.

Salah satu cara bagi kamu yang ingin mendapatkan modal untuk membuka suatu usaha atau bisnis adalah dengan berinvestasi.

Pasalnya, tidak hanya dana kamu saja yang tersimpan dengan aman dan baik, namun nilainya akan bertambah seiring dengan keuntungan yang dihasilkan saat berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang dapat digunakan adalah investasi saham.

Apalagi kini investasi saham dapat dilakukan secara mudah melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi saham secara mudah dan aman.

Dengan menggunakan aplikasi Ajaib untuk berinvestasi, kamu dapat merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang, salah satunya membuka usaha.

Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan mulai berinvestasi sekarang.

Artikel Terkait