Ajaib.co.id – Besar pasak daripada tiang artinya pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan. Sehingga biasanya akan mengalami kesulitan saat uang yang miliki sudah habis.
Jalan pintas yang diambil adalah dengan utang. Padahal utang bukanlah solusi. Hal seperti ini akan seperti lingkaran yang akan terus berulang.
Bicara mengenai finansial, sebenarnya setiap orang memiliki keinginan yang sama dalam cara mengelola keuangan, yaitu pendapatan lebih besar dibandingkan pengeluaran.
Hanya saja, terkadang ada pengeluaran impulsif yang membuat pengelolaan keuangan itu terganggu, atau bahkan kebablasan sehingga merugikan diri sendiri.
Kerapkali, kamu pasti bertanya-tanya, ke mana saja uang itu selama ini? Akhirnya hal tersebut membuat pemasukan dan pengeluaran lebih banyak pengeluaran. Seperti kata pepatah yang menyebutkan besar pasak daripada tiang.
Bila membicarakan mengenai finansial pada masa sekarang, yang menjadi sorotan adalah generasi milenial. Generasi ini lebih mengutamakan hidup untuk hari ini dan gaya hidup yang dibilang hedon.
Untuk itu, banyak yang beranggapan generasi milenial merupakan generasi yang boros dan sulit untuk menabung apalagi berinvestasi. Apakah itu benar?
Tak jarang, generasi milenial pun mengalami besar pasak daripada tiang, sebab gaya hidupnya yang serba terbaru termasuk dalam urusan gawai. Kamu tahu, harga gawai terbaru saat ini tak tanggung-tanggung. Bisa jadi, satu gawai bisa setara gaji kamu sebulan.
Ditambah lagi, banyaknya pinjaman online bisa mendukung kehidupan milenial yang mengikuti gaya hidup hedon.
Nah, di bawah ini merupakan tips bagaimana cara mengelola keuangan agar tidak besar pasak daripada tiang. Sejujurnya, tips ini tak hanya berlaku untuk kaum milenial saja, pun untuk kamu yang merasa pengeluaran lebih besar daripada penghasilan.
Mudah kok mengetahui apakah kamu termasuk besar pasak daripada tiangnya. Coba kamu lihat apakah di rumah barang menumpuk, di rekening saldo menipis, dan yang lebih kelihatan lagi kamu memiliki hutang.
Untuk itu, yuk coba terapkan tips di bawah ini.
1. Ubah Gaya Hidup
Hal paling mendasar yang bisa kamu lakukan dalam mengelola keuangan yakni dengan melihat gaya hidupmu selama ini. Apakah gaya hidup kamu terlalu boros? Mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tak penting?
Nah, apabila jawabannya memang demikian, kamu harus bisa mengubah gaya hidup mulai dari sekarang.
Besar pasak daripada tiang artinya gaya hidupmu selama di atas dari kemampuan yang kamu miliki. Dengan mengubah pola gaya hidup, kamu bisa memulai untuk mengubah kehidupan finansial kamu juga.
Gaya hidup merupakan pokok utama dari pengeluaran kamu yang tak terkontrol. Mulai dari mengubah gaya hidup, hal yang lainnya akan mengikuti.
Apabila biasanya kamu makan makanan di restoran mahal, kamu bisa mengubahnya dengan berbelanja bahan makanan dan memasaknya di rumah. Selain lebih menyenangkan, memasak sendiri makanan kamu juga akan lebih terjamin kesehatannya.
2. Tambah Penghasilan
Cara lain agar tidak besar pasak daripada tiang yaitu dengan mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa memulai dengan mencari pekerjaan sampingan. Cari tahu keahlian kamu yang lainnya yang sekiranya bisa kamu manfaatkan untuk mencari pekerjaan sampingan.
Dengan memiliki pekerjaan sampingan kamu bisa menambah penghasilan. Dengan begitu, kamu bisa menutup kekurangan finansial yang kamu miliki.
Kamu bisa mencoba berjualan online atau bisa juga melakukan pekerjaan lainnya, yang sesuai dengan kemampuan kamu. Jangan putus asa dalam mencari pekerjaan sampingan, sebab nantinya kamu akan mendapatkan pekerjaan sampingan yang tepat.
Apabila kamu bekerja kantoran, kamu bisa memulai membuka bisnis makanan untuk rekan kantor yang kamu miliki. Selain itu, kamu pun bisa berjualan secara daring, menawarkan lewat media sosial untuk orang terdekat kamu.
3. Kurangi Pengeluaran
Cara mengelola keuangan agar tidak besar pasak daripada tiang selanjutnya adalah dengan mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Kamu juga bisa mengurangi pengeluaran mulai dari mencatat semua pengeluaran dalam satu bulan, kemudian menganalisanya mana yang bisa dihilangkan.
Ingat ya, kebutuhan yang benar-benar penting untuk kamu yang kamu pilih, sedangkan yang tidak penting dapat dieliminasi. Kamu juga harus membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan, hal ini sangat penting untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan uang sembarangan.
Tak hanya pada barang saja, pun pengeluaran pada makanan pun harus kamu perhatikan dengan baik. Mulai mengurangi kehidupan di luar rumah, sebab sering keluar rumah justru akan membuat uang kamu keluar lebih sering.
Nongkrong di kafe setip hari dengan teman-teman sah-sah saja dilakukan sesekali. Namun jika selama ini kamu melakukannya setiap hari, sebaiknya kamu mulai menguranginya. Alihkan waktu luangmu untuk hal-hal yang lebih produktif dan tidak mengeluarkan biaya mahal.
4. Mulai Menabung dan Berinvestasi
Hal lain yang harus mulai kamu pikirkan adalah untuk mulai menabung dan berinvestasi. Sebab, kamu tak hanya hidup untuk hari ini, kamu perlu memikirkan masa depan. Untuk itu, kamu bisa mulai berinvestasi.
Minusnya penghasilan bukan karena penghasilan saja yang kurang, tetapi karena pengelolaannya kurang tepat. Kamu bisa memperbaikinya sedikit demi sedikit dan mulai menyisihkan uangmu untuk ditabung.
Tabungan bisa membantumu dalam keadaan krisis. Kamu tak pernah tahu kapan akan membutuhkan dana untuk saat darurat, untuk itu kamu bisa menabung dana darurat untuk berjaga-jaga.
Apabila kamu memilih menabung, maka uang kamu akan tetap dan cenderung berkurang karena pemotongan biaya administrasi.
Jadi, kamu bisa memulai berinvestasi sehingga kemungkinan uang kamu akan bertambah dan bisa menjadi penghasilan tambahan. Sehingga, tak akan banyak gaya hidup yang akan kamu ubah.
Investasi adalah membeli masa depan. Kamu bisa menikmati keuntungan yang lebih besar di masa mendatang dengan melakukan investasi sejak dini.
Cara mengelola keuangan di atas bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kamu bisa lebih berhemat dan mengalokasikan uangmu untuk berinvestasi dan hal-hal yang penting saja. Dengan begini, kamu tidak akan mengalami besar pasak daripada tiang.