Ajaib.co.id – Referensi kerja adalah hal yang lumrah di dunia kerja. Ketika mengisi fomulir lamaran suatu perusahaan, kamu akan menemukan beberapa perusahaan yang memintamu untuk mengisi referensi.
Mungkin kamu yang lulusan baru akan sedikit kebingungan tentang hal ini. Namun, tidak perlu khawatir karena mencari referensi ini sebenarnya tidak terlalu sulit.
Apa Itu Referensi Kerja?
Referensi kerja adalah rekomendasi yang diberikan oleh seseorang untuk memudahkan pencari kerja dalam mendapatkan posisi yang diinginkannya. Rekomendasi ini bisa datang dari siapa saja dengan syarat perekomendasi ini kenal secara pribadi dengan pencari kerja.
Saat ini mencari kerja memang penuh perjuangan karena banyak perusahaan yang melakukan efisiensi diakibatkan kinerjanya tidak berjalan dengan baik. Persaingan antar para pencari kerja pun semakin ketat. Kamu perlu menambah kekuatan dengan tidak hanya mengandalkan CV dan pengalamanmu, tapi juga referensi kerja.
Kamu bisa meminta rekomendasi jika di perusahaan yang kamu tuju ada orang yang mengenalimu, dan tahu kinerja yang kamu miliki selama ini. Kamu juga bisa meminta rekomendasi pada teman, atasan yang dulu pernah bekerja sama denganmu, dan saudara yang tahu kemampuanmu.
Jika kamu adalah lulusan baru, kamu bisa meminta rekomendasi ke dosen pembimbing atau dosen lain yang memiliki kedekatan denganmu. Biasanya itu hal yang umum dilakukan para lulusan baru.
Intinya untuk menemukan referensi kerja ini tidaklah sulit karena bisa dicari melalui orang-orang yang mengenalimu. Kamu tidak perlu berkenalan dengan orang baru, lalu tiba-tiba meminta rekomendasi. Hal itu tentulah tidak etis.
Bagian rekomendasi kerja ini perlu kamu manfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi di masa-masa pandemi ini mendapatkan pekerjaan yang dibutuhkan itu sulit. Dengan rekomendasi, langkahmu dalam mencari pekerjaan akan lebih cepat. Selain CV dan pengalaman, rekomendasi juga bisa menjadi kekuatan tambahanmu dalam menggapai posisi impian.
Di formulir lamaran kerja beberapa perusahaan, ada yang menanyakan apakah kamu memiliki kenalan di dalam perusahaan. Kalau memang ada, isi saja. Kalau tidak ada, tidak perlu dipaksakan. Hal itu bisa dijadikan untuk rekomendasi juga karena perusahaan akan menghubungi kenalanmu untuk tahu lebih banyak tentangmu.
Manfaat Referensi Kerja untuk Pencari Kerja
Rekomendasi kerja tentu sudah jelas menguntungkan pencari kerja yang ingin mendapatkan posisi tertentu di sebuah perusahaan. Dengan adanya referensi, jalan kamu menuju perusahaan itu akan jauh lebih mudah. Apalagi jika yang merekomendasikan adalah orang yang bekerja lebih dulu di perusahaan yang ditujunya.
Harap bedakan referensi kerja dengan kekuatan orang dalam karena dua hal itu berbeda. Untuk memberikan referensi, perekomendasi tidak melakukan hal itu sembarangan. Mereka akan memilih tidak hanya karena kenal secara pribadi, tapi juga menilai dari kemampuan dan kualifikasi lain yang dimiliki kandidat.
Pasalnya jika rekomendasi dilakukan sembarangan dan hal itu malah membuat masalah, tentu yang akan merugi adalah perusahaan. Ini juga akan berpengaruh pada reputasi pemberi rekomendasi. Oleh karena itu, rekomendasi ini benar-benar dilakukan secara profesional.
Lalu, tentunya kandidat karyawan tidak hanya satu, pasti ada lebih banyak dari yang dibutuhkan. Masing-masing dari mereka juga memiliki rekomendasi. Jadi, pihak rekruter juga pasti akan menyeleksi kembali sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Penilaian dilakukan tetap pada jalur yang benar.
Manfaat Referensi Kerja untuk Perusahaan
Untuk mencari karyawan baru yang dapat mengisi posisi yang sangat dibutuhkan, perusahaan membutuhkan waktu dan tenaga lebih. Tidak mengherankan jika prosesnya bisa memakan waktu yang lama karena menyeleksi ratusan kandidat, lalu dikecilkan jadi beberapa kandidat itu adalah hal yang tidak mudah. Apalagi jika posisi tersebut harus diisi secepatnya agar alur kerja kembali berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, referensi kerja ini akan membuat proses perusahaan dalam mencari kandidat yang tepat jadi lebih mudah dan waktunya pun lebih cepat. Apalagi jika rekomendasi itu datang dari dalam perusahaannya sendiri. Misalnya, dari karyawan yang sudah resign, lalu dia merekomendasikan kenalannya untuk menggantikan posisinya.
Banyak sekali perusahaan yang mengandalkan hal ini untuk lebih mudah mendapatkan calon karyawan yang mumpuni. Mereka akan tetap melakukan wawancara, tapi dengan rekomendasi ini mereka jadi akan lebih mudah mendapatkan informasi yang lebih dari calon karyawan yang bersangkutan.
Yang Harus Kamu Lakukan Supaya Mendapatkan Rekomendasi
Untuk mendapatkan rekomendasi, kamu tidak bisa langsung mengisi nama referensi tanpa meminta izin terlebih dahulu pada orangnya. Meminta izin dan membicarakannya dengan detail ini sangat penting. Alasannya karena perusahaan tentu akan menghubungi secara langsung pihak yang memberikan rekomendasi itu.
Apabila kamu tidak meminta izin, pihak perekomendasi bisa jadi salah paham karena kamu pun tidak ada komunikasi apa pun dengannya. Bisa-bisa hasil dari lamaranmu mental, padahal kamu sudah dianggap sebagai kandidat yang terbaik.
Dengan meminta izin, perekomendasi pun akan siap dihubungi oleh pihak perusahaan dan memberikan informasi yang akurat tentangmu pada mereka. Jadi, meminta izin adalah hal pertama yang harus kamu lakukan, sekalipun perekomendasi adalah orang terdekatmu.
Oh ya, tidak semua perusahaan meminta referensi kerja secara langsung. Jadi, kamu jangan memaksakan diri apabila perusahaan memang tidak memintanya, kecuali kamu punya kenalan langsung di perusahaan tersebut sehingga proses komunikasi bisa terjalin dengan nyaman.
Seperti yang telah disebutkan tadi, tidak semua perusahaan meminta referensi langsung dimasukkan ke dokumen lamaran kerja.
Jadi, ketika perusahaan memintamu mengisi formulir bagian referensi pastikan kamu mengisinya dengan orang yang tepat. Jangan dikosongkan karena kamu akan membutuhkannya.
