Asuransi & BPJS

Pilih Asuransi Pendidikan Anak atau Tabungan Pendidikan?

Asuransi Pendidikan Anak

Ajaib.co.id – Banyak orang tua yang masih bingung saat memilih instrumen dana pendidikan, dan akhirnya gagal meraih tujuannya. Agar kamu juga tidak terjerumus dalam kekeliruan, yuk simak kelebihan dan kekurangan asuransi pendidikan anak dan reksa dana berikut ini.

Biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahun merupakan salah satu tantangan utama bagi para orang tua dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anaknya.

Tidak jarang pula, demi membiayai uang masuk sekolah, orang tua mengambil pinjaman jangka pendek yang bunganya relatif tinggi seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman multi guna atau bahkan meminjam dari rentenir.

Tindakan tersebut tidak salah. Namun ada baiknya biaya pendidikan bisa disiapkan sejak dini sehingga pada saat dibutuhkan nanti, tidak perlu lagi terpaksa harus meminjam dengan bunga relatif tinggi. Selama ini produk yang dikenal masyarakat untuk hal tersebut adalah tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.

Dibandingkan dengan mempersiapkannya ketika anak sudah mendekati masa kuliah nanti maka pilihan untuk mempersiapkan dana ini sejak anak masih sangat kecil akan jauh lebih tepat. Atau bahkan sejak mereka masih berada di dalam kandungan. Orang tua akan memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkannya bila dilakukan sejak awal.

Selama ini, salah satu instrumen yang sering digunakan dalam mempersiapkan rencana pendidikan anak adalah melalui asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan. Tahukah kamu, bahwa persiapan rencana pendidikan anak juga dapat dilakukan melalui investasi reksa dana?

Bagaimana perbandingan kedua produk ini dan bagaimana pula perbandingannya dengan reksa dana ?

Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Tabungan pendidikan sesuai namanya hanya bisa dijumpai di bank. Melalui produk ini nasabah berkomitmen melakukan setoran berkala dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan, misalkan Rp1 juta Rupiah per bulan selama 10 tahun.

Karena adanya komitmen tersebut, bank dapat memberikan tingkat bunga yang relatif di atas rata-rata tabungan namun dengan syarat pencairan dipercepat akan dikenakan penalti. Dalam periode tersebut, nasabah juga dilindungi asuransi kecelakaan.

Agak berbeda dengan tabungan pendidikan, asuransi pendidikan dapat diperoleh di bank ataupun di agen asuransi meskipun sebutannya agak berbeda. Jika di bank, produk ini dikenal dengan sebutan Bancassurance, sementara jika di asuransi lebih dikenal dengan sebutan unit link.

Pada produk asuransi pendidikan, dana masyarakat dibagi sebagian pada asuransi dan sebagian pada investasi. Umumnya perlindungan asuransinya lebih komprehensif dari tabungan pendidikan yang tidak hanya asuransi kecelakaan tapi juga jiwa, penyakit kritis dan kesehatan.

Karena perlindungan asuransi yang lebih komprehensif tersebut, dana yang diinvestasikan harus dipotong sebagian untuk membayar premi. Akibatnya hasil pengembangannya menjadi tidak maksimal. Baik tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Hasil pengembangan dari tabungan pendidikan relatif bisa diperkirakan walaupun hasilnya tidak begitu besar.

Sementara asuransi pendidikan memberikan perlindungan asuransi yang komprehensif sementara itu potongan preminya cukup besar sehingga hasil investasinya kurang maksimal.

Yang menjadi persoalan dalam menyiapkan rencana pendidikan anak selain proteksi atas risiko ketidakpastian adalah tingkat inflasi pendidikan yang relatif tinggi.

Kenaikan biaya pendidikan di perguruan tinggi swasta yang bagus ataupun di SMP – SMA unggulan bisa mencapai 10-15 persen setiap tahunnya. Belum lagi biaya-biaya lain selama masa sekolah.

Hal ini tentu akan menjadi kendala apabila hasil pengembangan dana di tabungan dan asuransi pendidikan kurang maksimal. Untuk mendapatkan hasil pengembangan yang setara atau bahkan lebih baik daripada inflasi, salah satu alternatifnya adalah melalui investasi reksa dana.

Dibandingkan tabungan dan asuransi pendidikan, 100 persen dari dana yang disetorkan ke reksa dana seluruhnya digunakan untuk pengembangan. Dengan demikian hasil pengembangannya juga akan lebih maksimal meskipun hal ini juga menjadi kelemahannya yaitu tidak terdapat asuransi.

Produk ini cocok untuk orang tua yang lebih fokus pada hasil pengembangan dibandingkan perlindungan. Pilihan produknya juga lebih beragam sesuai dengan jangka waktu dana pendidikan anak tersebut akan digunakan.

Terdapat reksa dana pasar uang untuk tujuan kurang dari 1 tahun, reksa dana pendapatan tetap untuk 1 – 3 tahun, reksa dana campuran untuk 3–5 tahun dan reksa dana saham untuk di atas 5 tahun.

Karena merupakan kegiatan investasi, investor harus menyadari bahwa terdapat risiko hasil pengembangan di bawah tingkat inflasi atau bahkan mengalami kerugian ketika kondisi ekonomi sedang kurang baik. Namun di satu sisi, karena mengambil risiko tersebut diharapkan hasil investasi akan berkembang maksimal dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, untuk kamu yang menginginkan kestabilan dan memiliki dana relatif besar, dapat memilih tabungan pendidikan. Bagi kamu yang khawatir akan risiko dan membutuhkan perlindungan, bisa memilih asuransi pendidikan anak. Untuk kamu yang ingin memaksimalkan hasil pengembangan bisa memilih reksa dana.

Langkah Mempersiapkan Dana Pendidikan

Sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi, mari melihat beberapa tahap sebelumnya terlebih dahulu.

1. Mengestimasi Biaya Pendidikan

Untuk dapat menyiapkan dana pendidikan dengan baik, maka sebelumnya kamu harus mengestimasi biaya pendidikan anak di masa yang akan datang.

Memang betul akan sulit memprediksi nilainya secara akurat karena kamu tidak akan bisa meramal kondisi perekonomian di masa yang akan datang, tetapi setidaknya kita bisa mengestimasi jumlah yang mendekati.

Caranya adalah dengan mempertimbangkan besaran inflasi setiap tahunnya.

Namun, pertimbangkan juga beberapa hal berikut saat melakukan perhitungan biaya pendidikan, karena harga bisa berbeda sesuai dengan beberapa keputusan berikut:

●     Level atau tingkat pendidikan yang ingin diambil kelak

●     Sekolah atau tempat pendidikan

●     Biaya lain-lain, misalnya saja biaya kehidupan sehari-hari, biaya asrama atau kos, biaya ekstrakurikuler dan berbagai biaya lainnya

2.   Memilih Instrumen Investasi

Setelah mengetahui estimasi jumlah biaya pendidikan yang dibutuhkan, maka kini saatnya kamu mulai merencanakan jenis tabungan atau investasi yang akan kamu pilih untuk mengumpulkan dana tersebut.

Sebenarnya banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, namun dalam kasus bahasan kali ini pilihannya adalah asuransi pendidikan atau reksa dana.

Nah, mana yang sebaiknya dipilih?

Seperti telah dibahas sebelumnya, sebenarnya asuransi pendidikan itu mirip dengan reksa dana, di mana sebagian uangnya ditempatkan pada reksa dana dalam bentuk unit link.

Namun yang berbeda di sini adalah dari segi proteksinya, di mana tidak adanya asuransi atau proteksi dari produk reksa dana.

Sedangkan pada asuransi pendidikan, jelas sudah ada manfaat proteksi, yakni manfaat asuransi jiwa juga asuransi kesehatan.

Namun perbandingan lainnya adalah dari segi perencanaan, di mana asuransi pendidikan tidak memungkinkan kamu untuk menyesuaikan besaran dana pendidikan yang akan dibutuhkan anak pada masa depan nanti.

Produk ini dihitung berdasarkan jumlah premi yang kamu bayarkan, bukan jumlah kebutuhannya.

Sedangkan dalam reksa dana, kamu memiliki kesempatan untuk menyesuaikan jumlah investasi kamu dengan jumlah kebutuhan dana pendidikan anak pada masa yang akan datang secara lebih leluasa.

Satu hal lagi yang juga perlu kamu pertimbangkan adalah dari segi biaya. Karena sebenarnya bukan merupakan sebuah produk investasi, asuransi pendidikan biasanya menerapkan biaya yang cukup tinggi, yakni sekitar 15-30%.

Sedangkan reksa dana menawarkan biaya yang jauh lebih kecil dari nilai tersebut, yakni hanya sebesar 0,5-2% saja.

Nah, kini kamu sudah siap menyiapkan dana pendidikan. Pertanyaannya, mana yang akan kamu pilih?

Mana yang Kamu Pilih?

Setelah kamu membaca artikel ini, tentunya kamu sudah memahami perbedaan reksa dana dan asuransi pendidikan. Manakah yang menjadi pilihan kamu?

Jika masih masih bingung juga, jangan takut untuk bertanya kepada tim Financial Expert Ajaib melalui aplikasi Ajaib. Financial Expert kami selalu siap membantu. Selamat mencoba!

Artikel Terkait