Banking

Menaikkan Limit Kartu Kredit Hanya Aman untuk Transaksi Rutin

Menaikkan Limit Kartu Kredit

Ajaib.co.id – Pernahkah kamu merasa kebanyakan uang? Begitu juga halnya limit kartu kredit hanya terasa berlebih saat kamu pertama kali mendapatkan kartu kredit. Tak perlu menunggu lama, jumlah limit itu akan terasa kurang mampu menampung keseluruhan keperluan kreditmu.

Kamu pasti pernah mendengar, bahwa sudah menjadi pemahaman umum para pakar keuangan bahwa semakin tinggi pendapatan seseorang, maka akan semakin besar pula kebutuhannya. Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini pun bisa menjadi pisau bermata dua bagi keuanganmu, yakni membuatmu ingin segera menaikkan limit kartu kredit, atau malah melakukan pengetatan ikat pinggang skala epik.

Tak ada yang salah dengan keputusan menaikkan limit kartu kredit, asalkan, kamu hanya melakukannya demi kepraktisan, bukan kesenangan. Meski limit yang terbatas sebetulnya akan membantu pengendalian pengeluaran, ketika limit itu tak lagi mampu memudahkan transaksi rutinmu, limit kartu kredit memang layak dinaikkan.

Waspadai Tujuan Menaikkan Limit Kartu Kredit

Prosedur pengajuan kenaikan limit kartu kredit tak sulit untuk dilakukan. Cukup dilakukan melalui telepon, email, bahkan aplikasi, permohonan itu dapat diajukan tanpa perlu repot mengunjungi kantor cabang bank penerbit kartu kredit kamu. Yang malah perlu kamu pertimbangkan baik-baik adalah: tujuan yang mendasari keputusanmu untuk menaikkan limit kartu kredit.

Apabila keputusan ini dilakukan hanya untuk menuruti kesenangan dan hasrat koleksi barang konsumtif sekunder seperti tas, baju, sepatu, aksesori, game, action figure, kulineran, clubbing atau keperluan konsumtif lainnya, sebaiknya urungkan niatmu menambah limit kartu kredit. Karena kebutuhan sejenis itu tidak mengenal kalkulasi rasional cost effective, yang menjaga keseimbangan antara biaya berbanding manfaat.

Dengan tingkat bunga kredit yang sedemikian tingginya, kartu kredit pada dasarnya merupakan pinjaman yang hanya bermanfaat jika digunakan dalam jangka waktu sependek-pendeknya.

Artinya, kartu kredit hanya bermanfaat ketika digunakan sebagai alat pembayaran kebutuhan rutin bulanan yang sudah terkalkulasi dan terencana dengan matang, bukan sebagai instrumen penambah kekayaan atau investasi.

Apabila salah digunakan, kamu bisa terjerat tumpukan utang dengan bunga berbunga. Jadi pastikan bahwa meskipun dinaikkan, limit kartu kreditmu tidak melebihi jumlah 30% dari total penghasilanmu. Dengan begitu, laju pertumbuhan tabunganmu akan jauh dari risiko gerusan utang.

Tips Sukses Mendapatkan Persetujuan Kenaikan Limit

Sebenarnya bank juga akan memperoleh keuntungan jika nasabah menggunakan kartu kreditnya secara optimal, asalkan, nasabah itu disiplin membayarnya kembali. Jadi, tentunya bank akan dengan senang hati membantu kamu sebagai nasabah kartu kreditnya untuk memperoleh peningkatan limit.

Namun persetujuan atas permohonoan kamu itu hanya akan disetujui bila faktor-faktor pendukungnya memenuhi kriteria yang ada dalam proses analisa pihak penerbit kartu kredit. Ujung-ujunganya mereka perlu memastikan bahwa integritas dan kapabilitas kamu dalam pembayaran kredit sesuai dengan standar kelayakan mereka.

Bagaimanapun, mereka akan menanggung risiko kredit macet, seberapa kecilnya pun itu. Maka faktanya, tak sedikit permohonan yang berujung pada penolakan dengan berbagai alasan.

Berikut ini adalah beberapa kunci agar permohonan menaikkan limit kartu kredit disetujui:

1.   Pakai kartu kredit dengan optimal

Apabila sekarang total penghasilanmu per bulan sekitar Rp10.000.000, maka limit kartu kredit yang ideal bagimu adalah 30% dari jumlah itu, yaitu Rp3.000.000 – 3.500.000.

Jika saat ini limit kartu kreditmu hanya Rp2.000.000, maka optimalkan pemakaiannya hingga rata-rata lebih dari Rp1.200.000 per bulan selama beberapa bulan, lalu ajukanlah permohonan menaikkan limit kartu kreditmu hingga  senilai Rp3.000.000.

2.   Selalu bayar tagihan sebelum batas waktu

Perilaku ini akan membuat skor kreditmu bagus dan bebas masalah.

3.   Ajukan permohonan setelah pemakaian 1 tahun

Beberapa bank mensyaratkan minimal penggunaan kartu kredit selama 6 bulan sebelum mengajukan permohonan kenaikan limit.

4.   Ajukan permohonan saat penghasilan meningkat

Penghasilan meningkat terutama akibat promosi jabatan akan membuat pihak bank lebih percaya terhadap kemampuanmu membayar tagihan kartu kredit. 

5.   Review beban total utang keseluruhan

Apabila saat ini kamu menanggung cicilan KPR, mobil/motor ataupun pinjaman online, penerbit kartu kredit umumnya tidak akan mengabulkan permohonanmu untuk menaikkan limit kredit.

Kartu Kredit yang Mudah Menaikkan Limit Kartu Kredit 2020

Mandiri, ANZ dan BNI merupakan bank penerbit kartu kredit yang lebih bersahabat dalam meloloskan permohonan menaikkan limit kartu kredit.

Bank Mandiri menghargai pemakaian kartu kredit yang optimal hingga melampaui limit walaupun tidak bersifat rutin, asalkan pembayarannya disiplin. Maka mereka berinisiatif memberi kenaikan limit otomatis sekitar 40% dari limit awal, bahkan sebelum nasabah mengajukan permohonan.

Kartu kredit ANZ pun tidak segan memberikan kenaikan limit kartu kredit otomatis bagi nasabahnya dalam rangka meng-upgrade profil produk mereka dari Master Gold ke Master Titanium. Dan yang paling dermawan adalah kartu kredit BNI46 yang kerap menghadiahi pengguna kartu kredit setianya yang disiplin dengan kenaikan limit kredit otomatis hingga mencapai 300% dari limit awalnya.

Intinya, rekam jejak integritas dan kedisiplinan kamu dalam membayar cicilan setiap bulan adalah kunci sukses untuk menaikkan limit kartu kredit. Jadi peliharalah terus kondite baikmu ya.

Pelihara terus juga kinerja optimal portfolio investasimu dengan platform investasi yang berintegritas seperti Ajaib, yang memungkinkan investasi saham dan reksa dana sekaligus dalam satu aplikasi, biaya beli saham sampai dengan 50% lebih murah, dan daftar 100% online tanpa biaya minimum.

Aplikasi Ajaib adalah pilihan super smart bagi investor Milenial karena telah mendapat penghargaan dari Asia Forbes, Fintechnew Singapore, Dunia Fintech dan Top 10 Startups from Y Combinators TechCrunch.

Artikel Terkait