Perencanaan Keuangan

Memahami Perbedaan Utang dan Piutang di Laporan Keuangan

Ajaib.co.id – Sekilas terdengar sama, tetapi artinya berbeda. Mereka adalah utang dan piutang. Di laporan keuangan, keduanya sering disebut-sebut. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini perbedaan utang dan piutang.

Laporan keuangan merupakan catatan formal dari kegiatan keuangan dan bisnis, orang, atau entitas lain. Laporan keuangan yang relevan disajikan secara terstruktur dan dalam bentuk yang mudah dipahami.

Laporan keuangan memiliki tiga unsur penting, yaitu neraca keuangan, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Pada neraca keuangan terdapat komponen aset, kewajiban, dan ekuitas. Di dalam komponen tersebut memiliki komponen lebih kecil lagi yang tak kalah penting, yaitu utang (kewajiban) dan piutang (aset).

Perbedaan Utang dan Piutang

Utang dan piutang adalah dua hal yang berbeda. Definisi sekaligus perbedaan utang dan piutang adalah:

●     Utang

Utang adalah pinjaman (uang atau benda) dari orang lain (kreditur) kepada orang yang membutuhkan (debitur) dan debitur wajib mengembalikan pinjaman tersebut. Dalam laporan keuangan, perusahaan yang memiliki utang wajib melunasinya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Misal perusahaan kuliner memiliki utang kepada pemasok ayam sebesar Rp100 juta dan harus dibayar bulan depan. Maka perusahaan harus memenuhi kewajibannya membayar utang tepat waktu.

Utang adalah angka penting dalam neraca perusahaan. Bila utang meningkat pada periode sebelumnya, berarti perusahaan membeli lebih banyak barang atau jasa secara kredit, daripada membayar tunai.

Jika utang menurun, itu artinya perusahaan membayar utang periode sebelumnya pada tingkat yang lebih cepat daripada membeli item baru secara kredit. Manajemen utang sangat penting dalam pengelolaan arus kas perusahaan.

Ketika menggunakan metode tidak langsung untuk menyusun laporan arus kas, kenaikan atau penurunan bersih utang dari periode sebelumnya muncul di bagian atas, arus kas dari aktivitas operasional. Manajemen dapat menggunakan utang untuk memanipulasi arus kas perusahaan sampai batas tertentu.

Contohnya jika manajemen ingin menambah cadangan kas untuk jangka waktu tertentu, mereka dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan bisnis untuk membayar semua akun yang belum dibayar di bagian utang. Namun, fleksibilitas untuk membayar nanti harus dipertimbangkan terhadap hubungan berkelanjutan yang dimiliki perusahaan dengan vendor atau pemasoknya.

Di laporan keuangan, akuntan mencatatkan utang ketika tagihan atau faktur diterima. Lalu tagihan akan ditulis pada akun pengeluaran untuk barang atau jasa yang dibeli secara kredit.

Ketika tagihan dibayar, akuntan mendebit utang untuk mengurangi saldo kewajiban. Kredit penggantian kerugian dilakukan ke rekening kas, yang juga menurunkan saldo kas.

Sebuah perusahaan mungkin memiliki banyak pembayaran kepada para vendor pada satu waktu. Semua pembayaran terutang dicatat dalam hutang dagang. Akibatnya, jika ada yang melihat saldo utang dagang, mereka akan melihat jumlah total utang bisnis (kepada semua vendor) dan debitur akan akan memberikan pinjaman jangka pendek. Jumlah total tersebut muncul di neraca.

●     Piutang

Perbedaan utang dan piutang selanjutnya adalah mengenai piutang. Pada dasarnya, piutang kebalikan dari utang, yaitu uang milik perusahaan yang masih ada di tangan pihak lain, Investopedia.com (28/04/2020).

Piutang dicatat di neraca sebagai aset lancar. Namun ada kewajiban hukum bagi vendor atau klien untuk membayar utangnya. Ketika satu perusahaan bertransaksi dengan pihak lain secara kredit, yang satu akan mencatat entri ke utang dagang di laporan keuangan, sementara yang satu lagi mencatat entri ke piutang.

Piutang mengacu pada faktur terutang yang dimiliki perusahaan atau uang yang harus dibayarkan klien kepada perusahaan. Piutang mewakili jalur kredit yang diberikan oleh perusahaan dan biasanya memiliki persyaratan yang mengharuskan pembayaran jatuh tempo dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Sama seperti utang, piutang bisa dilakukan oleh antar orang pribadi, antar perusahaan, negara dengan publik, maupun antar negara.

Misal Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat piutang untuk faktur yang belum dibayar saat menunggu pelanggan membayar tagihan listrik mereka. Jadi PLN akan melakukan penagihan kepada semua kliennya yang menerima listrik setiap bulan.

Dalam bisnis, banyak perusahaan yang membiarkan sebagian dari penjualan mereka dilakukan secara kredit. Bahkan ada yang sengaja menawarkan kredit kepada pelanggan lama atau pelanggan khusus. Selain itu, tak sedikit perusahaan yang menerapkan ‘bayar setelah terima layanan’ kepada para pelanggannya.

Pilih Bayar Utang atau Investasi?

Pilih bayar utang atau investasi? Keduanya kerap membuat bingung orang yang memiliki utang menumpuk, tetapi ingin melakukan investasi. Lalu apa yang harus dilakukan?

Pada dasarnya, utang harus dibayar atau dilunasi. Jika terlambat membayar, nasabah atau debitur akan menanggung denda serta bunga yang jumlah lumayan tinggi (untuk utang yang menumpuk). Cara melunasi utang agar bisa berinvestasi sebagai berikut:

●     Tulis Semua Utang

Tulis semua utang, mulai dari nilai, bunga, dan jatuh tempo. Jangan sampai terlewat. Lalu lihat utang yang sudah lewat tenggat dan prioritaskan untuk membayar utang tersebut. Karena semakin lama tak membayar, dendanya akan semakin besar.

Jika utang-utang masih jauh dari tenggat, usahakan lunasi dari nilai yang terkecil dulu dan lakukan pelunasan utang setiap bulan hingga lunas.

●     Sumber Dana

Jangan sekali-kali membayar utang dengan berutang ke pihak lain. Hal itu justru akan membuat lebih banyak utang. Bayarlah utang dari dana pribadi, seperti tabungan. 

Jika masih kurang, cairkan asetmu. Misal menjual logam mulia, menjual barang preloved, menggadaikan motor, dan lainnya.

●     Disiplin Mengelola Keuangan

Buat alokasi dana untuk mengelola keuangan. Misal alokasikan 50 persen gaji untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk hiburan tetapi bisa dialihkan untuk membayar utang (setidaknya hingga utang selesai), dan sisanya untuk investasi.

Ketika proses melunasi utang, kamu tidak bisa investasi atau menabung, tidak masalah. Namun kamu harus disiplin dalam mengelola uang. Karena setelah utang selesai, kamu bisa menyusun rencana investasi dan menabung.

Informasi mengenai investasi, unduh Ajaib di Play Store dan App Store.

Artikel Terkait