Ajaib.co.id – Prospek usaha kelapa sawit diprediksi semakin cerah beberapa tahun ke depan. Sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, beberapa emiten kelapa sawit di Indonesia berebut peluang berbisnis komoditas ini.
Kelapa sawit merupakan komoditas yang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Berbagai macam cerita kesuksesan dari prospek usaha kelapa sawit terdengar di telinga masyarakat.
Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari kelapa sawit. Karena itu, kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang begitu menguntungkan. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak diminati para pengusaha perkebunan baik di Indonesia maupun negara lain.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pembukaan lahan baru untuk bisnis perkebunan kelapa sawit. Di Provinsi Kalimantan Barat, sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani kelapa sawit. Dari kelapa sawit inilah masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan hidup dengan layak.
Kegunaan dan Prospek Usaha Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri yang dapat diolah menjadi berbagai produk penunjang kehidupan. Kelapa sawit bisa diubah menjadi minyak masak, minyak industri, bahan bakar industri dan masih banyak lagi.
Perkebunan kelapa sawit mampu menghasilkan keuntungan maksimal sehingga banyak hutan dan perkebunan yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Selain itu, kelapa sawit juga menjadi sumber minyak nabati utama sesudah kelapa.
Secera spesifik, ada beberapa manfaat kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, sebagai bahan baku minyak goreng. Disadari atau tidak, jenis minyak goreng yang beredar di pasaran saat ini merupakan hasil olahan kelapa sawit. Karena minyak goreng menjadi bahan pokok, maka permintaan minyak goreng semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Selain dijadikan minyak goreng, bagian ampas kelapa sawit juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan untuk hewan ternak. Tak hanya itu, buah kelapa sawit juga bisa menjadi santapan lezat bagi hewan liar seperti babi hutan.
Kelapa sawit juga bermanfaat untuk dijadikan kompos atau pupuk. Pupuk kompos ini diolah dari buah serta daun kelapa sawit. Pupuk kompos kelapa sawit sangat bermanfaat untuk membantu menyuburkan tanah.
Unsur hara dalam pupuk kompos kelapa sawit juga mampu memperbaiki kualitas tanaman. Di samping buah dan daun kelapa sawit, ampas buah sawit atau jangkos juga bisa digunakan sebagai pupuk bibit sawit yang baru di tanam di samping sebagai pupuk untuk tanaman yang lainnya.
Di Indonesia, perkebunan kelapa sawit dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Hasil produksi kelapa sawit yang menjadi komoditas unggulan ekspor adalah minyak kelapa sawit. Dalam ranah global, produksi minyak sawit dunia didominasi oleh Malaysia dan Indonesia.
Sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia dihasilkan dari Indonesia dan Malaysia. Indonesia sendiri merupakan produsen dan eksportir minyak sawit yang terbesar di dunia. Pada tahun 2016, Indonesia menghasilkan 36 juta ton metrik minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
Karena kegunaannya yang beragam, permintaan minyak sawit dunia cenderung meningkat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia di dunia. Semakin tinggi populasi, maka konsumsi produk dengan bahan baku minyak kelapa sawit juga akan meningkat.
Kebanyakan, minyak kelapa sawit digunakan untuk industri makanan dan kosmetik. Oleh karena itu, prospek bisnis kelapa sawit terbilang sangat cerah.
Pertumbuhan industri minyak kelapa sawit di Indonesia terhitung cukup signifikan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Pertumbuhan ini terlihat dari jumlah produksi dan ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia.
Di samping itu, perluasan area perkebunan sawit juga menjadi sebab prospek usaha kelapa sawit masih menggiurkan. Dengan permintaan global yang terus meningkat, budidaya kelapa sawit telah ditingkatkan secara signifikan. Peningkatan produksi dilakukan baik oleh petani kecil maupun para pengusaha besar di Indonesia.
Sebagian hasil produksi minyak kelapa sawit Indonesia diekspor ke mancanegara. Minyak kelapa sawit Indonesia di ekspor ke beberapa negara tujuan ekspor utama seperti China, India, Pakistan, Malaysia, dan Belanda.
Emiten Kelapa Sawit
Yang menjadi poin penting, prospek usaha kelapa sawit tidak goyah di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada neraca perdagangan bulan April 2021 tercatat surplus 2,19 miliar dollar AS. Surplus tersebut lebih tinggi dari surplus pada Bulan Maret 2021 yang hanya sebesar 1,57 miliar dollar AS.
Kinerja surplus neraca dagang pada Bulan April 2021 juga diikuti dengan meningkatnya ekspor dan impor tahunan. Tercatat, nilai ekspor pada April 2021 sebesar 18,48 miliar dollar AS. Nilai ekspor ini meningkat 0,69 persen jika dibandingkan Maret 2021 dengan nilai ekspor 18,35 miliar dollar AS.
Apabila dibandingkan secara tahunan, nilai ekspor pada April 2021 meningkat 51,94 persen lebih tinggi dibandingkan pada April 2020 yang saat itu sebesar 12,16 miliar dollar AS.
Minyak kelapa sawit sebagai komoditas ekspor andalan Indonesia mengalami kenaikan permintaan dan harga. Dampaknya, kinerja ekspor pada April 2021 tercatat meningkat tajam berkat komoditas minyak kelapa sawit. Karena itulah saham-saham dari emiten kelapa sawit Indonesia seperti PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tetap bergerak cenderung positif walaupun diterjang pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Selain permintaan ekspor kelapa sawit yang naik, ternyata kebutuhan kelapa sawit dalam negeri juga meningkat. Hal ini disebabkan meningkatnya populasi penduduk Indonesia yang dibarengi dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah.
Di samping itu, dukungan pemerintah dalam program biodiesel mengakibatkan permintaan minyak sawit domestik melonjak. Sehingga prospek usaha kelapa sawit kian cemerlang.