Analisis Saham

Bedah Saham BOBA, Bagaimana Kinerja & Prospeknya?

Bedah Saham BOBA, Bagaimana Kinerja & Prospeknya?

Ajaib.co.id – Popularitas minuman dengan boba beberapa tahun ini tidak disia-siakan oleh Boba King, produsen topping minuman yang produknya sudah meluas di Indonesia. Tak hanya boba, Boba King juga diketahui memproduksi varian topping minuman lainnya seperti jelly, topping boba rasa buah-buahan segar, sirup brown sugar, saus karamel dan bubuk minuman.

Kamu juga mungkin pernah mencoba bobanya yang siap konsumsi di XiBoba, Kokumi, Gulu-Gulu, Kopi Kenangan, Kopi Soe, Lain Hati, minuman boba McDonald’s, KFC, Haus, Cinema XXI Family Mart, Indomaret Points, Alfa-X dan Excelso dan lainnya. Semua brand yang disebutkan telah menjadi pelanggan setia dari Boba King.

Memanfaatkan momen popularitas industrinya dan urgensi lainnya, PT Formosa Ingredient Factory alias Boba King memutuskan untuk melantai di bursa dengan kode saham BOBA pada awal November 2021.

Jika kamu pikir semua saham pasti digoreng garing ketika IPO, lain halnya dengan BOBA. Hanya di awal saja saham BOBA naik mencapai Auto Reject Atas, dari Rp 280 menjadi Rp 350 per saham. Setelahnya harga saham BOBA turun pelan tapi pasti ke Rp 226 per saham per bulan Januari 2022 ini.

Gilanya, emiten ini membagikan dividen sebesar Rp 3.029 yang dibayarkan pada tanggal 28 Desember 2021 ketika harga sahamnya hanya Rp 250 saja alias 1316% dari harga sahamnya! Duh, andai sudah koleksi BOBA sejak November di harga Rp 250 maka tak perlu repot-repot trading sudah dapat Rp 3029 per saham dari dividen!

Dengan kata lain, andai saja membeli satu lot saham BOBA dengan modal Rp 25.000 di November maka di Desember sudah bisa dapat dividen sebesar Rp 302.900 per lot. Waaah, auto kaya dong! Ten bagger dalam sebulan tak perlu jual saham pula, cukup tunggu dividen saja.

Fenomena ini membuat BOBA layak dipelajari lebih lanjut karena mungkin saja kita sedang mendapati sebuah rough diamond, alias saham bagus di harga murah. Cuss mari kita bedah lebih lanjut si BOBA ini!

Profil Emiten BOBA

PT Formosa Ingredient Factory alias Boba King didirikan sejak 11 April 2016 dengan kantor pusat dan pabrik utama di Tangerang, Banten. Produk emiten diantaranya mutiara tapioka alias boba, jelly, sirup dan produk lainnya sebagai topping minuman dan makanan penutup. Selain pasar lokal, produk emiten juga sudah dapat ditemui di Jepang, Filipina, Hongkong, Malaysia, Vietnam dan Korea Selatan.

Pada tanggal 1 November 2021 emiten tercatat di Papan Pengembangan bursa dengan kode saham BOBA. Jumlah saham beredar sejauh ini adalah sebesar 1.155.750.000 lembar.

Adapun pemegang saham BOBA dengan persentase terbesar adalah Hengky Wijaya (24,93 %), PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (23,71 %), Texture Maker Enterprise Co. , Ltd (14,95 %), Chen, Kuan-Ting (7,20%), Dewi Irianty Wijaya (5,54 %). Sedangkan yang beredar di masyarakat adalah sebesar 12,10%.

Sekilas Peluncuran Saham Perdana BOBA

Emiten melepas 140 juta lembar saham baru atau setara dengan 12,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di harga pelaksanaan Rp 280 per saham. Dengan demikian dana yang diperoleh dari IPO-nya adalah sebesar Rp 39,20 miliar. Modal tambahan yang diperoleh dari masyarakat rencananya akan digunakan untuk modal kerja seperti membeli bahan baku, biaya operasional dan modal ekspansi.

Kapasitas produksi Boba King sebelum IPO adalah ±4.000 ton per tahun. Dengan modal tambahan yang diperolehnya perusahaan akan menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik kedua di Tangerang di atas lahan yang sudah dimilikinya sebesar ±20.460 m² sehingga produksi dapat meningkat menjadi ±25.000 ton per tahun.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, total penjualan BOBA sepanjang Januari-Agustus 2021 adalah sebesar Rp46,7 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 11,31 miliar.

Riwayat Kinerja

Berikut kinerja saham BOBA di periode 2023 dan Q3 2024. Pada kuartal III/2024, BOBA berhasil mencetak penjualan sebesar Rp129,22 miliar, dengan laba tahun berjalan atau laba bersih sebesar Rp12,17 miliar. Angka pertumbuhan ini berasal dari penjualan makanan dan minuman, penjualan mesin, potongan penjualan, hingga retur penjualan. Dengan pihak yang berelasi dari PT Kuniamitra Duta Sentosa Tbk, PT Santino, dan PT Nutri Boga Sukses.

Komponen2023Q3 2024
Pendapatan153.77 miliar129.22 miliar
Laba Kotor41.34 miliar37.81 miliar
Laba Bersih14.95 miliar12.17 miliar
Total Aset175.62 miliar174.77 miliar
Total Liabilitas24.57 miliar19.64 miliar
Total Ekuitas151.05 miliar155.13 miliar

Penjualan BOBA juga melonjak 21,63% dibandingkan kuartal III-2023 sebesar Rp 106,25 miliar menjadi Rp 129,23 miliar di periode yang sama tahun 2024 ini. Dalam rinciannya, penjualan BOBA utamanya ditopang dari penjualan makanan dan minuman yang mencapai Rp 129,98 miliar per September 2024. Angka ini melonjak dari periode yang ama tahun lalu sebesar Rp 106,53 miliar.

Kemudian penjualan mesin mencapai Rp 52,70 juta, turun dari sebelumnya Rp 64,03 juta.Hasil penjualan dari segmen makanan dan minuman serta mesin dikurangi potongan penjualan sebesar Rp 239,31 juta dan return penjualan sebesar Rp 569,06 juta. Alhasil total penjualan BOBA mencapai Rp 129,23 miliar..

Adapun beban pokok penjualan BOBA tercatat Rp 90, 69 miliar per kuartal III-2024, naik dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 79,55 miliar. Penjualan yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor perusahaan mencapai Rp 38,53 miliar, melonjak 44,36% yoy dari sebelumnya Rp 26,69 miliar.

Mari kita lihat rasio kesehatannya.

RasioQ3 2022Q3 2023Q3 2024
Return on Equity (RoE)1,60%4,40%3,10%
Return on Assets (RoA)0,86%3,72%2,85%
Gross Profit Margin (GPM)32,19%25,12%29,82%
Operating Profit Margin (OPM)13,26%9,62%12,16%
Net Profit Margin (NPM)11,48%9,24%9,42%
Current Ratio (CR)184,55%218,80%303,04%
Debt to Equity Ratio (DER)25%18%13%

Riwayat Pembagian Dividen

TahunDividenJenisImbal Hasil
20242,00Interim4,12%
20245,00Final4,24%
20232,00Interim2,01%
20232,00Tahunan1,40%
20226,50Final4,58%
20213,03Interim1,15%

Dilansir dari Kontan, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya. Keputusan pembagian dividen interim ini sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui oleh dewan komisaris pada Senin 11 November 2024.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, BOBA menebar dividen interim sebesar Rp2,3 miliar. Setiap pemegang satu saham BOBA akan menerima Rp 2 per saham.

Data keuangan per 30 September 2024 yang mendasari pembagian dividen adalah sebagai berikut:

  • Laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk: Rp12 miliar
  • Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya: Rp31,21 miliar
  • Total ekuitas sebesar: Rp155 miliar

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait