Ajaib.co.id – Ketika ada seseorang yang sedang dihadapkan dengan kondisi gangguan mental pada dirinya, banyak yang bingung apakah harus pergi ke psikolog atau psikiater. Jangankan memberi saran, mereka yang berminat bersekolah di jurusan psikologi juga kurang paham perbedaan antara psikologi dan psikiater.
Bagi kamu yang berkeinginan berkarir sebagai dokter psikologi, ada baiknya mencari tahu dulu beberapa informasi dasar termasuk perbedaannya dengan psikiater.
Walaupun kedua profesi ini sama-sama berkaitan dengan kesehatan mental, namun ada terdapat perbedaan mendasar. Bedanya bisa dilihat dari pendidikan, perawatan, dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya sebaiknya kamu lanjut membaca artikel ini sampai selesai agar informasi yang kamu dapat tentang psikolog dan psikiater tidak setengah-setengah.
Definisi Dari Psikolog
Psikolog merupakan seorang ahli yang memperdalam ilmu psikologi yakni mengenai pikiran dan perilaku manusia. Umumnya psikolog menggunakan psikoterapi dan konseling dalam menangani permasalahan pasien atau klien yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Di sisi lain, psikolog terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bidang pekerjaannya. Ada psikolog industri dan organisasi, psikolog klinis anak atau dewasa, psikolog pendidikan, psikolog sosial, maupun psikolog yang melakukan pengobatan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Karena psikolog banyak menangani kasus-kasus kejiwaan menggunakan psikoterapi, maka psikolog sangat berkompeten untuk melakukan sejumlah tes psikologi. Hasil dari psikotes tersebut akan diinterpretasikan menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami pasiennya.
Sejumlah hal yang biasanya dilakukan oleh psikolog meliputi tes IQ, tes kepribadian, minat bakat, dan lainnya. Akan tetapi penanganan pasien oleh psikolog hanya sebatas psikoterapi saja, tidak bisa sampai meresepkan obat-obatan.
Hal itu dikarenakan psikolog lebih fokus kepada pemberian terapi psikososial dalam menangani kasus kejiwaan agar pasien dapat mengendalikan pikiran, perilaku, serta emosinya.
Apa Bedanya Psikolog dengan Psikiater?
Dilansir dari laman Very Well Mind, psikiater adalah dokter medis yang juga menangani masalah yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dan dapat meresepkan obat kepada pasien. Pemberian obat ini umumnya dilakukan bersamaan dengan psikoterapi, meskipun sebenarnya mereka lebih fokus terhadap intervensi medis dan farmakologi.
Psikolog memang memiliki gelar doktor, tetapi mereka bukan dokter medis. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa psikolog tidak dapat meresepkan obat. Mereka hanya memberikan penanganan berupa psikoterapi, psikotes, membuat program terapi atau melakukan terapi hipnosis bila dibutuhkan.
Dari definisinya, ada perbedaan mendasar antara psikolog dan psikiater, yaitu:
- Psikiater merupakan dokter medis, sedangkan psikolog tidak.
- Psikolog tidak dapat meresepkan suatu obat kepada pasien, sedangkan psikiater bisa melakukannya.
- Psikolog lebih fokus kepada pemberian psikoterapi atau konseling dalam membantu pasien. Sementara psikiater bisa mendiagnosa penyakit, mengelola perawatan, dan menyediakan berbagai terapi untuk menangani masalah kesehatan mental yang serius dan kompleks.
Dari perbedaan utamanya, psikiater disebut sebagai dokter medis. Lalu apakah mereka yang lulusan program studi psikologi bisa disebut juga dokter psikolog? Untuk mencari jawabannya, kamu harus baca perbedaan spesifik kedua profesi tersebut berikut ini.
Pendidikan dan Pelatihan
Psikiater bisa dikatakan sebagai dokter medis, di mana jika kamu berminat di profesi ini harus menempuh setidaknya 11 tahun pelatihan. Namun, pada tahap awal harus lebih dulu mengambil pendidikan ilmu kedokteran di universitas.
Setelah lulus dari kedokteran, masih perlu menghabiskan waktu satu atau dua tahun pelatihan sebagai dokter umum. Kemudian untuk mengambil gelar sebagai psikiater. Kamu harus menyelesaikan paling tidak 5 tahun pelatihan tentang diagnosa dan perawatan kesehatan mental.
Sedangkan psikolog masa pendidikannya di universitas minimal 6 tahun, serta pelatihan di bawah pengawasan. Tidak hanya sampai di sini, kamu juga bisa mengambil pendidikan tingkat Master atau Doktor di bidang psikologi. Jika memiliki gelar Doktor atau PhD, mereka dapat menyebutnya sebagai dokter psikolog, tetapi mereka bukanlah dokter medis.
Tindakan atau Perawatan
Dalam hal tindakan penanganan atau perawatan, psikolog hanya menyediakan perawatan secara psikologis saja. Berbeda halnya dengan psikiater yang dapat menyediakan banyak macam perawatan, sesuai dengan yang diderita pasien.
Perawatan yang disediakan psikiater sudah termasuk obat, perawatan medis umum, pemeriksaan kesehatan fisik, perawatan psikologis, dan terapi stimulasi otak seperti electroconvulsive (ECT).
Kondisi atau Masalah yang Ditangani
Biasanya psikolog lebih cenderung memperhatikan pasien dengan kondisi yang bisa dibantu secara efektif melalui perawatan psikologis. Kondisi yang dapat ditangani oleh psikolog meliputi gangguan kecemasan, gangguan mood, kecanduan, gangguan kepribadian, gangguan psikosis, trauma hingga gangguan psikologis karena menjadi korban kecelakaan/bencana atau korban kekerasan.
Seorang psikiater akan lebih cenderung menangani pasien melalui pertimbangan medis, psikologis, dan sosial. Umumnya yang datang ke psikiater adalah pasien yang kondisi mentalnya lebih kompleks, seperti depresi berat, skizofrenia, gangguan bipolar hingga pasien pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Untuk bisa melakukan konsultasi baik dengan psikolog atau psikiater memiliki cara yang berbeda. Pasien yang membutuhkan perawatan psikolog bisa langsung membuat janji dengan dokter psikologis yang bersangkutan. Sementara bagi yang perlu perawatan lebih lanjut ke psikiater, perlu surat rujukan dari dokter umum.
Biaya Konsultasi
Apakah biaya konsultasi dengan psikolog mahal? Jawabannya bervariasi karena biaya tersebut disesuaikan dengan rumah sakit, klinik, atau tempat psikolog tersebut melakukan praktiknya.
Bila kamu membutuhkan jasa psikolog minimal biaya yang harus dikeluarkan mulai dari Rp150.000 hingga Rp300.000. Namun, sebaiknya persiapkan dana lebih kalau sewaktu-sewaktu ada biaya tambahan selama perawatannya.
Bagaimana? Apakah kamu berminat berkarir sebagai dokter psikolog atau psikiater?