Saham

Saham YG Entertainment, Emiten Idola Industri K-Pop

saham yg entertainment

Nama YG Entertainment mungkin tak asing bagi penggemar K-Pop di Indonesia. Bukan hanya di industri hiburan, YG Entertainment saham juga merupakan pemain besar di bursa saham indutsri hiburan di Korea sana. Kalau biasanya cuma sekedar kepo bintang idolamu, mungkin tak ada salahnya kali ini kamu mencari tahu soal emiten perusahaan yang menaungi superstar Big Bang ini.

K-pop saat ini sudah menjadi pusat industri hiburan khususnya bagi kaum anak muda di penjuru dunia, salah satu yang menarik perhatian publik secara luas yaitu hadirnya berbagai boy band dan girl band asal negara gingseng, Korea Selatan. Bagi kamu penggemar berat industri K-pop, pastinya tidak asing lagi dengan agensi satu ini, YG Entertaiment.

Perusahaan agensi ini menjadi wadah dari talenta dan bakat muda yang ingin berkecimpung dalam industri hiburan K-pop. Ada banyak grup idol yang berada di bawah perusahaan ini seperti Blackpink, Winner, iKon, dan 2NEI. Hampir semuanya mencetak kesuksesan di belantara industri Kpop sehingga mampu menjadi perusahaan yang didirikan pada 1996 ini sangat diperhitungkan.

Bahkan YG Entertainment sempat menjadi agensi paling sukses bersama SM Entertainment dan JYP. Kesuksesan ini tak lain karena talenta para bintang yang diorbitkannya. Selain itu, ciri khas karyanya yang berbeda dibandingkan bintang K-pop lainnya.

YG Entertainment, Saham Terkemuka Industri Hiburan Negeri Ginseng

YG Entertainment di masyarakat awam dikenal sebagai agensi yang menaungi para artis besar Korea. Namun bisnis perusahaan ini sebenarnya sudah berkembang pesat. Hal ini bisa dibuktikan dari kegiatan operasional perusahaan ini yang sangat luas mulai dari label rekaman, agen pencari bakat, perusahaan produksi musik dan konser, manajemen acara dan penerbit musik.

Selain itu, ada pula sejumlah anak perusahaan yang menambah ragam kegiatan bisnisnya. Tercatat bisnis lini pakaianan, merk kosmetik, sampai manajemen golf juga merupakan beberapa lini bisnis. YG Entertainment menjadi salah satu perusahaan agensi terbaik di Korea Selatan, yang telah terjun dalam Bursa Saham Korea (KRX).

Perusahaan ini pertama kali ikut melantai di bursa saham pada November 2011, mengikuti jejak dua perusahaan pesaingnya yakni SM Entertainment dan JYP. Kala iytu perusahaan ini sedang fase emasnya seiring dengan popularitas Big Bangm grup yang diklaim menjadi sumber pendapatan terbesar perusahaan ini.

Bahkan penawaran umum perdana YG Entertainment saham mencapai nilai 35 miliar won. Meski demikian, investor individu bahkan menuntut jumlah saham untuk ditawarkan di bursa saham menjadi jauh lebih banyak yakni hingga 561 kali lipat dari penawaran perdana. Saham YG Entertainment juga dimiliki oleh Louis Vitton sebanyak 503.588 saham atau senilai 61,05 miliar won yang menjadikannya pemegang saha terbesar kedua setelah Yang Hyun-Suk, pemiliknya.

Meski demikian, fluktuasi harga saha juga berlaku pada YG Entertainment. Selama beberapa tahun kiprahnya dalam bursa saham Korea, sudah terjadi kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Penurunan paling buruk mungkin terjadi pada tahun 2019 lalu ketika skandal prostitusi dan penyalahgunaan obat terlarang sempat mendera industri hiburan Korea Selatan.

Khusus bagi perusahaan ini bahkan ibaratnya menjadi sasaran tembak paling utama. Pasalnya, skandal bermula dari kasus Burning Sun, klub malam milik Seungri salah satu anggota boyband Big Bang. Kasus ini kemudian berkembang menjadi banyak tuduhan lainnya termasuk pula pemerkosaan dan merembet ke banyak pelaku industri lainnya. Bahkan CEO sekaligus pendiri perusahaan Yang Hyun-suk, juga tersandung kasus sebagai penyedia jasa prostitusi bagi investor asing.

Tuduhan bertubi-tubi termasuk betapa besarnya skandal yang terjadi sukses membuat nilai saham YG Entertainment di pasar saham ambruk. Tahun 2019 tercatat menjadi tahun terburuk kinerja saham perusahaan ini karena adanya sentimen buruk pasar sepanjang tahun.

Bahkan karena buruknya kinerja sahamnya di bursa keuangan, investor besarnya seperti Louis Vitton sempat dikabarkan akan menarik kembali investasi mereka. Tentunya ini menambah kerugian YG Entertainment karena harus membayar kembali investasi lengkap beserta bunganya sebesar 67 miliar won atau sama dengan Rp 792 miliar.

Dampak Skandal Seungri pada Saham YG Entertainment?

Suka atau tidak suka,kasus yang menyeret nama CEO-nya, Yang Hyun-suk dan Seungri pastinya akan berimbas langsung terhadap kinerja saham YG Entertainment, Pasca ditetapkan sebagai tersangka, saham YG Entertainment langsung mengalami penurunan sebesar 3,09 persen dibandingkan pada hari sebelumnya.

Dimana harga saham YG Entertainment pada 18 Juli 2019 menyentuh level 26.700 Won per sahamnya di KOSDAQ (Korea Securities Dealers Automated Quotation). Memang sejak awal 2019 ini, YG Entertainment kerap dilanda kasus hukum yang menjerat CEO dan anggota personil boy band.

Saat ini mereka semua sudah mengundurkan diri, Seungri tak lagi terdaftar sebagai anggota Big Bang dan Yang Hyun-Suk bukan lagi CEO dan pemilik saham terbesar. YG dikabarkan telah menjual sebagian besar saham miliknya kepada adik kandungnya yang kemudian menjadi pemilik saham terbesar YG Entertainment.

Selain itu, ia juga mengundurkan diri dari semua posisinya di perusahaan ini dan anak perusahaan lainnya. Pengunduran diri menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menyelematkan nama besar agensi asal Korea ini termasuk pula di pasar saham. Meski demikian, pasar masih sanksi atas kemampuan perusahaan ini untuk kembali bangkit karena anggota Big Bang yang tersisa masih menjalani wajib militer.

Big Bang memang menjadi jaminan bagi pelaku pasar saham Korea untuk potensi keuntungan YG Entertainment di masa mendatang. Hal ini karena catatan sebelumnya yang menjadikan grup ini sebagai mesin pencetak uang utamanya. Selain itu, sejumlah artis besarnya juga tak lagi melanjutkan kontrak kerja sama. Beberapa nama diantarnya ialah Lee Jong Suk dan CL, solois yang juga mantan leader 2NEI.

Sepanjang 2019, saham YG Entertaiment anjlok dan bahkan diprediksi di ambang kebangkrutan karena besarnya kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Bahkan kesuksesan Blackpink, yang merupakan kontributor penghasil uang terbanyak saat ini, dianggap tidak cukup kuat untuk mengangkat kinerja saham YG Entertainment di pasar.

G-Dragon Selesai Wamil, YG Entertainment Saham Kembali Menjanjikan?

Akhir tahun 2019 memberikan gambaran positif bagai harga saham YG Entertainment. Penyebanya ialah leader Big Bang, G-Dragon yang telah selesai menjalankan wajib militernya. Kembalinya penyanyi ini dianggap akan bisa mengembalikan kepercayaan publik atas perusahaan ini.

Selain itu, anggota Big Bang yang lain juga telah selesai wamil sehingga dipastikan akan segera kembali dan menghasilkan sentimen positif pasar. Terbukti, sejak selesainya anggota Big Bang dari wamil sampai awal tahun 2020, YG Entertainment saham telah mencatatkan kinerja positif.

Meski belum kembali berhasil mencapai angka tertingginya namun nilainya semakin menggeliat dan menjanjikan. Kinerja positif ini tentunya menjadi pertanda akan kembali perusahaan ini di pasar saham. Bahkan YG Entertainment saham merupakan satu-satunya yang terus mencatatkan hasil positif di pasar saham dibandingkan SM maupun JYP.

Itulah fakta-fakta menarik dari saham YG Entertainment, perusahaan agensi terbesar di Korea Selatan, yang menjadi tempat bernaungnya banyak artis dan grup musik jempolan Korea.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait