Rumah Tangga Masa Kini

Apa Saja Jenis-jenis Pasar Selain Pasar Tradisional?

Jenis-Jenis Pasar Selain Pasar Tradisional

Kita sejak kecil diajari mengenai jenis-jenis pasar yangg ada di sekitar dan eksis sebagai tempat transaksi. Pasar tradisional mungkin menjadi jenis pasar yang paling sering didatangi sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun sebenarnya pasar bukan hanya sekedar lokasi saja namun juga sebuah mekanisme.

Pengertian pasar sebagai sebuah mekanisme inilah yang kemudian jarang dipahami orang awam. Misalnya saja pasar keuangan yang sebenarnya adalah mekanisme yang memungkinkan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli dengan objek berupa instrumen keuangan. Beberapa jenis-jenis pasar tersebut seperti pasar saham, pasar obligasi dan pasar uang.

Adapula pasar input yang merupakan pasar sumber daya produksi berupa sumber daya, tenaga kerja, modal dan pengusaha. Ketidaktahuan akan makna pasar sebenarnya inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya literasi keuangan di Indonesia. Padahal pasar keuangan misalnya merupakan salah satu hal yang fundamental dalam menentukan kondisi perekonomian negara.

Ambil contoh ketika pasar keuangan ambruk ketika masa reformasi yang menyebabkan krisis moneter. Hampir semua lapisan masyarakat merasakan kesulitas ketika semua harga-harga mahal. Karena itu, pasar bisa diartikan sebagai tempat bertemu pembeli dan penjual, bukan hanya dalam artian fisik, untuk melakukan transaksi jual beli.

Sejarah pasar tak bisa dilepaskan dari kebutuhan manusia yang tak bisa dibutuhi dari sumber daya yang ada di sekitarnya saja. Pasar berkembang dari adanya sistem barter pada zaman terdahulu antar manusia. Masyarakat yang berada di daerah pesisir misalnya menukar ikan yang didapatnya dengan beras yang diproduksi oleh masyarakat agraris.

Hanya saja, sistem barter dinilai kerapkali dinilai tidak menghasilkan pertukaran yang seimbang. Nilai barang yang ditukarkan dinilai tidak sama, misalnya ikan dengan beras seperti yang dicontohkan di atas. Selain itu, tidak adanya kesempatan untuk melakukan barter secara rutin dianggap menyulitkan masyarakat.

Solusinya kemudian muncul uang sebagai alat tukar yang kemudian menjadi awal dari sistem jual beli. Uang dengan satuannya memudahkan orang untuk melakukan pertukaran atau transaksi jual beli. Kemudian berkembang lagi dengan adanya pasar yang menjadi lokasi atau pertemuan rutin antara pedagang dan pembeli mentrasansaksikan berbagai barang.

Konsep inilah yang kemudian berkembang menjadi jenis-jenis pasar yang kita temui di era modern ini. Hanya saja memang kemudian pasar bisa dibedakan lagi menjadi banyak jenis tergantung tempat dan komoditasnya.

Jenis-jenis Pasar, Bukan Sekedar Tempat Jual Beli Bawang Saja Lho

Selama ini, mungkin yang banyak orang ketahui tentang pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang memperjualbelikan barang dan jasa. Padahal, jenis-jenis pasar ada banyak sekali ragamnya, dengan ciri pembeda masing-masing. Jenis aktivitas di pasar yang beragam juga berbeda-beda. Ada yang dilihat dari jumlah penjual dan pembeli, barang yang dijual, struktur, dan sebagainya.

Klasifikasi pasar sendiri terbagi menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat bertemunya pembeli dan penjual dengan transaksi jual-beli secara langsung (tatap muka). Pasar tradisional biasanya terdiri atas kios-kios atau gerai dan memiliki ciri khas aktivitas tawar-menawar harga.

Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak bertransaksi secara langsung, melainkan melihat harga pada label yang tertera. Pelayanan dilakukan secara mandiri atau dengan pramuniaga. Selain menjual bahan makanan, pasar modern menjual lebih banyak lagi kebutuhan sehari-hari yang bersifat awet. Misalnya perabotan, kosmetik, pakaian, dan lain-lain.

Di bawah ini Ajaib akan memberikan kamu penjelasan sedikit mengenai berbagai macam jenis-jenis pasar berdasarkan golongannya.

Menurut luas jangkauan

  • Pasar daerah, melayani permintaan dan penawaran di suatu daerah.
  • Pasar lokal, melayani permintaan dan penawaran dari dalam satu kota.
  • Pasar nasional, melayani permintaan dan penjualan dalam negeri.
  • Pasar internasional, yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara.

Menurut wujud

  • Pasar konkret alias pasar nyata, di mana penjual dan pembeli bertemu secara langsung di toko.
  • Pasar abstrak, tidak dapat dilihat secara kasat mata karena pembeli dan penjual tidak bertemu langsung. Transaksi dilakukan melalui internet atau telepon, misalnya telemarketing, pasar modal, dan bursa saham.

Menurut barang yang diperjualbelikan

  • Pasar barang konsumsi, menjual barang-barang yang langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, beras, daging, sayur dan buah, alat rumah tangga, pakaian, dan lain-lain.
  • Pasar barang produksi, yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Misalnya, mesin, pasar uang, dan tenaga kerja.

Menurut waktu penyelenggaraan

  • Pasar harian, di mana jual-beli dilakukan setiap hari, biasanya di desa dan kota.Pasar mingguan, di mana jual-beli hanya dilakukan sekali dalam seminggu. Misalnya, pasar minggu pagi di ajang car free day.
  • Pasar bulanan, yang kegiatan jual-belinya dilakukan sebulan sekali, misalnya pasar hewan
  • Pasar tahunan, yang hanya diadakan setahun sekali, seperti Pekan Raya Jakarta dan acara sejenis.
  • Pasar temporer, yang diselenggarakan oleh organisasi atau instansi pada waktu tertentu. Contohnya, pameran atau bazar.

Menurut struktur

  • Pasar persaingan sempurna, di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dengan barang sejenis (homogen). Tidak ada yang bebas menentukan harga kecuali kekuatan pasar.
  • Pasar persaingan tidak sempurna, di mana penjual maupun pembeli dapat menentukan harga. Barang yang diperjualbelikan pun heterogen. Kategorinya sebagai berikut:

1.                Pasar monopoli: hanya terdapat satu penjual

2.                Pasar monopsoni: hanya dikuasai satu pembeli

3.                Pasar monopolistik: terdapat banyak penjual dan pembeli

4.                Pasar oligopoli: hanya terdapat beberapa penjual

5.                Pasar oligopsoni: hanya terdapat beberapa pembeli

Masing-masing jenis pasar dalam beberapa kondisi tentunya tidak diizinkan, misalnya pasar monopoli. Bayangkan hanya ada satu penjual dan tidak ada pilihan lain. Pembeli bisa mengalami kerugian.

Ada banyak jenis-jenis pasar yang sebenarnya ada di sekitarmu. Dalam ekonomi modern, pasar memiliki fungsi yang sangat vital dalam kondisi perekonomian wilayah. Pasalnya, mekanismenya sebagai tempat transaksi menjadikan terjadinya penyerapan tenaga kerja, barang yang diproduksi dan perputaran uang.

Kamu mungkin pernah mengunjungi beberapa diantaranya seperti pasar tradisional ataupun pasar temporer seperti pameran. Namun kamu bisa membelanjakan uangmu dengan lebih bermanfaat jika bertransaksi di pasar keuangan misalnya saja pasar saham. Caranya dengan membeli produk reksa dana lewat aplikasi Ajaib. Tak perlu dana besar, cukup Rp10.000.

Jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dana yang biasa kamu habiskan di pasar tradisional. Namun tetap saja pembelanjaanmu ini akan terasa sangat bermanfaat untuk masa depan. Yuk, segera berinvestasi.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait