Saham

Jangan Asal Berinvestasi, Begini Aturan Dalam Bermain Saham

Ajaib.co.id – Saham menjadi salah satu jenis investasi yang mulai banyak dilirik oleh masyarakat, khususnya anak muda. Menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) ke angka 6.000-an tak lepas dari dukungan masyarakat dan juga pengusaha lokal.

Keuntungan yang didapat membuat banyak pemula tergiur untuk berinvestasi saham. Meski begitu, tak sedikit orang yang tahu aturan dalam bermain saham.

Aturan dalam investasi saham ini merupakan hal-hal dasar yang perlu diingat dan bisa dijadikan sebagai acuan. Aturan yang akan dijelaskan ini lebih kepada pendekatan investasi dan jadi penuntun terutama para investor pemula.

Aturan Berinvestasi atau Bermain Saham

Setidaknya ada beberapa peraturan dalam investasi saham yang perlu diketahui agar membuka pikiran kamu untuk lebih bijak dalam menentukan langkah. Berikut ini ulasannya!

1.   Perlakuan Adil kepada Para Pemegang Saham

Pada saat pertama kali mempertimbangkan sebuah perusahaan, cari tahu apakah perusahaan tersebut berlaku adil kepada pemegang sahamnya. Apakah pemegang saham minoritas memperoleh perlakuan adil?

Kamu perlu mencari tahu siapa pemegang kendali perusahaan tersebut dan bagaimana sepak terjangnya di masa lalu. Apakah sudah berlaku adil terhadap para pemegang sahamnya atau tidak.

2.   Kondisi Keuangan Adalah Penting

Sisi keuangan jelas sangat penting ketika memilih saham suatu perusahaan. Bagaimana mereka mengelola keuangan jadi faktor kuat atau gagalnya sebuah perusahaan. Dengan kata lain, kondisi keuangan jadi tulang punggung serta mengindikasikan karakter dari perusahaan tersebut.

Melihat kondisi keuangan perusahaan tidak bisa hanya diukur dari jumlah kewajiban atau utangnya, melainkan aset yang dimiliki perusahaan. Cara perusahaan memperlakukan kas mereka merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Apakah perusahaan berjudi dengan berinvestasi dalam suatu instrumen keuangan yang tidak jelas.

Perusahaan tidak hanya tahu bagaimana menghasilkan kas, tetapi harus mampu menginvestasikannya dengan bijak. Kasus Jiwasraya merupakan contoh gambaran dari kondisi keuangan yang berantakan dan salah kelola kas perusahaan.

3.   Mengerti Apa yang Diinvestasikan

Sebelum membeli saham sebuah perusahaan atau emiten, pastikan untuk tahu apa yang kamu dibeli. Sesuatu yang terlihat menguntungkan dalam waktu singkat mungkin memang menyenangkan, tapi bisa saja itu hanya tipuan seperti saham gorengan.

Kamu tidak harus paham betul cara kerja dari suatu pergerakan saham di bursa. Minimal kamu tahu secara dasar bagaimana kinerja perusahaan dan biaya operasinya. Maka dari itu, pada saat melihat bisnis suatu perusahaan atau pergerakan sahamnya terlihat tidak masuk akal, kamu harus menjauhinya.

4.   Berpikirlah Berinvestasi Jangka Panjang

Hiruk pikuk pasar modal bisa membuat kamu terjebak dalam waktu singkat jika tidak memiliki suatu tujuan. Memikirkan investasi untuk jangka panjang setidaknya bisa menghindarkanmu dari hal-hal buruk.

Ada dua alasan kenapa aturan dalam bermain saham satu ini harus dilakukan. Pertama, pentingnya untuk menyelaraskan antara jangka waktu investasi dengan perusahaan tempat kamu berinvestasi.

Perhatikan bagaimana prospek perusahaan tersebut di masa depan. Misalnya, apabila ada suatu perusahaan yang baru masuk bursa atau sedang membangun pabrik, maka kemungkinan perusahaan tersebut baru dapat memberikan keuntungan minimal dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Begitu juga kamu yang berinvestasi pada saham perusahaan itu.

Kemudian yang kedua adalah pergerakan saham perusahaan dalam jangka waktu pendek biasanya tidak terlalu menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Namun, lebih kepada gambaran mengenai kerugian dan keuntungan yang didapat sementara.

Nah, yang perlu kamu cemaskan seharusnya yaitu kehilangan modal investasi secara permanen. Jadi, penilaian kamu terhadap prospek jangka panjang dari sebuah perusahaan menjadi salah satu berhasil atau tidaknya dalam berinvestasi saham.

5.   Jangan Mengikuti Apa yang Orang Lain Beli

Tak sedikit orang yang membeli sebuah saham karena orang lain ramai-ramai membelinya. Kebanyakan orang membuat portfolio investasinya berdasarkan pada tolak ukur indeks. Padahal sebuah indeks itu hanya akan menunjukkan kepada kamu apa yang telah terjadi di masa lalu, bukan memprediksi yang akan terjadi di masa depan.

Keberhasilan dalam berinvestasi saham membutuhkan pemikiran yang antimainstream. Memang berbeda dengan orang lain terasa menyakitkan, namun kamu harus bisa belajar menerimanya hingga menemukan petunjuk kalau kamu berada dalam jalur yang benar.

6.   Jangan Malas Melakukan Riset

Aturan dalam bermain saham yang satu ini seringkali malas untuk dilakukan. Jika kamu hanya mengikuti saran dari pakar keuangan atau investasi setiap kali melakukan pembelian, selamanya kamu tidak akan mendapat keuntungan yang diinginkan.

Justru dengan tidak mengikuti orang lain dalam mengambil keputusan berinvestasi seringkali mendatangkan kesuksesan. Pastinya kamu ingin selalu menjadi yang terdepan dari orang lain bukan!

Oleh karena itu, sangat penting melakukan penelitian yang kemudian kamu analisa sendiri sebelum mengambil keputusan. Hasil riset dari broker bisa kamu gunakan, tapi hanya sebagai informasi bukan tolak ukur.

7.   Ambil Setiap Kesempatan yang Ada

Semua hipotesis mengenai pasar modal yang efisien itu tidak nyata alias omong kosong. Pada dasarnya pasar digerakkan oleh manusia sehingga apa yang terjadi pada pasar bisa disimpulkan merupakan hal yang irasional karena manusia. Terkadang sesuatu bisa terjadi dengan cepat pada pasar.

Maka bayangannya adalah jika terjadi penurunan 15% dari harga saham anggap saja itu adalah diskon 15% di departemen store. Tentu itu jadi kesempatan yang bagus untuk mendapatkan harga saham murah.

Itu dia beberapa aturan dalam bermain saham yang perlu diketahui. Pada intinya mengetahui tujuan berinvestasi serta kesabaran dalam menjalaninya adalah kunci keberhasilan bermain saham.

Artikel Terkait