Ajaib.co.id – Memiliki banyak uang yang mungkin dihasilkan dari pekerjaan atau usaha merupakan keinginan banyak orang. Nah, bagaimana jika kamu sudah memilikinya dan namun bingung mengalokasikannya?
Jika kamu masih memiliki uang yang banyak dan kebutuhan serta dana daruratmu telah terpenuhi, salah satu cara untuk menambah penghasilan adalah dengan mengalokasikannya untuk berinvestasi.
Dengan berinvestasi dengan tepat, kita dapat menerima berbagai keuntungan dan mendapatkan banyak uang. Instrumen investasi yang dapat kamu pilih sangat beraneka ragam seperti, reksa dana, deposito, logam mulia atau saham.
Emiten Saham untuk Kaum Banyak Uang
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham atau reksa dana sebagai salah satu cara mendapatkan keuntungan, berikut ini adalah beberapa emiten saham yang dapat kamu jadikan pilihan berinvestasi:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Bank Central Asia Tbk merupakan salah satu emiten saham dengan market capitalization terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, market cap BCA adalah Rp792,66 triliun, lho.
Laba bersih BBCA tumbuh secara konsisten pada periode 2009 sampai 2019 dengan CAGR lebih dari 15 persen. Pada tahun 2020 laba BBCA mengalami penurunan sebesar 5 persen jika dibandingkan dengan laba tahun 2019, ini merupakan dampak dari pandemi Covid 19 yang terjadi hampir di semua negara.
Namun, hingga bulan Maret 2021 emiten perbankan ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp7,04 triliun. BBCA juga merupakan salah satu emiten yang membagikan dividen yang cukup tinggi, lho.
Seperti yang kita ketahui, selain keuntungan modal (capital gain) dari selisih harga jual dan beli, dividen juga merupakan salah satu keuntungan yang juga diincar oleh investor dalam berinvestasi.
Sampai saat ini BBCA merupakan emiten yang selalu konsisten membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya, dan selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
2. PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM)
Perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi ini merupakan perusahaan yang mengalami peningkatan kinerja di tengah pandemi. Saat ini, kapitalisasi pasar TLKM mencapai Rp346,72 triliun.
Pandemi mengharuskan masyarakat mengubah kebutuhan dan juga gaya hidup akan akses internet dirumah. Pada tahun 2020 emiten ini mengalami peningkatan pendapatan sebesar 0,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Telkom memiliki layanan jaringan internet rumah dengan merek IndiHome. IndiHome menjadi salah satu penyedia akses internet di Indonesia dengan pasar terbesar.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com (03/06/2021) hasil RUPST 2020, Telkom akan membagikan sebesar Rp16,64 triliun atau 80 persen dari laba bersihnya di tahun 2020 sebagai dividen.
Para investor akan menerima Rp168,01 dari setiap saham. BUMN ini juga dikenal sebagai emiten yang royal dividen dan menjadi salah satu anggota konstituen IDX High Dividend 20.
IDX High Dividend 20 adalah indeks yang beranggotakan 20 emiten saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI berada pada peringkat kedua kapitalisasi pasar saham terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah BBCA dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp518,05.
Berdasarkan laporan tahunan BBRI, pada akhir tahun 2020 jumlah pemegang saham emiten BUMN ini tercatat sebanyak 281.161 pemegang saham. Total ini terbagi atas 2.204 pemodal asing dan 278.957 pemodal nasional.
Sama halnya dengan industri perbankan lainnya, yang tidak luput dari dampak pandemi BRI mencetak laba Rp18,6 triliun pada 2020 turun sebesar 46 persen jika dibandingkan pada 2019 yakni Rp34,41 triliun.
BBRI juga merupakan emiten Indeks High Dividend20 atau emiten yang membagikan dengan dividend yield yang relatif tinggi. Periode 2005-2020, BBRI membagikan dividen kepada pemegang saham dengan rasio 20%-60% dari labanya.
Pada RUPS Tahunan pada 25 Maret 2021, bank BUMN ini akan membagikan dividen tunai sebesar 65% dari laba bersih tahun 2020 atau sebesar Rp 12,12 triliun.
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Satu lagi bank plat merah yang berada di peringkat empat kapitalisasi pasar terbesar adalah PT Bank Mandiri Tbk. BMRI pada
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui bahwa 60 persen dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun akan didistribusikan sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
BMRI merupakan bank yang tengah mengembangkan layanan dan produk perbankan era digital yang terbaik agar mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi maupun retail.
Pada kuartal I/2021 laba bersih BMRI naik 1,7 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020. Pendapatan bunga perseroan mencapai Rp17,5 triliun pada kuartal I/2021. Secara konsolidasi, pendapatan BMRI tumbuh 7,2% pada tiga bulan pertama 2021, lho.
Memiliki banyak uang sebaiknya seiring dengan kemampuan untuk mengatur dan mengalokasikan dana. Setiap orang yang berinvestasi pasti ingin memperoleh dari modal yang telah diinvestasikan.
Investasi saham atau reksa dana juga memiliki risiko yang harus diketahui ketika berinvestasi. Oleh karena itu, perlu pengetahuan dan analisis pada perusahaan secara fundamental maupun teknikal untuk melihat prospek investasi kita di masa yang akan datang.
Masih cukup banyak saham-saham blue chip maupun pilihan saham lainnya yang memiliki kinerja yang cemerlang. Pilihan saham yang cemerlang juga harus didukung dengan aplikasi investasi yang memudahkan kita.
Ajaib merupakan aplikasi investasi online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank, lho. Aplikasi Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka, dan bebas setor-tarik kapan saja. Download Ajaib sekarang, yah!