Investasi

Belajar Mengenal Fraud Investasi dari Kasus Jiwasrya

Belajar Mengenal Fraud Investasi dari Kasus Jiwasrya

Ajaib.co.id – Tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) barangkali menjadi kasus kecurangan atau fraud paling berdampak dalam beberapa waktu terakhir, baik bagi industri asuransi maupun pasar modal. Seperti bagaimana fraud dalam investasi terjadi?

Mengulik Kasus Jiwasraya

Masalah Jiwasraya pertama kali mencuat pada Oktober 2018, saat perusahaan itu mengumumkan gagal bayar klaim jatuh tempo senilai Rp802 miliar. Usut punya usut, terdapat tindakan fraud yang cukup lama sehingga membuat kondisi keuangan Jiwasraya tertekan dan mencapai puncaknya tiga tahun silam.

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Jiwasraya R. Mahelan Prabantarikso menjelaskan bahwa tindakan fraud di Jiwasraya di antaranya terkait proses investasi. Manajemen lama Jiwasraya dinilai melakukan investasi dengan mengabaikan prinsip-prinsip dasar tata kelola investasi, salah satunya dengan masuk di saham berkualitas rendah.

Keputusan pemilihan investasi itu pun tak lepas dari tuntutan perusahaan untuk memenuhi liabilitas yang ada, di mana liabilitas itu muncul karena produk asuransi yang memberikan jaminan imbal hasil. Untuk mengejar pemenuhan tanggung jawab kepada nasabah, tindakan fraud dalam investasi pun terjadi.

Kejaksaan Agung mengendus adanya tindakan fraud di Jiwasraya dan melakukan pemeriksaan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun menemukan adanya potensi kerugian negara senilai Rp16,8 triliun dari kasus tindak pidana korupsi Jiwasraya.

Imbas dari kasus itu, sejumlah emiten yang terkait dengan Jiwasraya disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu, terdapat pemblokiran rekening reksa dana dari 13 perusahaan manajer investasi yang terkait dengan kasus Jiwasraya.

Tindakan fraud di Jiwasraya itu membawa efek domino yang cukup besar. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai bahwa kasus Jiwasraya sedikit banyak dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap jasa asuransi, oleh karena itu penyelesaian kasus fraud tersebut sangat penting dilakukan.

Bukan hanya itu, kasus fraud di Jiwasraya pun tercatat membuat jumlah transaksi di pasar modal menurun, khususnya pada akhir 2019 dan awal 2020. Adanya temuan fraud dalam investasi saham dan reksa dana dinilai membuat para investor ‘menahan diri’ terlebih dahulu untuk bertransaksi.

Apa itu Tindakan Fraud dalam Investasi?

Lantas, apa sebenarnya tindakan fraud dalam investasi itu? Undang-Undang no 8/1995 tentang Pasar Modal mengatur jenis kejahatan pasar modal dalam bentuk penipuan atau fraud dengan empat unsur kunci.

Pertama adalah pihak yang melakukan tindakan fraud, dapat merupakan perorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau bahkan kelompok yang terorganisir dengan baik. Dalam kasus Jiwasraya, terdakwa yang telah ditetapkan berasal dari berbagai unsur, baik manajemen, pelaku pasar modal, hingga perusahaan manajer investasi.

Kedua, tindak penipuan untuk mengelabui pihak lain, atau keikutsertaan dalam tindakan mengelabui pihak lain. Tindakan fraud dapat dipahami sebagai upaya menguntungkan diri sendiri atau orang lain melalui cara yang bertentangan dengan hukum.

Ketiga, tindakan fraud dilakukan dengan menggunakan sarana atau cara apapun. Dalam kasus Jiwasraya, penempatan investasi dilakukan di saham berkualitas rendah dengan bergantung kepada spekulasi yang mendorong pergerakan harga saham terkait, dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal tetapi tidak sesuai prinsip tata kelola investasi.

Keempat, adanya pernyataan yang tidak benar tentang fakta material atau tidak diungkapkannya fakta material. Informasi atau fakta dapat memengaruhi harga efek di pasar modal dan/atau keputusan investor atau pihak berkepentingan lainnya, sehingga aspek ini menjadi krusial.

Dari berbagai aspek itu, dapat dipahami bahwa tindakan fraud dalam investasi tidak berarti kejahatan perampokan atau pencurian dana secara langsung.

Selain itu, terdapat tindakan kejahatan lainnya di pasar modal yang kerap terjadi, seperti manipulasi pasar yang menyebabkan pergerakan harga efek. Manipulasi itu pun terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari marking the close, wash sale, corner a market, front running, hingga menciptakan demand dan supply yang semu, dan semua itu dapat terkait dengan tindakan fraud.

Tindakan Fraud Merugikan Investor

Tindakan fraud yang terjadi di tingkat korporasi tetap dapat membawa dampak negatif bagi investor, baik institusi maupun perseorangan. Terdapat sejumlah cara untuk memastikan apakah sebuah efek yang akan dipilih sebagai instrumen investasi terindikasi fraud atau tidak.

Pertama adalah dengan membandingkan tren harga saham dengan tren labanya. Pertumbuhan laba sebuah perusahaan biasanya bergerak beriringan dengan harga saham yang terbentuk di pasar, tapi kadang terjadi anomali seperti laba tumbuh tapi harga sahamnya menurun.

Kedua, investor dapat memeriksa rekam jejak pembagian dividen dari sebuah efek. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat cenderung akan memilik kas yang bisa dibagikan kepada para investornya, sehingga dividen menjadi indikator penting.

Ketiga, investor dapat membaca catatan yang dtinggalkan auditor sebagai pihak yang melakukan audit kondisi keuangan perusahaan. Namun, berkaca dari kasus Jiwasraya yang sempat memperoleh opini wajar sebelum terjadi gagal bayar, membuat perlu adanya analisa lebih dalam untuk mengantisipasi terjadinya fraud.

Terakhir, investor dapat mencermati indikator-indikator kinerja dalam laporan keuangan. Analisa laporan keuangan pun penting dilakukan untuk mempelajari apakah sebuah efek terindikasi fraud atau tidak, biasanya ditunjukkan dengan kinerja yang tidak sesuai kondisi riil.

Tindakan fraud memang terkadang sulit diendus, atau baru dapat ditemukan melalui pemeriksaan oleh pihak berwenang. Namun, investor dapat melakukan langkah-langkah preventif dengan memilih investasi yang sehat berdasarkan sejumlah indikator, lalu berinvestasi melalui aplikasi Ajaib.

Berbagai informasi yang tersedia terkait saham dan reksa dana di aplikasi Ajaib dapat menjadi informasi awal dalam pengambilan keputusan investasi. Setelah mantap, investasi pun dapat dilakukan dengan mudah di Ajaib.

Artikel Terkait