Bisnis & Kerja Sampingan

Inkorporasi Bisnis, Sekarang, Nanti, Atau Tidak Sama Sekali?

Ajaib.co.id – Setiap bisnis & kerja sampingan harus memiliki kekuatan dan energi untuk dapat beroperasi di Indonesia. Jika kamu memiliki bisnis rumahan dalam bentuk CV atau firma, maka bisnis tersebut tidak bisa disebut berbadan hukum. Lain halnya jika bisnis yang kamu jalankan semakin berkembang, penjualan & laba terus meningkat, kamu berniat untuk melakukan ekspansi, maka bisnis tersebut harus melakukan inkorporasi untuk dapat menjadi badan usaha berbadan hukum, seperti perseroan terbatas, koperasi, hingga, yayasan. Arti kata inkorporasi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah peleburan menjadi badan usaha yang sah.

Jika kamu memiliki bisnis rumahan seperti kebanyakan orang yang tidak berbadan hukum, tentu kamu bertanya perlukah melakukan inkorporasi dan berbadan hukum? Jika memang perlu, kapan waktu terbaik melakukannya? Jawabannya sederhana, sebab proses inkorporasi akan memberikan manfaat pajak yang luar biasa di saat pihak kreditur kondisi finansial kamu sebagai pemilik. 

Tapi sama seperti jawaban sederhana lainnya, ini terlalu sederhana. Menjadikan bisnis yang kamu miliki menjadi berbadan hukum dan memiliki kelebihan serta kekurangan, misalnya bisnis yang dijalankan harus beroperasi dalam jangka waktu tertentu, cash flow pribadi harus sehat, dan bagaimana bisnis tersebut menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan atau profitabilitas. Mari lihat lebih dekat bagaimana proses mengubah bisnis menjadi badan hukum mempengaruhi keputusanmu.

Cash Flow Pribadi dan Perusahaan

Jika kamu membutuhkan keuntungan dari bisnis untuk mendukung cash flow pribadi, inkorporasi bukanlah keputusan yang tepat untuk diambil. Biaya pendirian bisnis menjadi sebuah korporasi dapat melebihi pajak bisnis sendiri. Terdapat klasifikasi perusahaan untuk memiliki izin usaha berbadan hukum, di antaranya PT kecil harus menyetor minimal Rp50.000.000, Rp500 juta modal setor untuk PT Menengah, dan Rp10 miliar untuk PT besar.

Selain memungkinkan kamu untuk membayar biaya yang cukup besar, mengajukan izin usaha berbadan hukum harus mengorbankan banyak waktu dalam mengurusi dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti pembuatan Draf Akta, pengesahan akta oleh Kementerian Hukum & HAM, Surat Keterangan Domisili Perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan, hingga Tanda Daftar Perusahaan.

Alih-alih mengajukan izin usaha berbadan hukum, uang dari hasil keuntungan bisnis dapat kamu gunakan untuk meningkatkan produksi yang nantinya akan meningkatkan penjualan di periode berikutnya. Hal ini adalah keputusan yang bijak, dibandingkan kamu harus mengajukan izin usaha berbadan hukum yang memakan waktu dan biaya yang besar.

Berbadan Hukum Artinya Membayar Pajak

Ketika berbicara tentang pajak, inkorporasi bisa menjadi pedang bermata dua. Jika bisnis kamu masih berada di tahap pengembangan atau start-up, tidak disarankan untuk mengajukan izin badan usaha sebab jika ada kerugian bisnis tidak dapat mengalir ke pemegang saham. Pada tahap awal bisnis, kamu lebih baik menutup kerugian tersebut menggunakan keuangan pribadi. 

Setelah bisnis menghasilkan keuntungan, inkorporasi mengharuskan kamu membayar pajak yang cukup banyak, misalnya pajak penghasilan yang dipotong dari bantuan, hibahan, setoran tunai, laba bersih, yang tarifnya 25% dari Penghasilan Kena Pajak. Meskipun dianggap sebagai beban, perusahaan yang mampu mengelola pajak dengan baik mencerminkan ekonomi yang sehat dan menawarkan keuntungan di masa yang akan datang.

Beberapa keuntungan yang didapatkan dari membayar pajak adalah bisnis yang kamu jalan terlihat profesional, mendapatkan pinjaman dari bank akan lebih muda, membantu perekonomian negara, terhindar dari denda & pengeluaran tambahan, dan membantu kamu sebagai pemilik untuk mengelola perusahaan.

Melindungi Aset dengan Credit-proofing

Memiliki badan usaha berbadan hukum dapat membatasi tanggung jawab kamu karena aset perusahaan dan aset pribadi akan dianggap terpisah, sementara pihak kreditur hanya menganggap aset perusahaan. Tapi, untuk beberapa kasus dan pemasok perusahaan lainnya kerap kali mengharuskan pemilik usaha kecil untuk secara pribadi menjamin setiap kewajiban perusahaan.atas banyak jenis utang yang belum dibayar. 

Dana Pensiun & Asuransi

Jika sudah berbadan hukum, bisnis kamu dapat membuat program pensiun bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, seperti Jaminan Hari Tua (JHT) atau asuransi berupa BPJS yang dikurangi dari pajak pegawai. Program ini dapat memberikan manfaat bagi kamu dalam menjamin kebutuhan dasar pegawai saat bekerja di perusahaan yang sudah memiliki badan hukum.

Kamu yang Bertanggung Jawab

Bisnis berbadan hukum dapat memiliki tahun fiskal yang mencakup periode 12 bulan. Kamu bertanggung jawab penuh dalam menentukan tahun fiskal yang tepat bagi bisnis, misalnya akhir tahun fiskal yang bertepatan dengan puncak penjualan bisnis lancarnya cash flow (memudahkan dalam membayar pajak), atau ketika pengeluaran perusahaan sedang tinggi (berpotensi mengurangi pajak perusahaan).

Rencana Waris

Bisnis yang tidak memiliki badan hukum biasanya hanya berakhir untuk pemiliknya saja, tetapi sebuah bisnis yang memiliki badan hukum atau korporasi dapat terus berkembang tanpa batas waktu dan terus berjalan jika pemilik awalnya sudah meninggal. Itulah sebabnya inkorporasi bertujuan untuk menyiapkan rencana waris untuk keberlanjutan bisnis tersebut.

Penting untuk mengambil langkah strategis sehingga setelah kepemilikan kamu berakhir, bisnis masih tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan dengan manajemen yang dialihkan ke kerabat terdekat, seperti anggota keluarga atau orang yang kamu percaya.

Pertimbangan Lain

Sebelum mengubah bisnis menjadi berbadan hukum, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya siapa yang akan menjadi pemegang saham? Siapa yang akan menjadi dewan direksi dengan segala jenis tanggung jawabnya sebagai pengambil keputusan? Siapa yang akan menjadi pegawai untuk berkembangnya bisnis ke depannya?

Pastikan kamu mempertimbangkan pertanyaan ini dengan hati-hati sebagai bentuk tanggung jawab kamu terhadap keberlanjutan bisnis. Jadi, apakah bisnis kamu sudah siap memiliki badan hukum dalam waktu dekat?

Artikel Terkait