Milenial, Perencanaan Keuangan

Menyederhanakan Hidup dapat Menghemat Energi Mental?

Ajaib.co.id – Sulit untuk menyangkal bahwa semakin banyak aset yang individu miliki dalam hidup, mereka akan merasa semakin sukses. Rumah, apartemen, hingga mobil menjadi standar bahwa seseorang telah sukses. Namun, tidak banyak yang mengetahui kisah di balik cerita individu tersebut mendapatkan semua asetnya, salah satunya ketika aset tersebut dibeli melebihi kapasitas kondisi finansial.

Semakin sering individu menghabiskan uangnya untuk membeli aset dengan harga yang melebihi kapasitas finansialnya, semakin habis energi mental karena memikirkan tekanan akibat sedikitnya uang yang mereka pegang. Jika sudah di titik ini, energi negatif akan mengontrol mereka dan mempengaruhi aspek lain di kehidupan seperti hubungan dengan orang terdekat dan menurunnya produktivitas dalam bekerja.

Sebelum membuat keputusan untuk membeli aset, individu perlu mengetahui ke mana waktu dan uang dihabiskan terlebih dahulu. Tanyakan sejumlah pertanyaan secara berkala tentang ke mana seharusnya uang kamu alokasikan? Perlukah kamu mengeluarkan uang dengan jumlah yang besar untuk membeli sesuatu? 

Jika kamu tidak tahu jawabannya, artikel di bawah ini akan menghadirkan perspektif baru bagaimana mengeluarkan uang secara bijaksana dan menjawab mengapa hidup sederhana justru dapat menghemat energi mental dan uang untuk kehidupan yang jauh lebih baik.

Ingin Memiliki Mobil? Pikirkan Ulang

Mobil bisa menjadi aset yang bermanfaat untuk sebagian orang, misalnya keluarga kecil yang membutuhkan kendaraan pribadi untuk menghabiskan akhir pekan bersama. Namun, untuk sebagian orang lainnya, manfaat yang dimiliki mobil justru akan memberikan beban mental dan finansial.

Banyak yang berpikir bahwa memiliki mobil berarti memiliki kebebasan tanpa batas, terlebih untuk kamu yang memiliki mobilitas yang tinggi. Namun, jika kamu melihat perspektif lain, moda transportasi atau ojek online merupakan kebebasan yang sesungguhnya, tapi bukannya akan menambah biaya operasional?

Mungkin moda transportasi atau ojek online akan sedikit menambah biaya operasional dalam sebulan, tapi jika kamu memiliki mobil, berapa lama kamu harus membayar cicilannya? Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk asuransi mobil? Bagaimana dengan biaya parkir? Sanggupkah kamu mengalokasikan sejumlah uang untuk biaya perawatan dan perbaikan mobil yang jumlahnya mungkin tidak sedikit? Apakah kamu sudah siap untuk hidup hanya untuk membayar utang? 

Jika kamu memang ingin memiliki kendaraan pribadi, pertimbangkan untuk membeli sepeda yang secara harga dan pemeliharaan jauh lebih murah, serta masih memiliki fungsi yang sama dibandingkan mobil. Kamu juga dapat menghemat energi mental dan uang sekaligus. 

Hidup Sendiri atau Membeli Rumah?

Stigma bahwa memiliki rumah sudah mengakar kuat di masyarakat luas karena tidak hanya sebagai kebutuhan primer tetapi juga menjadi syarat untuk hidup bermasyarakat dan memiliki pengalaman bersama dengan orang lain. Namun, tahukah kamu bahwa merawat rumah memiliki biaya yang cukup besar, mulai dari cicilan KPR, furnitur, hingga biaya perbaikan?

Bagi sebagian orang yang ingin berkeluarga, mungkin rumah menjadi aset penting untuk hidup berumah tangga dengan tenang. Pertimbangkan membeli rumah yang harganya sesuai dengan kondisi finansial. Namun jika kamu hidup sendiri, pertimbangkan menyewa rumah/apartemen yang kamu hanya perlu membayar biaya sewa sehingga kamu dapat menyisihkan uang untuk menabung dan investasi untuk target finansial.

Menyederhanakan Prioritas dan Melancarkan Cash Flow

Jika kamu memiliki rumah dan mobil, dua hal ini merupakan item yang mengambil jatah biaya operasional paling banyak. Dengan mengurangi biaya dua hal dan menyederhanakan hidup, kamu dapat melancarkan cash flow untuk dialokasikan ke hal-hal yang lebih penting. Sikap seperti ini akan membantu mengelola uang sesuai dengan nilai hidup kamu.

Misalnya, jika kamu adalah pasangan milenial muda yang akan memiliki anak, kamu mungkin sadar harus mengambil cuti tanpa digaji untuk waktu yang cukup lama, tetapi di sisi lain kamu juga harus menabung untuk membayar uang muka rumah. Jika kondisinya seperti ini, alih-alih membeli rumah tergesa-gesa sebelum bayi lahir, kamu bisa mempertimbangkan untuk tinggal di rumah keluarga untuk beberapa saat atau memperpanjang sewa rumah.

Meluangkan waktu dengan keluarga kecil untuk beberapa saat dan mulai menabung kembali setelah kembali bekerja akan memberikanmu energi mental tambahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Perubahan Memang Sulit, tapi Pertimbangkan Sebagai Perubahan Perspektif

Jika hidup dan kondisi finansial kamu sebagai milenial sedang tidak seimbang, luangkan waktu untuk benar-benar memikirkan gaya hidup kamu saat ini. Berapa biaya operasional yang harus kamu keluarkan setiap bulannya? Apakah pengeluaran tersebut membuat hidup kamu menjadi lebih baik atau justru malah menghabiskan energi mental? 

Jangan biarkan kamu hidup terjebak dengan stigma masyarakat yang mengharuskan individu harus memiliki dua mobil jika sudah berkeluarga, harus membeli rumah jika sudah memiliki bayi, atau mengambil gelar lagi di usia tertentu. Orang lain tidak memiliki hak mengatur kehidupan kamu dan pastikan kamu memiliki prinsip untuk menentukan prioritas dalam hidup.

Apa yang terjadi jika kamu tidak mendengarkan stigma masyarakat terkait hidup dan mengikuti prioritas yang sudah kamu rencanakan? Kamu mungkin bisa melakukan traveling setiap tahun karena memutuskan untuk menyewa atau membeli rumah yang lebih kecil, atau mungkin kamu bisa menabung lebih besar hanya karena membeli sepeda untuk mobilisasi ke kantor dibandingkan harus menghabiskan waktu di balik kemudi karena macet. 

Ini bukan tentang menghindari mengeluarkan uang dan menyangkal kamu membutuhkan hal-hal penting bagi hidup, tetapi bagaimana mengelola keuangan dan mengalihkannya ke anggaran yang lebih baik tanpa perlu kehilangan energi mental.

Sumber: How Simplifying Your Life Can Save You Mental Energy (And Money), dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait