Ajaib.co.id – Setelah memiliki anak, selain membelikan kebutuhan utamanya, kamu pasti akan sering belanja mainan anak. Mainan tersebut tidak hanya hiburan untuk anak, tapi juga bisa menjadi media belajar untuknya.
Namun, sayangnya harga mainan anak tidak semuanya bersahabat. Semakin berkualitas mainannya, harganya pun akan mahal. Atau sebenarnya tidak begitu berkualitas, tapi harganya dipatok tinggi.
Terlebih jika kamu terus menuruti anak untuk membelikannya mainan ini dan itu. Hal ini tentu akan membuatmu boros.
Untuk itu kamu perlu siasat agar bisa hemat belanja mainan anak. Seperti ini tips belanja mainan anak yang bisa kamu ikuti.
1. Tentukan Budget untuk Mainan Anak
Kamu bisa menyediakan budget khusus untuk belanja mainan anak. Budget tersebut tidak harus selalu ada per bulan, kamu bisa membelikan mainan dua bulan sekali, atau tiga bulan sekali, tergantung dari kemampuan finansialmu.
Mainan yang dibelikan pun kamu tentukan dari fungsinya, misalnya bagus untuk motorik anak atau bagus untuk meningkatkan kemampuan numerik anak. Desain permainan untuk anak sekarang sudah banyak yang seperti itu, jadi bukan asal menghibur saja.
Yang perlu kamu ingat juga adalah ketika belanja mainan anak, kamu harus melihat kondisi keuanganmu. Tidak perlu memaksakan diri apabila uangnya memang belum tersedia.
Yang terpenting adalah kamu selalu hadir di samping anak ketika dia membutuhkannya. Itu akan menjadi memori yang indah untuk anak dibandingkan berapa jumlah mainan yang kamu belikan untuknya.
2. Membelikan Mainan yang Cocok untuk Semua Umur
Biasanya kamu akan belanja mainan anak sesuai dengan umurnya. Ini adalah cara umum yang dapat kamu pilih. Pembagian mainan berdasarkan umur ini menyesuaikan dengan tumbuh kembang anak.
Misalnya, kamu tidak disarankan membelikan buku cerita anak untuk anak umur 5 tahun pada anak yang baru berumur 1 tahun.
Nanti anakmu bisa pusing sendiri karena belum bisa membaca. Mainan itu pun jadi terbengkalai dan mungkin baru akan digunakan lima tahun kemudian.
Namun, ada juga mainan yang bisa dimainkan untuk semua umur. Misalnya, mainan bola, boneka, dan lain sebagainya. Mainan ini dapat kamu temukan di toko mainan terdekat.
Belanja mainan jenis ini untuk anak akan membuatmu lebih berhemat. Kamu jadi tidak terlalu sering membelikannya mainan karena bisa digunakan dalam waktu lama, tidak ada patokan umurnya.
3. Membelikan Mainan yang Anak Suka
Anak memiliki sifat yang unik. Dia bisa cepat bosan dengan sesuatu, tapi bisa juga sangat menyukai sesuatu sampai tidak bisa dipisahkan oleh sesuatu itu.
Hal ini juga berlaku untuk mainan yang dimilikinya. Kamu bisa memperhatikan kebiasaan anakmu yang lebih cenderung memanfaatkan mainan yang mana.
Di antara semua mainan yang kamu belikan, pasti hanya ada beberapa mainan yang paling sering dimainkannya. Hal itu karena ia menyukai mainan itu.
Kamu bisa saja membelikan mainan yang disukai anak. Anak akan lama memainkannya sampai kamu tidak perlu memberikan mainan baru yang berbeda jenisnya. Di sinilah kamu perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan sang anak.
4. Mendapatkan Sumbangan Mainan dari Saudara
Atau kamu bisa saja mendapatkan mainan dari saudara yang anaknya sudah tidak membutuhkan mainan lagi karena sudah beranjak dewasa. Atau kamu bisa mendapatkannya dari teman yang bersedia menyumbangkan mainannya.
Sebenarnya untuk mendapatkan sumbangan ini kamu tidak perlu memintanya langsung karena tidak semua orang punya kebiasaan menyumbangkan mainan anak ketika sudah tidak digunakan lagi. Hal itu juga kamu lakukan agar tidak terkesan meminta.
Kamu sebaiknya menunggu sampai mereka berinisiatif sendiri untuk memberikan mainan itu padamu. Namun, biasanya sesama saudara bersedia memberikan mainan itu pada anak-anak yang lebih kecil daripada membuangnya ketika sudah tidak digunakan lagi.
Ini tentu akan lebih membuatmu berhemat dan anakmu juga bisa memiliki mainan yang disukainya.
5. Membuat Mainan Sendiri
Tidak ada salahnya menyediakan waktu membuat mainan untuk anak. Jenis mainan yang paling mudah dibuat adalah memodifikasi kardus bekas yang ada di rumahmu. Bisa dijadikan bentuk apa saja yang disukai anak.
Kamu bisa menemukan cara membuatnya di internet karena di sana sudah banyak tutorial seperti itu.
Anak juga pasti akan ikut senang ketika kamu melibatkannya dalam pembuatan mainan. Hal ini juga bisa menjadi proses main sekaligus belajar sang anak yang menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya. Cara ini juga mampu meningkatkan kemampuan motorik sang anak.
Membuat mainan ini memang akan menguras tenaga orang tua, tapi kamu akan berhemat karena tidak perlu mengeluarkan uang yang lebih banyak. Ini juga bisa menjadi quality time untuk anak dan orang tua.
6. Lebih Mementingkan Kualitas Mainan daripada Jumlahnya
Hal yang perlu kamu ingat selanjutnya adalah mainan yang anak miliki itu tidak dilihat dari berapa banyak, tapi dilihat dari kualitasnya yang terjaga. Tidak masalah jika kamu membelikan mainan yang harganya cukup mahal, tapi mainan itu dapat digunakan selama bertahun-tahun karena kualitasnya yang oke punya.
Untuk tahu seperti apa mainan yang berkualitas, kamu dapat mencari ulasannya di internet. Cukup banyak orang tua yang mengulas tentang mainan anak-anaknya sekadar berbagi untuk sesama orang tua. Supaya orang tua lain juga memiliki pengetahuan lebih tentang berbagai macam mainan ini.
Sudah saatnya belanja mainan anak bukan hanya sekadar membuat anak senang, tapi juga bisa mencerdaskannya dan pas di kantongmu. Sebelum belanja mainan anak, kamu perlu mempertimbangkan fungsinya karena sekarang banyak sekali mainan yang dibuat secara asal-asalan.