Bisnis & Kerja Sampingan

Ini Tugas Pengacara Hukum Bisnis yang Jarang Orang Tahu

pengacara hukum bisnis

Mungkin kamu ada bertanya-tanya, apa sih tugas dari seorang pengacara hukum bisnis di Indonesia? Berikut ruang lingkup pekerjaannya yang telah dihimpun oleh redaksi Ajaib.

Di Indonesia, program studi ilmu hukum menjadi salah satu jurusan yang paling banyak diminati oleh para pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan dari S1 hingga S3. Jika kita melihat prospek karir dari lulusan ilmu hukum di mana mereka bisa berkarir sebagai jaksa, pengacara hukum bisnis, notaris, hakim, auditor dan sebagainya.

Di antara sekian prospek kerja dan karir yang sudah disebutkan, ada satu pekerjaan yang pasti sangat familiar di telinga kamu jika kamu menyandang sebagai lulusan atau alumni dari fakultas hukum. Di mana, profesi ini juga sangat banyak diminati oleh para lulusan ilmu hukum yakni berprofesi sebagai pengacara.

Kamu bisa bekerja secara profesional sebagai pengacara di sebuah kantor hukum atau memberikan jasamu secara independen kepada klien yang sedang membutuhkan bantuan hukum. Salah satu perkara atau kasus yang banyak dipegang oleh pengacara secara langsung atau melalui kantor hukum umumnya berhubungan dengan kasus bisnis.

Apa itu Pengacara?

Pengacara merupakan orang yang memberikan bantuan atau jasa secara hukum bukan hanya saat di pengadilan saja melainkan juga saat di luar pengadilan sekalipun yang sesuai dengan syarat Undang-Undang Advokat. Karena jasa advokat yang diberikan harus memenuhi kode Etik Advokat Indonesia.

Selain itu, bagi kamu yang berprofesi sebagai pengacara hukum bisnis wajib memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas dalam menjalankan suatu operasional bisnis yang dilihat dari hukum bisnis secara formil yang tertera di undang-undang antara lain:

Sumber Hukum Bisnis yang Digunakan oleh Pengacara

  • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), yang mengatur hubungan atas kebendaan maupun antar perorangan dan badan usaha. Selain itu, KUHPerdata ini juga mengatur tentang jual beli, pinjam-meminjam (kredit), sewa menyewa, dan sebagainya.
  • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang mengatur tindak pidana dalam bisnis seperti kasus penipuan.
  • Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), yang mengatur perdagangan secara khusus dan lebih detail dan belum dijelaskan melalui KUHPerdata seperti badan usaha meliputi firma dan CV.
  • Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Penanaman Modal, yang mengatur tentang perseroan terbatas dan investasi.

Kasus-Kasus Bisnis yang Bisa Ditanggani oleh Pengacara

Berprofesi sebagai pengacara hukum bisnis, kamu akan ditempatkan pada kasus-kasus yang meliputi ruang lingkup badan usaha, kegiatan ekspor dan impor, investasi, jaminan utang dan surat berharga, ketenagakerjaan, asuransi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

Kamu akan bertugas untuk membantu pemilik bisnis agar mengerti dengan apa yang sedang mereka hadapi saat proses hukum berlangsung. Dalam hal ini, kamu bisa berperan sebagai sumber informasi bagi pemilik bisnis terkait langkah hukum yang perlu diambil dan memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban bagi pemilik bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Mengapa? Karena, semua aktivitas dan kegiatan bisnis sudah diatur dan memiliki kepastian secara hukum.

Pengacara hukum bisnis bisa dilibatkan dalam beberapa hal dalam kegiatan bisnis di sebuah perusahaan di antaranya:

  • Saat Mendirikan Bisnis, pemilihan jenis badan usaha yang ingin didirikan bisa dikonsultasikan kepada kamu.
  • Penulisan Kontrak, kamu juga bisa membantu klien kamu dalam penulisan kontrak kerja untuk merekrut karyawan baru dan jenis perjanjian kontrak lainnya yang memerlukan kebutuhan yang spesifik khususnya dalam kepastian hukum.
  • Pelanggaran Kontrak, kamu akan bertugas sebagai negosiator jika perusahaan yang menggunakan jasamu mengalami keterlambatan pembayaran dari klien mereka. Tak menutup kemungkinan, jika negosiasi tidak mencapai kata sepakat kamu bisa melanjutkannya ke ranah hukum.
  • Merger dan Akuisisi, bergabung dengan perusahaan lain dan melakukan pembelian perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Oleh karena itu, seorang pengacara di bidang ini bisa dilibatkan untuk memberikan arahan dan saran kepada perusahaan terkait dalam melakukan prosesnya agar tidak menyalahi aturan hukum.
  • Klaim, jika ada perusahaan yang telat membayar gaji seorang pegawai atau telah terjadi pelecehan seksual kepada dirinya, menggunakan pengacara hukum bisnis bisa menjadi solusinya dengan mempertimbangkan arahan dan cara terbaik dalam penyelesaiannya.
  • Manajemen Risiko, perusahaan baru atau perusahaan yang sudah berdiri lama membutuhkan jasa pengacara hukum bisnis untuk memberikan arahan dan saran untuk mengembangkan sistem pengawasan dan minimalisasi risiko.
  • Sengketa Real Estate & Properti, penggunaan pengacara hukum bisnis dalam kasus ini bertujuan sebagai negosiator yang kerap kali membingungkan para pemilik rumah atau properti saat terjadi sengketa properti.

Ketujuh hal ini seringkali membutuhkan bantuan pengacara berkualitas dalam hukum bisnis untuk menyelesaikan sengketa atau permasalahan yang sedang terjadi dalam ruang lingkup kegiatan bisnis agar baik itu pihak pertama dan pihak kedua sama-sama memiliki kepastian hukum yang jelas.

Pendapatan Pengacara Hukum Bisnis

Jasa pengacara memang berbeda dengan jasa-jasa hukum lainnya seperti notaris dan konsultan untuk Hak Kekayaan Intelektual. Mengapa? Sebab, imbalan yang diterima oleh seorang pengacara tidak diatur dalam Undang-Undang Advokat.

Di mana, pada Undang-Undang Advokat tersebut hanya tercantum:

  • Imbalan pengacara berdasarkan kesepakatan dengan klien;
  • Imbalan ditetapkan berdasarkan kewajaran dengan mempertimbangkan waktu, kemampuan dan kepentingan klien;
  • Biaya imbalan untuk pengacara disesuaikan dengan kemampuan klien dan tidak boleh membebankan klien dengan biaya-biaya lain yang tidak diperlukan.

Demikianlah informasi yang bisa Ajaib sampaikan seputar apa sih yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai pengacara hukum bisnis di Indonesia. Suka atau tidak suka, adanya pengacara untuk membantu menyelesaikan sengketa bisnis yang sedang terjadi memang dirasa sangat membantu, apalagi jika hal ini berhubungan dengan dunia bisnis, yang mana adanya sumber hukum bisnis yang tertera di undang-undang membuat kegiatan bisnis di Indonesia dapat berjalan secara sehat dan juga dinamis.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait