Banking

Ingin Pengajuan Kartu Kredit Online Diterima? Perhatikan Ini

Ingin Pengajuan Kartu Kredit Online Diterima? Perhatikan Ini

Ajaib.co.id – Di zaman teknologi internet semakin berkembang, pengajuan kartu kredit tidak perlu lagi mengunjungi kantor cabang bank penerbit. Pengajuan kartu kredit online sudah sangat lazim dilakukan di zaman sekarang. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan, apalagi bagi kamu yang sibuk dan tidak sempat berkunjung langsung ke bank penerbit untuk melakukan pengajuan kartu kredit.

Namun, walau bank penerbit sudah memberikan kemudahan pengajuan kartu kredit secara online, masih ada saja kasus penolakan penerbitan kartu kredit dari bank penerbit. Penolakan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti riwayat keuangan dan kinerja kredit. Biasanya, kinerja kredit akan dicek berdasarkan pola penggunaan kartu kredit sebelumnya.

Jadi, ingin pengajuan kartu kredit online kamu diterima? Berikut beberapa tips yang sudah dirangkum redaksi Ajaib untukmu.

1. Pastikan Punya Pekerjaan yang Memenuhi Standar

Selain riwayat keuangan dan kinerja kredit sebelumnya, bank juga pasti akan menimbang apakah kebutuhan dan pengeluaranmu saat menggunakan kartu kredit bisa dijamin oleh pekerjaan yang sedang kamu jalani. Hal ini dilakukan agar bank tidak perlu berhadapan dengan kredit macet atau gagal bayar dari si pemegang kartu kredit di masa mendatang.

Kamu juga tidak mau sampai gagal bayar dan dikejar-kejar debt collector, bukan? Nah, pastikan kamu merupakan pemegang kartu yang bertqnggung jawab dan akan sanggup membayar semua pengeluaran sebelum melakukan pengajuan kartu kredit online.

Biasanya nominal minimal yang disarankan sebagai angka gaji calon pemegang kartu kredit adalah minimal Rp3 juta per bulan. Agar makin mantap, pastikan juga kamu sudah berstatus karyawan tetap dan sudah bekerja selama satu tahun di perusahaan tempatmu bekerja saat mengajukan.

2. Tinggal di Alamat Sesuai KTP

Biasanya, penolakan dilakukan pada orang yang tinggal tidak sesuai dengan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP). Hal ini diperlukan bank penerbit sebagai tambahan jaminan bahwa kamu memang benar-benar tinggal di tempat yang terdaftar secara sah dalam daftar kependudukan. Hal itu menambah kepercayaan bank penerbit terhadapmu.

Jika memang tidak tinggal di alamat sesuai KTP karena merantau, kabari keluarga yang menetap di alamat yang tertera di KTP kamu untuk menjawab semua pertanyaan dengan sebenar-benarnya agar proses pengajuan kartu kredit online kamu berjalan lancar.

3. Pilih Bank yang Sama dengan Rekening Gaji

Salah satu syarat wajib yang harus dilengkapi saat pengajuan kartu kredit online adalah melampirkan slip gaji. Bank penerbit kartu kredit akan melihat rekening keuangan kamu di dalam rekening pribadi yang digunakan untuk lalu lintas gaji dan penggunaan sehari-hari.

Jika status keuangan kamu dianggap sehat selama 3 bulan terakhir, bank akan memproses pengajuan kartu kredit dengan lebih cepat.

Selain itu, pilihan berikutnya untuk melakukan pengajuan kartu kredit online adalah dengan memilih bank tempat kamu menjadi nasabah setia sebagai penerbit. Manfaatkan aspek loyalitas ini agar pengajuan kartu kredit online lebih lancar.

Jika kamu adalah first jobber dan belum pernah punya kartu kredit sebelumnya, ada beberapa pilihan bank penyedia kartu kredit yang bisa kamu pilih. Bank-bank ini merupakan bank swasta yang memang dikenal ramah bagi pemohon kartu kredit untuk meningkatkan jumlah transaksi.

4. Isi Data & Lengkapi Persyaratan dengan Benar

Pihak bank biasanya akan melakukan proses verifikasi data dengan meneleponmu. Jawab semua pertanyaan dengan jujur, mulai dari nama ibu kandung, alamat tinggal, status pekerjaan, dan lain-lain. Hal itulah yang jadi landasan kenapa kamu harus mengisi dan dan melengkapi persyaratan dengan benar dan jujur.

Bank juga akan melakukan verifikasi silang dengan menelepon saudara tak serumah yang nomornya harus kamu isi di formulir pendaftaran. Usahakan untuk melakukan koordinasi dengan anggota keluarga atau orang yang nomornya kamu masukkan dalam formulir agar bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

Pihak bank sangat perlu memastikan semua data yang kamu tuliskan benar adanya. Hal ini sebagai jaminan untuk menghindari kemungkinan gagal bayar tagihan kartu kredit di masa yang akan datang.

5. Lakukan Pengajuan Kartu Kredit Online di Marketplace

Proses pengajuan kartu kredit online sebetulnya bisa dilakukan di situs bank penerbit masing-masing. Namun kini sudah ada beberapa marketplace yang akan mempermudah proses aplikasi kartu kreditmu.

Beberapa marketplace yang bisa kamu manfaatkan sebagai sarana pengajuan kartu kredit online adalah Tokopedia dan Cermati. Tokopedia misalnya, menawarkan berbagai pilihan kartu kredit dengan berbagai pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya belanja, liburan, kartu kredit dengan suku bunga rendah, hingga kartu kredit gratis iuran bulanan atau tahunan.

Klaim Tokopedia sebagai perantara yang bisa menerbitkan kartu kredit adalah waktu proses pengajuan yang cepat, tanpa dipungut biaya, kerahasiaan data terjamin, dan bisa menikmati berbagai promo dari marketplace Tokopedia itu sendiri.

Itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar pengajuan kartu kredit online disetujui. Jika sudah pernah mengajukan dan ditolak, coba teliti lagi apa syarat pengajuan yang kurang dan hindari melakukan kesalahan yang sama dengan menerapkan beberapa tips di atas.

Jika sudah memiliki kartu kredit, jangan pernah lupa untuk menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Karena hal ini akan mempermudah kamu jika ingin mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan kendaraan (KKB) di masa yang akan datang. Pengelolaan keuangan yang baik tentunya harus dilakukan agar bisa punya rekam jejak kredit yang baik.

Cara pengelolaan keuangan bisa kamu baca melalui ratusan artikel yang ada di blog Ajaib. Ayo kunjungi blog Ajaib sekarang juga.

Artikel Terkait