Analisis Saham

Ingin Koleksi Saham LION? Pahami Analisa Lengkapnya!

Saham LION
Saham LION

Ajaib.co.id – PT Lion Metal Works Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk baja. Perusahaan dengan kode saham LION ini memulai bisnis secara komersial pada tahun 1974 dengan kegiatan usaha meliputi produksi peralatan kantor, gudang, bahan bangunan, konstruksi, dan fabrikasi baja lainnya.

Adapun hasil produksi LION berupa lemari arsip, lemari penyimpan, lemari besi, loker, brankas tahan api, dan masih banyak lainnya. Saat ini, mayoritas saham LION dipegang oleh Lion Holdings Pte Ltd, Singapore dan Lion Holdings Sdn Bhd, Kuala Lumpur dengan jumlah masing-masing 28,85 persen kepemilikan.

Saham LION sendiri pertama kali diperdagangkan secara publik melalui bursa saham pada tahun 1993 dengan harga penawaran sebesar Rp2.150 per lembar saham. Pergerakan harga saham LION saat ini sedang melemah di angka Rp 350 per lembar saham pada penutupan perdagangan Jumat 30 April 2021. Lalu, apakah saham LION masih layak untuk dikoleksi?

Untuk mengetahuinya, pahami terlebih dulu kondisi fundamental perusahaan dan rencana bisnis seperti apa yang akan dilakukan oleh perseroan melalui bedah kinerja saham LION berikut ini.

Kinerja Keuangan LION di Semester I Tahun 2020

Berdasarkan laporan keuangan LION di semester I tahun 2020, pendapatan perseroan menurun dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 176,90 miliar menjadi Rp140,61 miliar. Realisasi yang menurun ini juga diikuti catatan kerugian mencapai Rp3,51 miliar yang menurun dari kerugian di periode sama tahun 2019 sebesar Rp5,08 miliar.

Kinerja keuangan LION yang belum mampu diperbaiki dari tahun sebelumnya diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19. Dengan begitu, perseroan masih mencatatkan kerugian, walaupun menurun dari kerugian di periode sama di tahun sebelumnya.

Kinerja Keuangan LION dalam 5 Tahun Terakhir Tampak Positif

Terlepas dari kondisi pandemi, kinerja LION dalam 5 tahun terakhir yang bisa dijadikan acuan untuk mengoleksi saham bagi investor, terpantau positif. Walaupun realisasi pendapatan dan raihan laba sendiri belum konsisten naik setiap tahunnya. Adapun data ikhtisar keuangan yang diambil berdasarkan informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut (dalam miliar rupiah):

Laporan Laba Rugi20192018201720162015
Penjualan bersih372.489424.128349.691379.137389.251
Laba kotor135.259155.625123.426154.965142.274
Rugi tahun berjalan92614.6809.28342.34546.019

Dari data tersebut dapat diketahui kinerja keuangan LION dalam 5 tahun terakhir cukup positif. Walaupun realisasi tersebut masih belum konsisten naik setiap tahunnya seperti di tahun 2016 dan 2017 yang terus menurun, lalu di tahun 2018 kembali naik hingga di tahun 2019 kembali turun. Begitu juga dengan raihan laba yang terus menurun dari tahun 2016 dan 2017.

Lalu, di tahun 2019 raihan laba terjun bebas jika dibandingkan raihan laba di tahun 2018 yang meningkat. Hal tersebut terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti beban-beban biaya yang meningkat sehingga menyebabkan raihan laba tergerus. Ditambah dengan pendapatan yang kurang memuaskan juga mempengaruhi laba yang dihasilkan LION setiap tahunnya.

Pada tahun 2019 misalnya, kinerja keuangan LION di tahun tersebut memang kurang memuaskan karena laba yang dihasilkan menurun sangat jauh. Hal tersebut juga dapat dilihat berdasarkan laporan keuangan LION. Jika dilihat berdasarkan rasio keuangan, kondisi bisnis LION memang tidak begitu maksimal di tahun tersebut. Adapun data yang diambil berdasarkan ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 melalui informasi finansial perseroan dapat dilihat seperti berikut:

Rasio2019
ROA-1,3%
ROE-1,8%
NPM0,2%
CR381,8%
DER47%

Bagaimana dengan Prospek Bisnis LION Kedepannya ?

Memasuki tahun 2021 yang dihadapkan dengan ketidakpastian untuk lini bisnis, PT Lion Metal Works Tbk tentu harus menyiapkan sejumlah strategi bisnis secara tepat. Pasalnya, masa pandemi Covid-19 yang masih terus melanda Indonesia menjadi kendala utama dalam meningkatkan dan memperbaiki kinerja bisnis sebelumnya yang kurang memuaskan.

Hanya saja, pihak LION sendiri belum menginformasikan secara resmi terkait strategi bisnis yang akan diterapkan menghadapi tahun 2021. Begitu juga dengan anggaran belanja modal atau capex yang nantinya digunakan untuk menunjang kinerja bisnis di tahun ini, belum diinformasikan secara resmi oleh perseroan.

Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa perseroan masih akan terus fokus pada strategi bisnis sebelumnya seperti sistem pergudangan otomatis maupun baggage handling system yang mampu memperkuat pendapatan LION. Di samping itu, LION juga masih terus memantau perkembangan pasar yang membutuhkan produk tertentu sehingga perseroan dapat menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan bakal segera menginformasikan strategi bisnis di tahun 2021. Pasalnya, kinerja bisnis harus tetap berjalan dan berkembang sesuai target yang akan dicapai oleh perseroan. Di samping itu, hal ini juga menjadi perhatian LION terhadap saham yang beredar di pasar dan juga para calon investor yang ingin mengoleksi saham LION.

Di mana, rencana bisnis menjadi salah satu hal utama yang akan dipertimbangkan para investor dalam memilih saham. Apalagi saham LION juga cukup diminati banyak investor karena pembagian dividen yang rutin dilakukan oleh perseroan setiap tahunnya. Bahkan, jika laba bersih yang diraih oleh perseroan tengah turun di tahun tertentu, dividen tetap rutin dibagikan.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait