Investasi

Ingin Investasi Tanah? Ini 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan

Ajaib.co.id – Investasi properti sangat menjanjikan untuk jangka panjang. Buat milenial, tak semua tertarik berinvestasi ke properti karena harganya cukup tinggi. Namun kamu bisa memulainya dengan investasi tanah.

Investasi properti merupakan salah satu langkah menanamkan modal dengan membeli bangunan dan/atau tanah yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Misal mendapatkan uang ketika menyewakan bangunan atau memperoleh keuntungan hasil dari menjual tanah.

Properti bisa dimiliki oleh investor perorangan, sekelompok investor, atau perusahaan, Investopedia.com (17/09/2020).

Keuntungan Investasi Properti

Safir Senduk, perencana keuangan, mengatakan bahwa sebaiknya investor menanamkan modal pada properti di tengah pandemi Covid-19. Investasi tersebut memiliki nilai yang cukup menggiurkan di masa depan.

Investasi properti, lanjut Safir, memberikan dua keuntungan, yaitu:

1. Harga cenderung naik. Nilai properti, baik tanah, rumah, apartemen, ruko, dan sejenisnya, cenderung naik setiap tahunnya. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara harga beli dan harga jual.

Kenaikan rata-rata harga tanah sekitar 20 persen hingga 20 persen per tahun, Republika.co.id (25/01/2021). Untuk kenaikan harga tanah di lokasi strategis atau daerah berkembang bisa mencapai 40 persen per tahun.

2. Hasil dari penyewaan. Properti yang dimiliki bisa disewakan kepada pihak lain. Hasil dari sewa ini bisa berperan sebagai penghasilan tambahan.

Namun kelemahan properti adalah bukan aset yang likuid atau likuiditas rendah jika dibandingkan dengan logam mulia (emas). Karena menjual properti tidak secepat menjual emas.

Sejak pandemi melanda Indonesia, harga investasi tanah maupun bangunan sedikit menurun. Pasalnya, ekonomi melambat dan pola konsumsi masyarakat berubah. Mereka tak mau gegabah ketika harus menginvestasikan dananya.

Di sisi lain, pengembang dan bank yang memiliki produk KPR memberikan kemudahan cicilan atau bunga lebih rendah. Pemilik properti yang menjual bangunan atau tanahnya pun demikian, ia menurunkan harga properti untuk menarik minat konsumen.

Milenial dan Investasi Tanah

Beberapa tahun lalu, ada survei yang mengatakan bahwa milenial sulit untuk membeli properti. Hal terjadi karena kenaikan gaji dan harga properti tidak sepadan. Namun saat pandemi, nilai rumah dan tanah agak menurun. Sehingga milenial bisa melakukan investasi tanah maupun bangunan.

Safir menyarankan orang dengan dana berlebih sebaiknya investasi properti. Pandemi adalah kondisi yang tepat bagi mereka untuk masuk dalam investasi ini. Saran Safir, beli properti lalu sewakan, jangan menjualnya.

Salah satu pilihan properti buat milenial adalah investasi tanah. Beberapa tahun belakangan ini, tak sedikit penjual yang menawarkan tanah kavling di situs jual beli properti. Tanah kavling tersebut bisa untuk investasi, digunakan sebagai lahan produktif, disewakan, atau dibuat klaster perumahan atau rumah petak.

Tip Investasi Tanah untuk Milenial

Buat milenial yang ingin investasi tanah, ada lima hal yang harus dipertimbangkan dikutip dari Republika.co.id (25/01/2021):

●     Survei Lokasi

Jangan langsung membeli tanah hasil dari obrolan teman atau agen marketing. “Di sini lokasinya bagus” atau “Di sana harga tanah murah”. Sebaiknya kamu survei langsung ke lokasi untuk menghindari penipuan.

Dengan demikian kamu bisa bertanya ke pemilik atau pengelola tanah, melihat lokasi sekitar tanah, melihat sertifikat tanah, mengecek fasilitas sekitar, bertanya harga dan sistem pembelian, berdiskusi tentang perkembangan daerah tersebut, dan masih banyak lagi.

Misal tanah di sekitar stasiun kereta dapat dimanfaatkan sebagai rumah kontrakan atau tempat penitipan kendaraan bermotor.

●     Mempertimbangkan Risiko Lokasi Sekitar

Iming-iming investasi tanah di daerah strategis tak bisa ditelan mentah-mentah. Kamu wajib mempertimbangkan risiko di sekitarnya. Risiko ini berkaitan dengan pembangunan dan keamanan tanah.

Seperti apakah lokasi sekitar tanah rawan banjir atau longsor, adakah rencana pemerintah untuk membangun jalan tol di sana atau pelebaran jalan, apakah tanah dekat menara sutet atau jalur pipa gas, dan pertimbangan lain.

Pertimbangkan pula dengan risiko keamanan di sekitar lokasi tanah. Misal daerahnya sepi atau ramai, penerangan jalan jelas atau tidak ada, rawan begal atau tidak, adakah fasilitas publik memadai, serta bagaimana kondisi rukun warga atau tetangga setempat.

●     Menghitung Potensi Keuntungan

Setelah itu, kamu juga harus menghitung potensi keuntungan membeli tanah di sana. Misal kamu membeli tanah tahun ini sebesar Rp200 juta. Hitung kenaikan harga dalam tiga tahun mendatang dan perhitungkan fasilitas publik yang ada.

Bila daerah sekitar akan ada pembangunan fasilitas publik, maka harga properti di sana dipastikan naik. Jadi kalau kamu membeli tanah, pasti harga jual ke depannya akan naik.

●     Cek Keaslian Surat

Jika kamu memutuskan untuk membeli tanah, ada baiknya cek keaslian surat-suratnya terlebih dahulu. Misal tanah telah memiliki sertifikat dan pastikan nama pemiliknya. Jika tanah itu adalah warisan, pastikan semua ahli waris telah menyetujui penjualan tanah yang ditunjukkan dalam surat pernyataan kepada notaris.

Cara lain, kamu bisa mengecek keaslian sertifikat melalui Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal tersebut adalah upaya untuk menghindari perselisihan ke depannya.

●     Akad Jual Beli

Jika dana telah siap dan sertifikat tanah asli, segera transaksi lalu membuat Akad Jual Beli (AJB) di depan notaris atau PPAT. Untuk memenuhi AJB, kamu sebagai pembeli wajib menyiapkan dokumen administrasi, yaitu KTP, Kartu Keluarga (KK), lunas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Sedangkan pihak penjual wajib menyiapkan KTP, KK, sertifikat asli, serta bukti bayar PBB 10 tahun terakhir dan PPh.

Bila pembelian tanah dibeli secara kredit, sebaiknya bayar cicilan dan melunasinya tepat waktu. Sehingga kamu akan memperoleh denda dan bisa memanfaatkan dana ke kebutuhan lain.

Setelah lunas membayar tanah, pertimbangkan untuk memiliki investasi jangka pendek atau menengah. Hal ini berguna untuk memenuhi rencana-rencana dalam waktu dekat. Referensi produk investasi jangka pendek dan menengah, cek di Ajaib.

Artikel Terkait