Investasi

Inflasi di Indonesia 2023 Bisa Capai 4%, Ini Investasi Terbaiknya

inflasi-di-indonesia

Proyeksi inflasi di Indonesia 2023 menurut Bank Indonesia (BI) bisa mencapai 4%. Bahkan, ada juga pengamat yang memiliki pandangan bahwa inflasi RI di 2023 bisa menyentuh 6%.

Dari proyeksi inflasi RI di 2023 tersebut, sebagai investor kamu perlu menyimpan uangmu di instrumen investasi yang punya proyeksi keuntungan di atas inflasi. Ini adalah cara kerja investasi yang pasti sudah dipahami oleh setiap investor di luar sana.

Tujuan utama kita berinvestasi di berbagai instrumen investasi adalah untuk melindungi uang yang dimiliki agar tidak tergerus oleh inflasi. Jadi, tak heran bila banyak investor di luar sana yang memiliki portofolio investasi lebih dari satu instrumen.

Hal ini dikarenakan jika kamu hanya menyimpan uang di tabungan biasa, uang yang kamu simpan tersebut punya risiko mengalami penurunan nilai. Lantaran, bunga bank yang diberikan kepada nasabah kurang dari 1%.

Dengan demikian, proyeksi inflasi di Indonesia yang bisa mencapai 4% di 2023 masih berada di atas bunga tabungan bank. Sehingga, uang yang kamu simpan di tabungan biasa akan mengalami penurunan nilai akibat inflasi.

Data Inflasi di Indonesia 2014 – 2022

Berikut adalah data inflasi di Indonesia selengkapnya dari 2014 – 2022

  • 2014 = 8,36%
  • 2015 = 3,35%
  • 2016 = 3,02%
  • 2017 = 3,61%
  • 2018 = 3,13%
  • 2019 = 2,72
  • 2020 = 1,68%
  • 2021 = 1,87%
  • 2022 = 5,51%

Jika kita lihat dari data inflasi di Indonesia di atas, inflasi di 2014 tergolong tinggi. Penyebab tingginya inflasi di Indonesia 2014 adalah karena kebijakan kenaikan BBM.

Kebijakan kenaikan BBM saat itu membuat harga-harga komoditas di pasar juga ikut melonjak seperti tarif angkutan, tarif listrik, cabe merah, beras, nasi dan lauk, ikan segar, tarif angkutan antar kota, dan komoditas-komoditas lain.

Sedangkan tingkat inflasi di Indonesia 2020 menjadi yang terendah. Salah satu faktor yang membuat tingkat inflasi RI di 2020 sangat rendah adalah daya beli masyarakat yang lemah.

Apa Itu Inflasi dan Penyebabnya?

Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang-barang di pasar mengalami kenaikan, semakin tinggi tingkat inflasi yang terjadi akan menyebabkan harga barang-barang di pasar semakin mahal. Bahkan lebih parahnya dampak inflasi yang tinggi akan menyebabkan masyarakat miskin akan menjadi semakin miskin karena naiknya biaya hidup di suatu negara.

Inilah beberapa penyebab inflasi di suatu negara.

1. Tingginya Permintaan

Tingginya permintaan namun tidak diimbangi dengan pasokan yang mencukupi. Kondisi ini membuat terjadinya kelangkaan suatu barang di pasar sehingga menyebabkan harga barang-barang di pasar meroket.

2. Peredaran Uang

Jumlah uang yang beredar di masyarakat juga bisa menjadi penyebab inflasi di Indonesia maupun negara-negara di dunia. Hal ini dikarenakan jika jumlah uang yang beredar di masyarakat sangat banyak namun pasokan barang yang ada di pasar stagnan.

Kondisi ini membuat harga barang di pasar semakin mahal dan menyebabkan inflasi.

3. Kondisi Pasar yang Tidak Stabil

Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, setiap negara pasti akan menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya melalui perdagangan internasional.

Namun sayangnya jika kondisi di negara pemasok sedang tidak stabil gegara perang ataupun alasan ekonomi. Hal ini bisa menyebabkan inflasi seperti naiknya harga minyak dunia akibat perang Rusia-Ukraina.

Naiknya harga minyak dunia ini dikarenakan Rusia adalah salah satu penghasil minyak dunia terbesar di dunia. Sehingga ketika negara Rusia sedang bergejolak, hal ini bisa memengaruhi pasokan minyak dunia dari Rusia ke negara-negara lainnya.

Dampak Inflasi

Inflasi yang tinggi di suatu negara selain menyebabkan harga barang-barang semakin mahal dan semakin tingginya biaya hidup. Negara-negara dengan inflasi yang tinggi akan kurang dilirik oleh investor karena kondisi ekonomi yang dianggap kurang baik karena tingginya bunga bank.

Dampak inflasi terhadap perekonomian suatu negara bisa sangat buruk, jika tingkat inflasi yang terjadi di suatu negara berada di atas 10%.  Ini adalah kabar baik bagi perekonomian Indonesia, di mana inflasi di Indonesia 2023 diproyeksikan oleh Bank Indonesia (BI) hanya sebesar 4%, angka inflasi ini tentu terbilang rendah dan masih terkendali.

Investasi yang Menjanjikan di 2023

Walaupun Indonesia saat ini sedang dihantui resesi ekonomi global yang diprediksi akan melanda 1/3 negara di dunia. Namun Bank Indonesia (BI) tetap optimistis bahwa proyeksi inflasi di Indonesia pada tahun 2023 hanya menyentuh 4%.

Berikut adalah pilihan investasi yang menjanjikan pada 2023.

1. Saham

Potensi kenaikan saham bank di 2023 diprediksi lebih tinggi dari proyeksi inflasi di Indonesia pada tahun 2023. Hal ini mengingat saham-saham bank besar punya dukungan fundamental yang kuat dan memiliki kapilitalisasi pasar yang besar.

Walaupun bunga The Fed nantinya akan kembali mengalami kenaikan, hal ini tidak semerta-merta akan langsung direspons oleh bank-bank sentral lainnya di dunia yang juga menaikkan suku bunga.

Kondisi ini tergantung dari perekonomian yang terjadi di suatu negara. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa tidak akan menaikkan suku bunga saat ini di level 5,75%  jika tidak ada situasi ekonomi yang mengharuskan hal tersebut terjadi.

2. Reksa Dana

Selain saham, ada pula investasi yang menjanjikan lainnya yang layak dilirik oleh investor di 2023 yakni reksa dana. Salah satu sentimen positif datang dari Bank Indonesia (BI) yang kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunga jika tidak terjadi situasi ekonomi yang mengharuskan BI menaikkan suku bunga.

Di saat suku bunga acuan sedang tinggi, investor bisa menyimpan uang di reksa dana pasar uang karena menjanjikan return yang lebih tinggi ketika suku bunga tinggi.

Tetapi, jika pada akhirnya suku bunga mengalami penurunan yang membuat return reksa dana pasar uang semakin kecil. Investor bisa beralih ke instrumen investasi yang lebih berisiko yakni saham.

Di aplikasi Ajaib, investor bisa berinvestasi di saham dan reksa dana secara bersamaan tanpa perlu pindah aplikasi. Proses pendaftaran hingga transaksi jual-beli aset di aplikasi Ajaib bisa dilakukan 100% secara online yang bisa memberikan pengalaman terbaik bagi investor saat berinvestasi.

Demikianlah pilihan investasi yang menjanjikan pada tahun 2023. Berdasarkan prediksi dari Bank Indonesia (BI), inflasi di Indonesia pada 2023 bisa mencapai 4% dimana saham dan reksa dana adalah pilihan investasi yang tepat karena menjanjikan tingkat return di atas inflasi.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait