Dalam tiga bulan terakhir, saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) berhasil mencapai rekor harga tertinggi sejak initial public offering (IPO) pada 1996 silam. Terhitung sejak 1 Juli 2019 hingga 1 September 2019, harga saham emiten berkode PICO itu sudah meroket lebih dari 1.123%.
Pada 1 Juli 2019 harga saham masih berada di Rp298 per saham. Namun per 30 Agustus 2019, harga saham emiten produsen kemasan berbahan logam itu sudah mencapai Rp3.010 per saham. Bahkan pada penutupan perdagangan 28 Oktober 2019, saham PICO mencapai harga Rp3.740 per lembar saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat bolak-balik menghentikan perdagangan (suspend) saham PICO karena kenaikan yang tidak wajar. Pada 4 September sempat mengalami suspend, kemudian dibuka kembali keesokan harinya. Empat hari berselang, saham PICO kembali mengalami suspend.
Analis pasar bursa juga sempat memberikan lampu kuning atas kenaikan drastis saham PICO dalam waktu singkat. Namun suspend berulang kali tidak mampu menahan lonjakan harga saham PICO.
Melansir Kontan, kenaikan harga saham PICO hingga lebih dari 1.000% itu tidak lepas dari aksi jual-beli dalam volume besar yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritasnya, yakni PT Citrajaya Perkasamulia.
Aksi jual pemegang saham terbesar disebabkan tekanan permintaan yang tinggi atas kepemilikan saham PICO. Investor diyakini menaruh kepercayaan atas prospek saham di masa mendatang.
Pada enam bulan awal tahun ini PICO telah berhasil menjual 52% persen sahamnya. Keberhasilan ini dilandasi adanya pembaruan kontrak dengan Pertamina. Lain dari itu, PT Pelangi Indah Canindo Tbk juga dalam proses membangun pabrik baru dan menambah mesin baru untuk menambah kapasitas produksinya.
Sebab lainnya, secara keseluruhan fundamental PICO dinilai publik sangat baik. Berdasarkan laporan keuangan, lima tahun terakhir PICO berhasil memperoleh margin laba bersih di 1,95-2,70%. Pada kuartal II 2019 saja, margin laba bersihnya meningkat menjadi 2,56% dari 2,41% year-on-year.
Analis juga memperingatkan adanya faktor bandar yang memainkan saham PICO. Biasanya bandar memanfaatkan kondisi fundamental yang baik untuk menggerakkan saham. Investor dianjurkan untuk wait and see dulu mengingat harga PICO yang sudah melambung tinggi.
Profil PT Pelangi Indah Canindo (PICO)
PT Pelangi Indah Canindo Tbk merupakan perusahaan multinasional penghasil logam yang berbasis di Jakarta. Pelangi Indah mulai mengembangkan usahanya pada tahun 1983 dengan memproduksi logam ringan. Pada tahun 1990 mulai memproduksi logam-logam jenis lain untuk kebutuhan industri.
Seiring perkembangan usaha yang terus meningkat, PICO mendiversifikasi basis industrinya dengan memproduksi tabung LPG pada tahun 1994. Hasil produksinya diekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh, dan beberapa negara lainnya.
Pada tahun 2006 mendapatkan kontrak dari Pertamina untuk pengadaan tabung gas ukuran 3 Kg, atau yang dikenal sebagai tabung gas melon. PICO baru saja mendapatkan pembaruan kontrak dari Pertamina untuk pengadaan jenis tabung gas yang sama.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.