Saham

Harga Saham Mandiri, Saham Blue Chip Berkode BMRI

saham mandiri

Ajaib.co.id – Ingin berinvestasi saham terbaik di sektor perbankan 2020? Prospek harga saham Mandiri (BMRI) bisa kamu cermati melalui artikel berikut ini

Siapa yang tak kenal dengan bank milik pemerintah, Bank Mandiri? Tentu saja, Bank Mandiri bukanlah hal yang asing lagi di telinga kamu semua.

Tetapi ngomong-ngomong, adakah di antara kamu yang berminat untuk membeli saham Mandiri? Jika iya, saham Mandiri (BMRI) merupakan satu diantara sekian banyaknya saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikategorikan sebagai saham blue chips, yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, pendapatan yang stabil, dan memiliki volume perdagangan yang besar.

Oleh karena itu, saham Mandiri ini cocok banget buat kamu yang baru ingin memulai investasimu di pasar saham.

PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) pertama kali melantai di bursa saham pada 2003 silam, saham Mandiri yang dilepas ke publik sebanyak 2,9 miliar lembar saham (14,50 persen) senilai Rp675 per saham saat IPO berlangsung.

Harga Saham Mandiri (BMRI)

Dikutip dari Kontan, JPMorgan, memberikan kecenderungan merekomendasikan untuk overweight, yaitu saham Mandiri (BMRI) berpotensi mengalami kenaikan harga saham dibandingkan dengan saham-saham lainnya di sektor perbankan, dengan target harga hingga akhir tahun Rp8.400 per saham.

Menurut Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, memberikan rekomendasi untuk beli saham Mandiri dengan target harga Rp8.200 per saham, dengan harapan kredit di Bank Mandiri masih bisa bertumbuh hingga akhir tahun 2019.

Penurunan BI rate yang kini menjadi sebesar 5,25 persen pada 19 September 2019, disinyalir bisa meningkatkan pembiayaan dan kredit di bank-bank. Dimana seperti Bank Mandiri telah menurunkan suku bunga untuk deposito dibawah 5 persen dan paling tinggi 5 persen.

Keuntungan Memiliki Saham Mandiri

Tren penurunan BI rate ini dinilai baru akan dirasakan imbasnya pada semester I 2020 nanti untuk penyaluran kredit. Saham Mandiri sendiri merupakan saham blue chips yang memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

a. Harga Saham Mandiri Cenderung Stabil dan Tidak Naik-Turun, meskipun memang harus diakui saham blue chips memiliki tingkat pertumbuhan yang lambat.

b. Kinerja fundamental yang baik, kinerja keuangan saham-saham blue chips memang tak usah diragukan lagi karena mereka adalah perusahaan berskala besar bahkan leader di sektornya masing-masing.

c. Risiko likuiditas kecil, saham perusahaan ini sukar untuk bangkrut karena memang sudah memiliki modal yang besar dan mumpuni.

Itulah beberapa keuntungan jika kamu menjatuhkan pilihan kepada saham blue chips seperti saham Mandiri (BMRI) ini. Tahun 2019 ini diprediksi sektor perbankan masih dinilai prospektif, pada kuartal ke-2 2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen. Walaupun demikian angka ini menjadi nilai yang terendah sejak 2015 .

Turunnya BI rate juga akan semakin meningkatkan saham-saham sektor perbankan dari sisi kredit dengan semakin banyaknya konsumen yang ingin melakukan cicilan karena suku bunga sedang turun.

Apa itu Saham Blue Chip?

Bukan hanya bank Mandiri yang menjadi salah satu emiten saham blue chip, ada beberapa bank yang juga termasuk di dalam saham blue chip. Nah, sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai saham blue chip lainnya. Kamu juga harus mengetahui terlebih dulu, apa itu saham blue chip?

Saham blue chip adalah saham yang sudah mumpuni di bursa saham karena dikenal memiliki kinerja yang bagus dan konsisten sepanjang zaman. Jenis saham dalam kategori blue chip adalah saham pilihan yang isinya adalah portfolio utama investor institusi dan ritel di bursa. Saham ini merupakan saham paling sulit atau sulut untuk digoreng karena harganya karena kapitalisasi saham ini sangat besar dan sangat likuid. Selain itu, returnnya pun lebih stabil dan tidak mudah untuk turun merosot jauh.

Daftar Saham Blue Chip 2020

#1 BBCA

BBCA atau saham Bank BCA yang merupakan saham dengan kapitalisasi terbesar di bursa efek Indonesia. Artinya, saham ini adalah saham terbesar di bursa saham dan menjadi saham dengan nilai kapitalisasi terbesar bukan tanpa alasan. Itu adala reward dari investor kepada saham BCA karena kinerjanya yang bagus.

BCA juga menjadi bank terbaik di Indonesia saat ini dengan kemampuan menghasilkan profit terbaik bagi pemegang saham. Di mana, rasio antara aset dengan profit BCA terbaik, artinya bank BCA dikelola paling efisien dari sisi profitability dan kualitas pinjaman (non-performing loan rendah).

#2 UNVR

UNVR atau saham Unilever Indonesia merupakan saham dari perusahaan consumer goods terbesar dan terbaik di Indonesia. Di mana, perusahaan ini memiliki beberapa merek kuat dan paling terkenal di Indonesia dan juga di seluruh dunia.

Dengan kekuatan brand dan penguasaan pasar, Unilever Indonesia adalah perusahaan dengan kinerja keuangan super efisien, yang tercermin dari beberapa indikator seperti, ROE unilever hingga 142% di 2018. Unilever juga tidak membutuhkan suntikan modal, sehingga mereka hanya membagikan dividen ke pemegang saham. Hal ini karena perusahaan unilever ini bisa mengelola bisnisnya dengan baik. Unilever juga hampir tidaj memiliki utang dengan bank, sehingga revenue atau pendapatan UNVR beberapa x lipat lebih besar dibandingkan aset perusahaan.

#3 BBRI

BBRI atau saham Bank BRI merupakan bank dengan profit terbesar di Indonesia. Di mana, bank ini berfokus pada kredit usaha mikro, kecil dan menengah yang mayoritas pasar pinjaman di Indonesia. Selain itu, usia bank ini lebih dari 100 tahun membuat perusahaan memiliki pengalaman panjang dan kemampuan manajemen kredit UMKM yang sangat mumpuni, sehingga sulit dilawan oleh kompetitor. Harga Saham Bank BRI BBRI

#4 TLKM

TLKM adalah kode saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan salah satu BUMN terbesar yang semua masyarakat kenal lewat produk telekomunikasinya. Secara bisnis, Telkom unggul dalam jaringan hingga pelosok dan jumlah pelanggan terbesar, sehingga tidak tersaingi operator telekomunikasi lainnya. Di mana, TLKM rajin membagi dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. Dalam 10 tahun terakhir, dividen payout TLKM meningkat dari 40% ke 90% profit.

#5 ICBP

ICBP adalah kode saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, salah satu produsen mie instan paling populer di Indonesia, Indomie, yang telah beroperasi selama 30 tahun dan dimiliki konglomerat terkemuka Indonesia, yaitu Salim Group.

Indikator keuangan ICBP menunjukkan kinerja konsisten, terus berkembang dan profitable. Di mana, pertumbuhan penghasilan yang diikuti pertumbuhan laba secara konsisten, kemampuan perusahaan menghasilkan laba terhadap modal yang disetor pemegang saham, dan juga rajin membagi deviden kepada pemegang saham dengan dividen payout ratio 34% dari laba tahun buku 2018.

Demikianlah informasi yang bisa Ajaib berikan untuk kamu yang ingin berinvestasi di saham-saham blue chips, yang mana di antaranya saham Mandiri bisa menjadi pilihan kamu nantinya dengan harga saham yang cenderung stabil.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait