Saham

Harga Saham Indofood Kian Cerah di Agustus 2019

Bulan Agustus 2019, harga saham Indofood terlihat cerah. Mereka memulainya di angka Rp7.225 per lembar saham INDF pada 1 Agustus lalu dan berada di harga Rp7.775 pada 21 Agustus.

Bahkan, harga saham Indofood ini diprediksi oleh beberapa analis masih tetap oke hingga akhir tahun 2019. Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di semester pertama dinilai oleh analis sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana bahkan menyebut, kinerja INDF lebih daripada ekspektasi. “Pasalnya, Indofood diperkirakan akan tertekan lantaran harga crude palm oil (CPO) belum pulih,” terang Wawan.

Saham Indofood cerah usai mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga Rp2,54 triliun pada Semester 1 2019. Pendapatan mereka tumbung hingga 30,1 persen dibandingkan periode di tahun sebelumnya, Rp1,95 triliun.

Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan meningkatnya penjualan neto, yang mencapai Rp38,6 triliun. Perolehan ini juga tumbuh 7,2 persen dibanding Semester I 2018 yang senilai Rp35,9 triliun. Hal itu tercatat dalam laporan keuangan perseroan mereka.

Pencapaian tersebut membuat Direktur utama sekaligus CEO Indofood, Anthoni Salim girang. Namun, di balik sukses Indofood, Anthoni Salim memaparkan ada rintangan berat yang mereka tempuh.

“Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama tahun 2019 ini, dimana pencapaian yang baik telah dikontribusikan oleh Grup CBP termasuk pada periode hari raya yang baru saja berlalu,” kata Anthoni Salim.

“Meskipun tantangan atas penurunan harga CPO yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis, kami masih percaya akan hasil yang positif di sisa tahun ini dengan mempertahankan keunggulan kompetitif kami melalui peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya,” ujarnya melanjutkan.

Pada Semester I 2019 ini, beban pokok penjualan tercatat naik 5,49 persen menjadi Rp27,2 triliun. Meksi begitu, laba bruto perseroan naik 11,7 persen menjadi Rp11,3 triliun. Laba usaha Indofood juga meningkat 5,5 persen menjadi Rp4,78 triliun. Padahal beberapa pos beban tercatat ada kenaikan. 

Kinerja positif juga dialami PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Anak usaha Indofood itu membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusi ke entitas induk sebesar Rp2,57 triliun pada Semester I 2019. Nilai itu naik 11,6 persen dibanding periode sama tahun lalu, Rp2,29 triliun.

Tahun lalu, perusahaan ini membukukan laba bersih Rp4,17 triliun, sehingga total dividen yang dibagikan kepada investor mencapai Rp2,17 triliun. Sedangkan Indofood CBP membukukan laba bersih Rp4,58 triliun, maka dividen yang dibagikan Rp2,29 triliun.

Sedikit informasi untuk kamu, dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. 

Dengan cerahnya saham Indofood, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk melakukan investasi di sini. Namun ingat, kamu harus terus memantau perkembangan data dan informasi terkait Indofood ya. Pasalnya, perkembangan ini bisa menentukan nasib saham mereka ke depannya.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait