Bisnis & Kerja Sampingan

Hal Penting di Jurnal Pembelian & Penjualan Kegiatan Bisnis

Ajaib.co.id – Memiliki sebuah bisnis tentu berkaitan dengan jual dan beli pada suatu produk. Baik dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Bagi setiap orang yang melakukan kegiatan bisnis, penting untuk memahami istilah jurnal pembelian dan jurnal penjualan secara tepat untuk setiap transaksi. Hal ini mengacu pada pengelolaan keuangan bisnis.

Kedua istilah tersebut merupakan bagian dari jurnal akuntansi yang memiliki fungsi penting dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Di mana, setiap transaksi yang terjadi secara rutin dan berkelanjutan harus dicatat ke dalam jurnal pembelian dan jurnal penjualan secara tepat, akurat, dan benar.

Untuk memahami pentingnya jurnal pembelian dan jurnal penjualan dalam kegiatan bisnis, yuk simak penjelasan berikut ini tentang kedua istilah tersebut.

Pengertian Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan

Kedua istilah ini memang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan bisnis. Di mana, kegiatan beli akan terjadi jika ada kegiatan jual. Jurnal pembelian sendiri merupakan bagian dari jurnal khusus yang ditujukan perusahaan dagang dalam mencatat setiap transaksi pembelian barang dagang maupun barang yang dibeli secara kredit. Jurnal pembelian yang dilakukan dengan tunai masuk ke dalam kas jurnal pengeluaran.

Sementara jurnal penjualan sama halnya dengan jurnal pembelian yang merupakan bagian dari jurnal khusus, hanya saja dicatat dalam transaksi pada penjualan barang secara kredit. Hal ini karena penjualan secara kredit akan membuat tambahan akun piutang dagang serta penambahan akun penjualan. Pencatatan jurnal laporan keuangan terhadap transaksi jual beli harus dilakukan secara tepat.

Misalnya pada posisi akun, di mana akun persediaan pada proses membeli berada pada posisi debit dan penjualan berada pada posisi kredit. Pencatatan jurnal pembelian dan penjualan dengan persediaan nantinya menggunakan dua metode pencatatan meliputi metode periodik dan perpetual.

5 Hal Penting Mengenai Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan pada Kegiatan Bisnis

Selain memahami pengertian dari istilah jurnal pembelian dan jurnal penjualan, ada beberapa hal penting juga yang harus kamu pahami pada kedua istilah tersebut. Mengingat, kedua hal tersebut berkaitan dengan transaksi bisnis. Berikut 5 hal penting yang dimaksud:

Mencatat Setiap Transaksi Penjualan Baik Tunai dan Kredit serta Retur secara Benar

Salah satu hal penting dalam membuat jurnal pembelian dan penjualan adalah pencatatan transaksi secara tunai maupun kredit. Dalam hal ini ketika menjual persediaan, maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan dua pencatatan. Pencatatan pertama meliputi pengakuan persediaan yang dijual melalui kas maupun piutang usaha dengan posisi debit dan akun penjualan dengan posisi kredit.

Pencatatan yang kedua adalah akun HPP yang berada di posisi debit terhadap pengkreditan persediaan. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa mendapatkan profit maupun laba. Salah satu contohnya adalah pada tanggal 10 Desember PT Kilau Mengkilau melakukan penjualan dari barang persediaan secara kredit dengan total penjualan mencapai Rp6.000.000.

Nilai HPP barang terjual sebesar Rp4.000.000 dan laba yang didapatkan perusahaan sebesar Rp2.000.000 dengan catatan jurnal seperti berikut:

Sementara di tanggal 15 Desember, pelanggan mengembalikan barang yang dibeli karena rusak dan tidak bisa dijual sebesar Rp2.000.000, maka catatannya seperti berikut:

Untuk catatan tambahan, pada tanggal 20 Desember PT Sukses Kemilau sebagai penjual dan mengecek barang yang dikembalikan ternyata tidak rusak dan masih bisa dijual kembali, maka pencatatan jurnal tersebut yaitu:

Mencatat Jurnal dari Diskon Penjualan secara Teliti

Hal yang satu ini bisa dipahami dengan contoh suatu perusahaan melakukan penjualan barang secara kredit di tanggal 25 November dengan syarat 2/10, n/30, serta pelunasan yang dilakukan pelanggan sesuai dengan persyaratan. Hal ini berarti perusahaan akan memberikan diskon kepada pelanggan jika pelunasan dari piutang di hari kesembilan atau kurang dari sepuluh hari. Dengan begitu, perhitungan dari diskon dan jurnal tersebut adalah Rp4.000.000 x 2% = Rp80.000.

Memperhatikan Posisi Debit Kredit secara Tepat Saat Membeli Persediaan

Hal ini bisa dilihat dari contoh pembelian persediaan dengan posisi akun persediaan didebit. Namun, posisi kredit akun berupa kas maupun utang usaha sesuai perjanjian transaksi yang dilakukan. Misalnya, di tanggal 02 November PT Kilau Mengkilau membeli persediaan mencapai Rp 10.000.000 menggunakan termin pembayaran yaitu 2/10, n/30, maka pencatatan jurnal pembelian persediaan seperti berikut:

Mencatat Persediaan di Posisi Kredit Jika ada Retur Pembelian

Di tanggal 05 November PT Kilau Mengkilau memiliki beberapa persediaan rusak saat membeli barang dengan nilai sebesar Rp4.000.000, maka perusahaan bisa mengembalikan pembelian tersebut dengan nota yang dimiliki. Maka jurnal retur pembelian yaitu:

Melakukan Penghapusan Utang dan Memerhatikan Detail Termin Pembayaran

Ketika perusahaan akan melunasi utang pembelian, hal yang perlu diingat adalah syarat termin pembayaran pada transaksi kredit seperti 2/10, n/30. Hal tersebut berarti saat pelunasan dilakukan dengan jangka waktu sepuluh hari setelah pembelian, maka setelah itu pembeli bisa mendapatkan diskon sebesar 2%.

Sebaliknya jika melakukan pembayaran lewat dari sepuluh hari dengan jangka waktu tiga puluh hari, maka pembeli tidak menerima diskon. Kemudian saat melakukan pelunasan lebih dari tiga puluh hari, maka pembeli mendapatkan denda keterlambatan pelunasan. Hal ini dapat dibuktikan dengan contoh berikut:

Di tanggal 10 November PT Kilau Mengkilau melunasi pembelian kredit persediaan di pembahasan ketiga di atas. Akan tetapi, ada pengembalian barang persediaan di pembahasan keempat, dengan begitu pembayaran yang dilunasi sebesar Rp6.000.000. Lalu, perusahaan melunasi pembelian persediaan pada hari ke delapan dengan potongan diskon berikut:

Itu dia penjelasan mengenai jurnal pembelian dan jurnal penjualan. Penting untuk mengenal secara detail jurnal penyesuaian serta pentingnya bagi sebuah bisnis. Di mana, kamu tidak akan mengalami kerugian di masa mendatang dan bisnis dapat meraih omzet besar. Sama pentingnya dengan jurnal pembelian dan jurnal penjualan, investasi juga harus diperhatikan.

Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah investasi saham. Apalagi saat ini investasi saham bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang bisa membantu kamu berinvestasi di instrumen saham.

Dengan menggunakan Ajaib, kamu dapat merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang secara aman, mudah, dan menguntungkan. Kamu bisa membuat rekening saham secara online untuk bertransaksi saham langsung dari aplikasi Ajaib. Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Ajaib di smartphone kamu untuk mulai berinvestasi dan menghasilkan keuntungan sekarang.

Artikel Terkait