Rumah Tangga Masa Kini

Mengenal Perbedaan Haji dan Umroh Serta Penjelasannya

Haji dan umroh
Haji dan umroh

Ajaib.co.id – Walaupun ibadah haji dan umroh sempat terkendala karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat pihak pemerintah Arab Saudi meniadakan ibadah haji 2020. Kini, jamaah internasional yang ingin melakukan umroh sudah bisa mengunjungi negara tersebut.

Pemerintah Arab Saudi baru saja mengumumkan adanya pelonggaran bagi jamaah internasional yang ingin melakukan umroh pada 1 November 2020. Di mana, setiap harinya pemerintah Arab Saudi hanya membatasi kuota jamaah umroh sebanyak 20 ribu saja.

Namun, tidak semua jamaah internasional termasuk dari Indonesia yang diperbolehkan untuk masuk ke negara Arab Saudi. Melainkan, pemerintah Arab Saudi sudah menerapkan kriteria siapa-siapa jamaah yang boleh mengikuti kegiatan umroh yakni jamaah yang berusia 18-50 tahun.

Dari kriteria tersebut, menurut Kepala Bidang Amphuri, Zacky Zakaria Anshary, hanya 44% dari 59.757 jamaah umroh Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi yang lolos kriteria, sedangkan sebanyak 56% lainnya tidak lolos kriteria tersebut.

Keberangkatan jamaah umroh Indonesia yang lolos kriteria tersebut, akan diberangkatkan secara bertahap ke Arab Saudi. Tetapi, untuk jumlah kuotanya masih belum jelas karena diatur oleh pemerintah Arab Saudi dengan komposisi 10.000 jamaah asal Arab Saudi dan 10.000 untuk jamaah internasional termasuk Indonesia dan negara-negara lainnya

Selain itu, jadwal penerbangan ke Arab Saudi dari Indonesia dengan menggunakan Saudi Airlines untuk umroh juga masih sedikit hanya melayani 3 hari dalam seminggu (Selasa, Kamis, dan Minggu). Walaupun begitu, jadwal penerbangan ini akan kian banyak dan meningkat sesuai dengan permintaan dari travel yang ingin memberangkatkan jamaah umroh Indonesia ke Arab Saudi.

Perbedaan Haji dan Umroh

Haji dan umroh adalah suatu hal yang berbeda, di mana perbedaan antara haji dan umroh bisa didasarkan pada waktu pelaksanaan dan hukumnya.

·        Waktu Pelaksanaan

Pelaksaan ibadah haji sudah ditetapkan waktunya antara tangga 9 hingga 13 bulan dzulhijjah atau dikenal oleh masyarakat beragama islam sebagai waktu haji. Hal ini dapat diartikan bahwa ibadah haji hanya dilangsungkan satu kali dalam setahun. Di mana, pelaksanaan ibadah haji ini berlangsung pada 5 hari di bulan dzulhijjah tersebut.

Ketika kamu mengikuti ibadah haji, kamu akan melakukan serangkaian ibadah haji di antaranya:

1.     Jamaah haji melakukan ihram dan miqat.

2.     Wuquf di padang Arofah.

3.     Mabit di Muzdalifah, Mekkah.

4.     Melontar Jumroh Aqobah.

5.     Tahalul.

6.     Mabit di Mina.

7.     Tawaf Ifadah.

Ketujuh hal di atas adalah pelaksanaan ibadah haji yang harus diikuti oleh seluruh jamaah.

Tata Cara Umrah dengan Sunnah

Sedangkan, untuk umroh bisa dilakukan kapan saja dan hanya sunnah yang dilakukan seumur hidup sekali. Berikut adalah tata cara umroh dengan sunnah:

·        Jamaah umroh harus membersihkan diri dengan mandi junub.

·        Jamaah umroh menggunakan pakaian ihram dan niat dari miqat.

·        Jamaah umroh membaca talbiyah selama perjalanan menuju Mekkah.

·        Jamaah umroh masuk ke Masjidil Haram dan mencium Hajar Aswad.

·        Jamaah umroh sebanyak 7 kali.

·        Jamaah umroh melakukan sholat 2 rakaat di depan Makam Nabi Ibrahim.

·        Jamaah umroh beristirahat dan minum air zam-zam.

·        Jamaah umroh melakukan sa’i sebanyak 7 kali.

·        Jamaah umroh bertahallul hingga selesai.

Kesembilan hal di atas adalah tata cara umroh yang sesuai dengan sunnah. Jangan sampai ibadah umroh dianggap tidak sah karena tidak mengikuti tata cara umroh yang benar sesuai dengan sunnah.

  Hukum Haji dan Umroh

Berdasarkan hukum haji, ibadah haji diwajibkan hanya satu kali seumur hidup. Namun, bila kamu memiliki kesehatan dan finansial, kamu boleh pergi ibadah haji kedua dan seterusnya. Hukum berhaji lebih dari satu kali adalah sunnah. Selain itu, berangkat haji lebih dari satu kali juga wajib hukumnya bagi mereka yang memiliki janji pada dirinya atau nazzar. 

Sedangkan, berdasarkan pandangan Imam Syafii dan Imam Malik, hukum umroh wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Bukan hanya itu, hukum umroh menurut Imam Hanafi dan Imam Malik adalah sunnah muakkadah. Di mana, ibadah umroh dibagi menjadi dua yakni:

·        Umroh wajib. Ibadah umrah ini dilaksanakan gegara adanya nazzar atau janji pada diri sendiri.

·        Umroh Sunnah. Ibadah umrah sunnah dilaksanakan setelah menjalankan umroh wajib. Baik untuk kali kedua, ketiga, dan seterusnya. Di mana, umroh sunnah dilakukan bukan karena adanya nazzar.

Itulah perbedaan antara haji dan umroh yang perlu kamu ketahui. Meskipun, sama-sama menunaikan ibadah menghadap Allah SWT. Namun, baik itu haji dan umroh memiliki perbedaan dari waktu pelaksanaan dan hukumnya seperti yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas.

Proses Pendaftaran Haji Kini Hanya 15 Menit Saja

Estimasi lamanya proses pendaftaran haji dulunya bisa mencapai berjam-jam. Kini, berkat adanya layanan Siskohat Mobile, masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran haji hanya perlu menunggu sekitar 15 menit saja. Namun, sayangnya layanan ini belum bersifat nasional melainkan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji di Bangka Selatan. Tetapi, kedepannya penggunaan layanan ini akan diperluas menjadi skala nasional.

Layanan Siskohat Mobile yang baru tersedia di Bangka Selatan, hanya sebagai prototipe saja atau percontohan untuk penggunaan layanan yang lebih luas lagi. Melalui layanan Siskohat Mobile, masyarakat bisa mengurus berbagai keperluan haji di antaranya:

·        Pelayanan pendaftaran haji.

·        Pelayanan pengambilan uang pembatalan haji atau pembatalan ibadah haji.

·        Rekomendasi umroh.

·        Informasi mengenai ibadah haji.

·        Pelayanan penjemputan jamaah haji khusus yang mengalami disabilitas.

Kelima layanan ini adalah pelayanan yang bisa didapatkan oleh masyarakat ketika menggunakan layanan Siskohat Mobile. Cara ini dinilai lebih efektif daripada harus menggunakan jalur offline yang seringkali membuat para calon pendaftar haji harus menunggu proses pendaftaran hingga berjam-jam.

Bagi milenial yang berencana untuk berangkat naik haji dalam beberapa tahun ke depan. Milenial bisa berinvestasi di instrumen investasi yang sesuai dengan syariah islam. Misalnya reksa dana syariah yang bisa milenial investasikan lewat aplikasi Ajaib mulai dari Rp10.000 tanpa takut menyalahi aturan prinsip-prinsip dan hukum islam. Karena investasi reksa dana syariah di Aplikasi Ajaib dijamin 100% halal.

Artikel Terkait