Dalam dunia trading terutama saham, anomali bisa terjadi kapan saja yang dapat memberikan sinyal kuat baik saat harga akan bergerak naik maupun turun. Hal ini dapat tercermin melalui grafik berjenis candlestick yang disebut lonjakan (gap).
Gap sendiri merupakan celah kosong pada grafik yang muncul akibat kekosongan transaksi saat pembentukan harga di awal perdagangan. Gap saat trading dapat terjadi karena adanya ekspektasi yang berlebihan dari pasar investor di bursa.
Bagaimana Gap Bisa Terbentuk?
Gap saat trading dapat terbentuk karena adanya pembentukan harga sebelum pasar reguler mulai dibuka. Jika terjadi lonjakan harga maka grafik akan menyesuaikan di posisi lebih tinggi maupun rendah. Berikut ilustrasi bagaimana gap dapat terbentuk.
Sebagai ilustrasi, jam perdagangan bursa hingga artikel ini dimuat pada Jumat (05/08/2022) adalah dari pukul 09:00 hingga 14:50 Waktu Indonesia Barat (WIB), sebelum pembukaan biasanya akan ada sesi pra pembukaan (pre opening) di mana perusahaan sekuritas mulai memasukkan order baik jual maupun beli dari para nasabah.
Lalu, pihak Bursa Efek Indonesia selaku pemegang otoritas perdagangan saham akan melakukan proses pembentukan harga pre opening mulai pukul 08:59:01 – 08:59:59 melalui sistem JATS Next-G.
Sehingga, harga baru terbentuk dimulai dari masa pre opening dan bukan dari harga pasca penutupan hari sebelumnya. Nah, disitulah akan muncul gap pada grafik jika terjadi perbedaan harga yang terlalu jauh dari harga penutupan hari sebelumnya.
Jenis-Jenis Gap
Umumnya gap terbagi menjadi dua, yaitu lonjakan naik (gap up) dan lonjakan turun (gap down), akan tetapi ada beberapa yang dikenal secara umum, yaitu common gap, Break away gap, Run away gap, dan exhaustion gap.
1. Common gap
Gap tipe ini yang sering muncul, dampak dari common gap ini biasanya tidak signifikan terhadap pergerakan harga karena tidak didukung oleh gejolak volume yang signifikan. Umumnya gap ini akan segera tertutup dalam waktu yang tidak terlalu lama.
2. Break away gap
Gap saat trading ini biasanya cukup dicermati oleh investor bursa terutama saat breakout resistance, biasanya harga akan terbang ketika muncul breakaway gap tersebut disertai kenaikan harga saham.
Secara umum gap ini Gap ini disertai kenaikan volume yang signifikan dan dianggap sebagai sinyal bullish / bearish untuk harga semakin rally ataupun harga akan segera anjlok.
3. Run Away Gap
Gap ini menunjukkan bahwa harga akan lanjut bergerak naik atau turun karena biasanya muncul di tengah trend yang sedang berlangsung (uptrend/downtrend). Run Away gap akan bergerak searah dengan trend ketika diikuti volume yang meningkat signifikan.
4. Exhaustion Gap
Gap yang terakhir menunjukkan minat pasar yang semakin berkurang atau menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah terjadinya rally panjang pergerakan dari harga saham, sehingga berpotensi membuat trend akan berbalik arah.
Baca juga: Seni Memahami & Cara Membaca Candlestick Bagi Calon Investor Saham
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi, bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terpercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksadana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!