
Ajaib.co.id – Bandung menjadi kota favorit bagi anak muda khususnya di provinsi Jawa Barat untuk mencari pekerjaan. Berbagai industrinya juga cukup berkembang sehingga menyediakan banyak lapangan pekerjaan. Hal ini semakin didukung dengan UMR Bandung yang relatif besar dibandingkan kota lain di daerah Pasundan itu.
UMR kota Bandung pada 2020 mencapai sebesar Rp 3,4 juta sementara Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat sendiri hanya Rp1,8 juta. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah daftar UMK 2020 di provinsi Jawa barat
Daftar UMK di Jawa Barat
Nilai UMK bisa lebih besar dari nilai UMP. Di mana, UMP Jawa Barat bisa berbeda dengan UMK Kota Bandung. Di bawah ini adalah beberapa daftar upah kayawan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/7/Yanbangsos tanggal 1 Desember 2019 terkait UMK 2020 di provinsi Jawa Barat.
Kota/Kabupaten di Jawa Barat | Besaran UMK 2020 | Besaran UMK 2019 |
Kabupaten Karawang | Rp 4.594.324,54 | Rp 4.234.010,27 |
Kota Bekasi | Rp 4.589.708,90 | Rp 4.229.756,61 |
Kabupaten Bekasi | Rp 4.498.961,51 | Rp 4.146.126,18 |
Kota Depok | Rp 4.202.105,87 | Rp 3.872.551,72 |
Kota Bogor | Rp 4.169.806,58 | Rp 3.842.785,54 |
Kabupaten Bogor | Rp 4.083.670,00 | Rp 3.763.405,88 |
Kabupaten Purwakarta | Rp 4.039.067,66 | Rp 3.722.299,94 |
Kota Bandung | Rp 3.623.778,91 | Rp 3.339.580,61 |
Kabupaten Bandung Barat | Rp 3.145.427,79 | Rp 2.898.744,63 |
Kabupaten Sumedang | Rp 3.139.275,37 | Rp 2.893.074,72 |
Kabupaten Bandung | Rp 3.139.275,37 | Rp 2.893.074,71 |
Kota Cimahi | Rp 3.139.274,74 | Rp 2.893.074,13 |
Kabupaten Sukabumi | Rp 3.028.531,71 | Rp 2.791.016,23 |
Kabupaten Subang | Rp 2.965.468,00 | Rp 2.732.899,70 |
Kabupaten Cianjur | Rp 2.534.798,99 | Rp 2.336.004,97 |
Kota Sukabumi | Rp 2.530.182,63 | Rp 2.331.752,50 |
Kabupaten Indramayu | Rp 2.297.931,11 | Rp 2.117.713,68 |
Kota Tasikmalaya | Rp 2.264.093,28 | Rp 2.086.529,61 |
Kota Cirebon | Rp 2.219.487,67 | Rp 2.045.422,24 |
Kabupaten Cirebon | Rp 2.196.416,09 | Rp 2.024.160,07 |
Kabupaten Garut | Rp 1.961.085,70 | Rp 1.807.285,69 |
Kabupaten Majalengka | Rp 1.944.166,36 | Rp 1.791.693,26 |
Kabupaten Kuningan | Rp 1.882.642,36 | Rp 1.734.994,34 |
Kabupaten Ciamis | Rp 1.880.654,54 | Rp 1.733,162,42 |
Kabupaten Pangandaran | Rp 1.860.591,33 | Rp 1.714.673,33 |
Kota Banjar | Rp 1.831.884,83 | Rp 1.688.217,52 |
Besaran gaji ini sayangnya tidak selalu diatur dengan baik oleh milenial. Akhirnya gaji yang didapatkan hanya sekedar habis untuk makan atau bersenang-senang. Padahal sangat penting mengatur keuangan agar masa depan lebih terjamin.
Pos penting yang harus disisihkan tiap bulannya juga termasuk tabungan dan investasi. Keduanya bisa membantu mempersiapkan dana untuk keperluan besar nantinya seperti biaya nikah atau membeli rumah. Pakar keuangan, Prita Hapsari Ghozie, punya tips untuk milenian yang saat ini gajinya masih mepet UMR Bandung. Ajaib merangkumkan sarannya agar lebih mudah diaplikasikan.
Sadar Diri
Penghasilan yang baru berkisar Rp3 jutaan membuat kita harus sadar diri dengan kemapuan finansial. Jangan bandingkan dengan orang lain, kita harus tetap sadar dengan kapasitas dompet. Jangan tergoda oleh bujukan teman untuk membeli sepatu atau Iphone terbaru kalau ujung-ujungnya gaji ludes terpakai.
Bagi Jadi 2 Pos
Berbagai saran keuangan menyebutkan pentingnya membagi penghasilan menjadi beberapa pos. Namun Prita menegaskan jika orang dengan gaji UMR hanya perlu membagi uangnya dalam 2 pos. Alasannya karena keterbatasan dana sehingga memang pembagiannya tidak bisa terlalu banyak.
Pos pertama ialah biaya komitmen mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti makan dan bensin hingga bayar kontrakan. Sedangkan pos kedua adalah dana darurat. Keduanya tidak bisa diganggu-gugat sama sekali karena peruntukannya meman terbatas.
Skema 75-25
Pembagian kedua pos tersebut dibarengi dengan skema 75% untuk biaya komitmen dan 25% biaya darurat. Dana darurat termasuk menabung sebagai antisipasi kebutuhan dadakan di kemudian hari.
Idealnya biaya komitmen memang diatur sedemikian rupa. Namun faktanya alokasi tersebut tak bisa dipatok-patok karena memang sangat terbatas. Kuncinya adalah sikap disiplin kita memilah mana yang prioritas dan kebutuhan pokok.
Ambil di Awal
Alokasi 25% gaji untuk dana darurat bisa dibagi menjadi tabungan dan investasi. Tabungan untuk persiapan kebutuhan dadakan sedangkan investasi untuk mengembangkan uangmu lebih maksimal. Prita mengingatkan untuk mengambil alokasi tersebut sejak awal.
Langsung alihkan dana tersebut sejak hari pertama gajian. Sekian persen disimpan ke rekenin tabungan sedangkan sisanya untuk produk investasi yang telah dipilih. Besaran investasinya memang tak harus besar namun sebaiknya konsisten jumlahnya agar hasilnya terasa maksimal.
Pada dasarnya kita disarankan hanya hidup dengan 75% penghasilan kita jika saat ini masih bergaji UMR. Sesuai dengan saran ahli keuangan, investasi adalah suatu keharusan meski jumlahnya kecil. Investasi yang mudah dilakukan di tengah perkembangan dunia digital salah satunya adalah reksa dana.
Kamu bisa berinvestasi reksa dana melalui aplikasi Ajaib. Kami akan menyediakan informasi dan rekomendasi reksa dana terbaik agar mendapatkan investasi yang aman dan menguntungkan. Investasi online di Ajaib juga bisa dimulai dari dana yang terbatas, mulai dari Rp10.000 saja. Jumlah ini tentunya bisa kamu realisasikan meskipun sekarang cuma bergaji UMR Bandung.
Bacaan menarik lainnya:
Yeske, D .(2010).Finding the planning in financial planning. Journal of Financial Planning, vol.23, no.9, pp40-51.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang