Saham Perusahaan Sony dikabarkan anjlok setelah pemberitaan Spider-man yang tak lagi di Marvel Cinematic Universe (MCU). Melansir dari pemberitaan Bloomberg, harga saham Sony Corp mengalami penurunan di akhir perdagangan di bursa New York pada Selasa (20/8) lalu. Disebutkan jika saham perusahaan ini turun hingga 0,11% pada penutupannya, yang semula $55.72 menjadi $55.66 per saham. Penurunan ini bersamaan dengan rilisnya kabar bahwa Sony dan Marvel gagal bersepakat soal pembagian profit sehingga kerja sama berikutnya dipastikan batal. Meski terkesan kecil, namun penurunan ini jelas menjadi efek buruk dari sebuah publikasi. Kesuksesan penayangan sebuah film juga punya pengaruh pada saham perusahaan yang terkait. Film yang flop di pasaran bisa langsung menjatuhkan harga saham perusahaan, begitu pula sebaliknya. Berikut adalah lima film Hollywood yang terbukti berdampak pada fluktuasi harga investasi saham korporasiny.
Avengers: Endgame
Film yang kini menjadi film terlaris sepanjang masa ini tak hanya menguntungkan Disney dan Marvel sebagai produsennya. Jaringan bioskop dan penjualan tiket, AMC Entertainment (AMC) juga ikut kecipratan rezeki dengan kenaikan harga saham hingga 7% pada awal April lalu. Penyebabnya, masyarakat yang berbondong-bondong membeli tiket via AMC membuat sahamnya terus naik dan diminati.
Mr. Peabody and Sherman
Film animasi yang rilis pada tahun 2014 ini tidak terlalu berhasil menyenangkan para moviegoers. Kritik dari penonton serta rating yang kurang memuaskan, IMDB memberikan rating 6,8/10, membuat publikasi film serta perusahaan di baliknya buruk. Akibatnya, Dreamworks Animation sebagai perusahaan kreatornya harus mengalami penurunan investasi saham hingga 35% pada waktu itu. Jelas suatu hal buruk bagi para investornya.
Lego Movie
Film yang terinspirasi dari mainan anak-anak ini yang diproduksi oleh Warner Bros ini menghasilkan $450 juta. Jumlah tersebut dihasilkan dari penayangannya di seluruh dunia. Selain itu, film ini juga mendapatkan pemberitaan yang positif dari media sehingga berdampak baik bagi perusahaannya. Salah satunya ialah Time Warner (TWX), yang merupakan induk perusahaan Warner Bros. Perusahaan yang juga memiliki jaringan televisi HBO ini mengalami kenaikan harga saham hingga 7% di bursa efek sebagai efek dari Lego Movie pada 2014.
The Hunger Games: Catching Fire
Ketika awal dirilis, franchise ini sebenarnya berhasil menghasilkan pemasukan hingga $1,5 miliar bagi studio kreatornya, Lionsgate Film. Selain itu, harga sahamnya juga naik hingga dua kali lipat seiring dengan popularitasnya. Namun, seri keduanya, Catching Fire, berlaku sebaliknya. Film yang kembali dibintangi oleh Jennifer Lawrence dan Liam Hemsworth ini menyebabkan saham perusahaan turun hingga 10% di bursa efek setempat. Mengutip dari Variety, hal ini karena film ini dianggap tidak sesuai ekspektasi penontonnya.
Spider-man: Homecoming
Jika kini menjadi penyebab turunnya saham Sony, film yang dibintangi Tom Holland ini pernah mendongkrak saham Sony hingga 1,7%. Kenaikan ini seiring dengan pendapatan hasil pemutaran perdananya yang mencapai $117 juta atau berkisar Rp1,5 triliun pada 2017. Selain itu, harga saham ini juga dipengaruhi naiknya popularitas tokoh superhero ini setelah sebelumnya diprediksi mengecewakan.
Daftar ini menunjukkan betapa popularitas dan publikasi sangat berpengaruh di lantai bursa efek. Menurutmu, film apa lagi yang punya efek mirip dengan kelima film di atas? Beritahu pendapatmu lewat kolom komentar di bawah. Jangan lupa investasi saham sekarang, mungkin saja ke lima film ini bisa jadi inspirasimu buat berinvestasi!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
