Ajaib.co.id – PT Siloam International Hospitals Tbk (kode saham SILO) atau terkenal dengan Siloam Hospitals adalah salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Lippo Group.
Pada awal berdiri Rumah Sakit ini memiliki nama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles. Rumah sakit ini didirikan pada 3 Agustus 1996 melalui PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Kemudian sejak tahun 2011 Siloam Hospitals menjadi jaringan Rumah sakit dengan membangun enam rumah sakit dan mengakuisisi lima rumah sakit. Melalui PT Siloam International Hospitals sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 September 2013.
Memiliki tujuan untuk terus meningkatkan pelayanan bertaraf Internasional, rumah sakit ini menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi internasional dari lembaga akreditasi Joint Commission International Accreditation. Adapun akreditasi telah dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013.
Apakah saham ini masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham SILO!
Kinerja Saham SILO Berdasarkan Laporan Keuangannya
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2023 dengan membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berikut ini adalah riwayat laporan keuangan saham SILO dalam 4 tahun terakhir.
Komponen | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 |
Total Pendapatan | 11,19 triliun | 9,51 triliun | 9,38 triliun | 7,11 triliun |
Laba Kotor | 4,24 triliun | 3,34 triliun | 3,41 triliun | 2,33 triliun |
Laba Bersih | 1,21 triliun | 696,49 miliar | 674,11 miliar | 116,16 miliar |
Total Aset | 10,98 triliun | 9,66 triliun | 9,30 triliun | 8,42 triliun |
Total Liabilitas | 2,93 triliun | 2,61 triliun | 2,78 triliun | 2,46 triliun |
Total Ekuitas | 8,04 triliun | 7,05 triliun | 6,52 triliun | 5,96 triliun |
Dilansir dari Kontan, SILO membukukan laba bersih Rp1,21 triliun, melonjak 73,91% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp696,49 miliar. Sedangkan pendapatan bersih SILO mencapai Rp11,19 triliun di tahun lalu, naik sebanyak 17,57% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,51 triliun.
Rinciannya, pendapatan spesialis tercatat berkontribusi sebesar Rp2,52 triliun dan pendapatan non-spesialis sebesar Rp8,66 triliun. Pendapatan SILO ini diperoleh dari berbagai rumah sakit perusahaan, seperti RS Siloam Lippo Village, RS Siloam Surabaya, RS Siloam Denpasar, RS Siloam Balikpapan, dan RS Siloam Jambi.
Adapun beban pokok pendapatan SILO tercatat menjadi Rp6,73 triliun atau naik sebanyak 12,54% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,98 triliun. Alhasil, laba bruto SILO turut meningkat sebanyak 26,08% menjadi Rp4,45 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,53 triliun.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Bryan Soetopo mengatakan SILO bisa terus mencatat kinerja positif. Salah satunya dengan terbuktinya peningkatan jumlah rawat jalan dan jumlah hari rawat inap. Menurutnya, kunjungan rawat jalan telah meningkat dan mengalami pertumbuhan sebesar 23%, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian juga, jumlah hari rawat inap juga meningkat menjadi 940,000 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 814,000, atau tumbuh sebesar 15,5% YoY. Bryan bilang, SILO mampu memanfaatkan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasinya dan telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun, dan kuartal ke kuartal.
Bryan pun merekomendasikan buy pada saham SILO dengan target harga Rp3.000 per saham. Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan trading buy pada saham SILO dengan support Rp 2.210 dan resistance Rp 2.330 dengan target harga Rp 2.400-Rp 2.450 per saham.
Rasio Keuangan Saham SILO
Berikut data rasio keuangan SILO yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku Q4 2023 yang diambil dari laporan kinerja lewat aplikasi Ajaib. Perusahaan terlihat dalam keadaan fundamental yang cukup baik pada 2023:
Rasio | Q4 2020 | Q4 2021 | Q4 2022 | Q4 2023 | Q1 2024 |
Return on Equity (RoE) | 0,34% | 0,25% | 3,30% | 3,94% | 0,17% |
Return on Assets (RoA) | 0,24% | 0,17% | 2,41% | 3,04% | 0,12% |
Gross Profit Margin (GPM) | 32,78% | 38,55% | 37,12% | 39,81% | 38,17% |
Operating Profit Margin (OPM) | 5,49% | 10,86% | 10,74% | 16,79% | 16,5% |
Net Profit Margin (NPM) | 1,63% | 7,19% | 7,32% | 10,82% | 0,45% |
Current Ratio (CR) | 144,02% | 158,78% | 123,37% | 122,86% | 105,07% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 40% | 43% | 38% | 37% | 43% |
Namun, jika dibandingkan dengan Q1 2023 dan Q1 2024, keadaan fundamental saham SILO menurun. Berikut adalah perbandingan rasio saham SILO pada periode yang sama di tahun 2023 dan 2024.
Komponen | Q1 2023 | Q1 2024 |
Return on Equity (RoE) | 3,46% | 0,17% |
Return on Assets (RoA) | 2,45% | 0,12% |
Gross Profit Margin (GPM) | 38,22% | 38,17% |
Operating Profit Margin (OPM) | 13,83% | 16,5% |
Net Profit Margin (NPM) | 9,4% | 0,45% |
Current Ratio (CR) | 135,22% | 105,07% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 40% | 43% |
Prospek Bisnis SILO Ke depannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?
Emiten rumah sakit (RS) diproyeksi oleh banyak pihak masih memiliki ruang untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang. Pasalnya peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan hingga program vaksinasi akan mendorong pendapatan perusahaan di sektor kesehatan ini.
SILO terus membangun strategi untuk memperkuat kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen akan terus melakukan penguatan SILO untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam layanan kesehatan.
Untuk mencapai hal ini, SILO akan fokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, pengembangan SDM yang unggul, dan pembangunan ekosistem digital yang mendukung.
Sementara itu, dari segi strategi bisnis, SILO akan melakukan penguatan pendapatan dari aset-asetnya. Hal ini dilakukan dengan peningkatan investasi di RS Siloam yang telah menjadi pusat keunggulan. Terlebih saat ini kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas di berbagai daerah semakin meningkat.
Dengan begitu, produk layanan kesehatan akan menjadi pilihan pertama dibanding konsumsi lainnya. Oleh karena itu, emiten kesehatan seperti SILO diyakini akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang.
Sektor kesehatan pun disebutnya masih menarik karena merupakan segmen bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi untuk sektor rumah sakit ini menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) bagi SILO.
Kinerja emiten kesehatan pun didorong oleh kebijakan pembebasan bea masuk yang akan membuat bahan baku obat dan peralatan medis impor menjadi lebih murah.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.