Saham

Ekonomi Makro Adalah Penentu Kesejahteraan Negara

Ajaib.co.id – Banyak orang yang merasa ekonomi makro adalah hal yang tidak penting. Yang paling krusial adalah ekonomi mikro. Hal ini disebabkan para pelaku ekonomi mikro yang paling banyak dan yang paling menentukan bagaimana kondisi ekonomi sebuah negara.

Memang benar yang paling bisa dirasakan oleh masyarakat adalah ekonomi mikro. Karena dari kegiatan tersebut, orang langsung melihat bagaimana hasilnya.

Akan tetapi, mereka tidak memahami bagaimana peran sebuah kebijakan ekonomi yang lebih luas dan menyeluruh yang diterapkan di sebuah negara.

Contoh sederhananya seperti ini. Kenapa tingkat ekonomi Jepang begitu baik daripada negara-negara di Asia lainnya? Bahkan ekonomi di Jepang sering dibandingkan dengan ekonomi yang ada di negara-negara barat.

Mengapa demikian? Karena Jepang dengan kebijakan ekonomi makro adalah yang paling cocok untuk membuat perekonomian mikro juga bisa berjalan sesuai harapan.

Sekilas Mengenai Makro Ekonomi

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai makro ekonomi, sebaiknya kamu pelajari dulu apa yang dimaksud dengan istilah yang satu ini.

Dalam buku ekonomi, bisnis, atau finance, makro ekonomi merupakan sebuah cabang ilmu ekonomi. Lebih jelasnya, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Jadi, ini bukan hanya sekedar harga barang tertentu. Lebih jauh lagi ini terkait dengan kebijakan perekonomian suatu negara.

Tidak ada ekonomi mikro yang tidak ada sangkut pautnya dengan ekonomi makro. Tidak percaya? Contoh paling sederhana seperti ini. Harga barang di dalam negeri akan tergantung pada nilai dolar.

Makanya, pemerintah menerapkan sebuah kebijakan agar nilai tukar dolar terhadap rupiah stabil. Jika tidak, maka harga barang apapun di dalam negeri akan terkena imbas.

Kok bisa? Tentu saja bisa. Nilai tukar dolar terhadap rupiah yang berubah bisa menyebabkan harga BBM juga berubah. Otomatis biaya transportasi barang juga berubah. Harga barang pun berubah.

Belum lagi dengan harga barang lainnya yang harus diimpor dari negara lain dimana proses jual beli dengan menggunakan dolar. Ketika barang tersebut sampai di dalam negeri, harganya juga naik, bukan?

Itu hanya serangkaian contoh yang sederhana sekali mengenai betapa pentingnya ekonomi makro dan pengaruhnya terhadap ekonomi mikro. Itulah mengapa pemerintah harus sangat hati-hati ketika membahas, memprediksi, dan juga membuat kebijakan makro ekonomi.

Pentingnya Menentukan Kebijakan Ekonomi Makro

Sebelumnya, sudah ada ilustrasi sederhana bagaimana makro mempengaruhi mikro. Namun, itu tidak hanya yang berkaitan dengan harga semua barang di dalam negeri saja. Ada juga yang tak kalah penting.

1. Membuka Lapangan Kerja

Pemerintah itu tidak bisa masuk terlalu dalam di setiap sendi-sendi perekonomian masyarakat. Memang ada beberapa yang dikuasai oleh negara, seperti air dan kekayaan alam. Itupun hasilnya digunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk perekonomian di bidang lainnya, pemerintah hanya sebagai regulator.

Salah satu fungsi pemerintah adalah untuk memastikan semakin terbukanya lapangan pekerjaan. Maka dari itu, kebijakan makro harus dibuat sedemikian rupa sehingga bertujuan untuk membuat ekonomi lebih berkembang.

Dengan demikian, perusahaan lebih banyak merekrut karyawan sehingga tingkat pengangguran berkurang. Kebijakan ekonomi makro harus juga mampu membuat lebih banyak lagi investasi dan juga pengusaha agar menyerap lebih banyak pekerja.

2. Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Negara

Apa yang terjadi jika pengangguran berkurang? Perusahaan lebih banyak mendapatkan profit. Dan jika dilihat dari skala nasional, produktivitas ekonomi negara pun meningkat. Jadi, satu kebijakan makro berimbas untuk semua masyarakat.

3. Menstabilkan Ekonomi

Ketika angka pengangguran tinggi, maka bisa dipastikan ekonomi tidak stabil. Karena banyaknya orang yang tidak bekerja, konsumsi pun turun. Para pengusaha akan kesulitan untuk menjual barang mereka. Akibatnya, ekonomi suatu negara gonjang-ganjing.

Lain hal jika lapangan pekerjaan terbuka. Maka tingkat konsumsi masyarakat tinggi. Pengusaha pun lebih mudah dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Dari penjelasan tersebut, kamu sekarang memiliki gambaran bahwa ekonomi makro itu menentukan bagaimana kondisi ekonomi secara utuh. Pada intinya, ini kebijakan yang dibuat agar kegiatan ekonomi dari yang paling kecil berjalan dengan baik.

Karena jika kegiatan ekonomi baik, maka itu juga berimbas pada hal yang lain. Masyarakat akan semakin sejahtera.

Jika ditarik lagi di kehidupan sosial lainnya, maka imbasnya akan sangat luar biasa. Ekonomi yang baik akan mengurangi kesenjangan sosial. Jika setiap orang memiliki pekerjaan, maka kriminalitas bisa ditekan.

Jadi, jika kamu ditanya seberapa penting makro ekonomi, apakah ini penting atau sangat teramat penting? Kau sekarang bisa secara tegas menjawab.

Dua Faktor Paling Diperhatikan dalam Membuat Kebijakan

Kamu mungkin berpikir bahwa banyak sekali hal yang diperhatikan oleh pemerintah dalam menentukan kebijakan makro ekonomi. Itu sangat benar. Namun, dari berbagai faktor, ada dua faktor yang sangat diperhatikan oleh pemerintah.

Dua faktor itu adalah pengangguran dan inflasi. Dua faktor tersebut yang akan terus digunakan untuk menentukan sebuah kebijakan ekonomi.

Maka dari itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang mereka terapkan. Selalu ada perubahan jika ada dinamika yang terjadi di masyarakat.

Karena bagaimanapun juga pemerintah harus membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi sehari-hari yang terus berubah.

Perubahan tersebut bisa saja disebabkan adanya masalah di dalam negeri. Namun, tidak bisa dihindari juga perubahan kondisi di dalam negeri juga dipengaruhi oleh luar negeri. Contohnya saja ketika ada masalah di dalam dunia internasional, terutama dengan negara yang Indonesia menjalin kerja sama.

Biasanya ini berpengaruh juga pada ekonomi dalam negeri. Itulah mengapa kebijakan ekonomi makro adalah kebijakan yang harus diubah sesuai dengan perubahaan keadaan yang ada agar pengangguran diturunkan dan inflasi bisa dikendalikan.

Artikel Terkait