Banking

Deposito Berjangka, Investasi dengan Beragam Keuntungan

deposito-berjangka

Ajaib.co.id – Deposito berjangka telah dikenal sebagai salah satu instrumen investasi untuk masa depan. Meski bermunculan sejumlah instrumen investasi baru, deposito jenis ini hingga kini masih diminati oleh banyak orang. Tak heran, instrumen investasi ini memang menawarkan sejumlah keuntungan.

Merujuk laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deposito berjangka merupakan simpanan. Perseorangan maupun lembaga dapat menerbitkan deposito berjangka.

Pencairan atau penarikan dari simpanan tersebut didasarkan pada jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, 12, 18, 24 bulan hingga lebih dari dua tahun. Dengan kata lain, penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai kesepakatan jatuh tempo.

Kalau begitu, penarikan deposito berjangka tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu? Bisa, tapi investor akan terkena biaya penalti.

Keuntungan Deposito Berjangka

Meski tak leluasa ditarik semaunya, deposito berjangka memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Berikut adalah beberapa keuntungannya.

Suku bunga yang lebih tinggi

Suku bunga yang ditawarkan pada umumnya lebih tinggi dibandingkan beberapa produk keuangan lainnya, seperti tabungan biasa. Hal ini tentu menguntungkan karena semakin besar uang yang investor setorkan, maka potensi keuntunggannya akan membesar.

Dapat diperpanjang otomatis

Jangka waktu bisa diperpanjang secara otomatis. Caranya menggunakan Automatic Roll Over (ARO). Melalui ARO, akan diperpanjang secara otomatis dalam jangka waktu yang sama. Dengan begitu, uang investor seakan ‘bekerja’ sendiri untuk menghasilkan return positif.

Lebih aman

Deposito jenis ini membuat uang investor lebih ‘aman’ karena sifatnya yang tidak leluasa untuk ditarik. Keterbatasan ini justru membuat investor tak mudah tergoda untuk menarik sewaktu-waktu. Bandingkan dengan tabungan biasa yang bisa ditarik seaktu-waktu. Keleluasaan penarikan di tabungan biasa bisa membuat tujuan seseorang menabung tidak tercapai, misalnya untuk membeli rumah.

Keamanannya juga dijamin oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Artinya, jika terjadi masalah pada lembaga keuangan yang menerbitkan deposito berjangka, maka Pemerintah yang akan menggantikan uang nasabah.

Rendah risiko

Tidak ada satu pun instrumen investasi yang bebas risiko. Tak terkecuali deposito berjangka. Salah satu risiko yang dihadapi adalah ancaman inflasi.

Namun, investasi deposito berjangka memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan sejumlah instrumen investasi lainnya. Artinya, potensi gagal investasi lebih minim daripada instrumen investasi lainnya, seperti pasar saham dan obligasi.

Pada pasar saham, contohnya, harga bisa berubah dengan cepat seketika. Dengan begitu, risiko kegagalannya pun terbilang besar.

Dapat dipindahkan ke produk keuangan lain

Perlu diingat, deposito menawarkan keuntungan berupa pendapatan per tenor karena para investor tidak dapat semena-mena menarik dana yang sudah didepositokan. Jadi, meskipun tidak bisa mengambil dana tersebut, investor akan mendapat keuntungan dari tambahan bunga deposito.

Menariknya lagi, bunga tersebut dapat ditambahkan ke deposito atau dipindahkan ke rekening tabungan biasa.

Status Kepemilikan

Investor atau pihak yang berinvestasi pada deposito berjangka lazim disebut deposan. Sebagai bukti kepemilikan, deposan akan mendapat bilyet deposito.

Lantas, apakah status kepemilikannya bersifat tetap sampai jatuh tempo? Apakah kepemilikannya tidak bisa dipindahtangankan?

Pada prinsipnya, status kepemilikan adalah tetap. Meski begitu, bukan berarti kepemilikan tidak bisa dipindahtangankan sama sekali.

Status kepemilikan bisa dipindahtangankan meskipun belum jatuh tempo. Namun, proses tersebut tak bisa dilakukan dengan sederhana. Status kepemilikan bisa dipindahtangankan jika pihak yang tercantum dalam bilyet deposito mengubahnya atau memberi surat kuasa.

Selain itu, waktu perpindahan status kepemilikan hanya dapat dilakukan saat waktu jatuh tempo tiba.

Siapa saja bisa berinvestasi dengan deposito berjangka. Tapi, tidak semua investor cocok berinvestasi deposito berjangka. Deposito jenis ini sangat cocok untuk orang-orang yang mengumpulkan–atau hendak menambah–uang miliknya untuk sebuah tujuan, misalnya membiayai pendidikan, membeli rumah, mobil, dan lain sebagainya. Uang akan tersimpan dengan aman dan tidak mudah diambil sebelum waktu jatuh tempo.

Strategi agar Menguntungkan

Seperti instrumen investasi lainnya, diperlukan strategi agar deposito berjangka menguntungkan bagi investor. Sejumlah strategi berikut ini bisa dicoba agar investor mendapat keuntungan yang besar.

Menentukan jangka waktu investasi 

Periode waktu memainkan peranan penting dalam keberhasilan investasi. Periode waktu ini penting karena akan mempengaruhi tingkat suku bunga yang bisa didapatkan oleh investor. Penentuan periode waktu tergantung dari kapan investor membutuhkan dana tersebut. Sebaiknya, ia juga harus memiliki dana cadangan sebelum jatuh tempo.

Membandingkan suku bunga

Setelah menentukan periode atau jangka waktu, sebaiknya investor juga perlu membandingkan suku bunga dari berbagai pihak yang menerbitkan jenis investasi ini. Pihak-pihak yang menerbitkan biasanya menetapkan tingkat suku bunga yang berbeda.

Dengan membandingkan tingkat suku bunga, investor dapat menentukan pilihan pada pihak yang memiliki tingkat suku bunga kompetitif dan menguntungkan.

Mengetahui variabel

Ada sejumlah variabel terkait deposito berjangka, seperti masa tenor, setoran awal, bunga yang berbeda tiap tenornya, pajak dan sebagainya. Sebelum memulai berinvestasi, sebaiknya investor juga perlu memahami variabel-variabel tersebut. Pemahaman tersebut diperlukan untuk mengkalkulasi potensi keuntungan yang diperoleh oleh investor saat jatuh tempo.

Beberapa rumus bisa diterapkan untuk mengkalkulasi potensi keuntungan. Salah satu rumus yang sering dipakai adalah: Keuntungan deposito berjangka = suku bunga x nominal uang yang distorkan x hari (periode deposito).

Artikel Terkait