Banking, Investasi

4 Tabungan Berjangka Terbaik Buat Si Boros

tabungan berjangka

Ajaib.co.id – Saat ini, tabungan berjangka banyak dilirik oleh masyarakat. Apalagi buat mereka yang boros tetapi ingin menabung. Karena di produk tabungan ini mereka tidak bisa mengambil uang seenaknya. Jadi, bagi kamu yang susah menyimpan uang, produk ini sangat cocok buat kamu yang boros dan sering ‘gatel’ jajan online di luar. Apakah kamu termasuk salah satu orang yang boros dan ingin memiliki tabungan berjangka?

Apa itu Tabungan Berjangka?

Tabungan ini merupakan salah satu jenis simpanan yang menerapkan sistem tenor. Sistem tabungan ini mirip seperti deposito. Hanya saja setoran deposito minimal produk investasi ini sebesar Rp10.000.000. Tabungan ini punya banyak fitur kemudahan. Kamu bisa menabung setiap bulan, mulai kelipatan Rp100.000, tetapi dana yang terkumpul hanya bisa diambil ketika jatuh tempo. Cocok buat si boros, nih.

Fitur lain yang menarik adalah suku bunganya yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Sehingga hasil lebih banyak dan bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Meski demikian kamu harus punya tabungan utama di bank tersebut.

Produk Tabungan Berjangka di Bank Terbaik Indonesia

Berminat menyimpan uang dengan tabungan berjangka? Kamu bisa mempercayakan uang kamu ke empat bank terpercaya ini. Karena mereka punya tabungan berjangka terbaik. Berikut fitur produk mereka:

1. Tabungan Berjangka BNI

Perusahaan BUMN memiliki tabungan berjangka dengan nama BNI Tapenas. Untuk memiliki tabungan ini, kamu sudah terdaftar menjadi nasabah bank, yaitu punya tabungan BNI Taplus atau sejenisnya.

Kemudahan BNI Tapenas antara lain:

  • Setoran per bulan Rp100.000 – Rp5.000.000, dengan kelipatan Rp50.000. Setoran utama hanya bisa diambil kalau jatuh tempo.
  • Sistem auto debet dari tabungan utama.
  • Bisa melakukan setoran tambahan. Jenis setoran ini bisa diambil sewaktu-waktu.
  • Jangka waktu 2 tahun – 18 tahun.
  • Memperoleh manfaat asuransi jiwa bebas premi.
  • Bunga per tahun cukup menjanjikan, sekitar 4 persen.

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank dengan aset terbesar di Indonesia tak mau ketinggalan. BRI punya tabungan berjangka, Britama Rencana, yang cocok untuk si boros. Kemudahan tabungan rencana ini:

  • Memungkinkan nasabah memiliki tabungan berjangka sekaligus asuransi jiwa dengan premi sesuai keinginan.
  • Uang pertanggungan asuransi jiwa hingga Rp1.000.000.000.
  • Setoran per bulan Rp100.000 – Rp5.000.000 dengan sistem auto debet, kelipatan setoran Rp50.000.
  • Jangka waktu 1 tahun – 20 tahun. Sebelum jatuh tempo, hasil setoran utama tidak bisa diambil.
  • Memberikan bunga per tahun 3,25 persen.

3. Tabungan Berjangka Bank Mandiri

Solusi lain untuk si boros adalah Mandiri Tabungan Rencana. Adalah tabungan berjangka dengan setoran bulanan, jangka waktu fleksibel sesuai kebutuhan nasabah, serta fasilitas autodebet. Sehingga nasabah dapat mempersiapkan dan mewujudkan rencana masa depannya. Untuk fitur tabungannya sama seperti bank pemerintah lainnya.

4. Bank Central Asia (BCA)

Tak hanya bank negeri, bank swasta juga punya tabungan berjangka. Salah satunya, BCA dengan Tahapan Berjangka. Seperti tabungan bank-bank lainnya, BCA mengharuskan nasabah memiliki rekening utama untuk proses auto debet. Bedanya, setoran per bulan untuk tabungan ini mulai Rp500.000, dengan kelipatan Rp50.000.

Sebelum membuka rekening tabungan berjangka, pastikan dua hal. Pertama, tentukan setoran bulanan yang tidak memberatkan dan pilih jangka waktu sesuai kebutuhan. Jangan sampai kamu memasang setoran terlalu tinggi dan jangka waktu lama, jika kondisi keuangan tidak memungkinkan.

Kedua, pahami sistem auto debet. Tabungan berjangka akan melakukan pendebetan dari rekening utama, jadi pastikan dana selalu tersedia untuk untuk di debet secara otomatis oleh bank. Jika dana tidak mencukupi:

  • Pihak bank akan mendebet ulang pada bulan berikutnya. Jika gagal, nasabah akan dikenakan denda.
  • Kalau pendebetan gagal 3 kali berturut-turut (saldo rekening tidak mencukupi), tahapan berjangka otomatis ditutup, dan dana akan dikembalikan ke rekening utama.
  • Jika menarik dana atau menutup rekening sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan biaya penutupan rekening.

Keuntungan Menabung di Tabungan Berjangka

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika memilih tabungan berjangka untuk investasi. Apa saja keuntungan dan alasan kamu harus mulai menabung di tabungan berjangka?

1. Suku Bunga Menguntungkan

Berbeda dengan tabungan biasa, tabungan berjangka memiliki suku bunga yang lebih tinggi. Di mana, setiap bulan bank akan menerapkan angka suku bunga tertinggi, sehingga keuntungan tabungan kamu semakin bertambah seiring waktu. Semakin lama menabung, semakin tinggi juga hasilnya. Rata-rata, suku bunga tabungan ini di beberapa produk bank bisa mencapai 4%-5% per tahun, lebih tinggi dari tabungan konvensional.

2. Melatih Kedisiplinan Menabung

Nah bagi kamu yang susah menabung, kamu bisa memanfaatkan produk investasi ini. Di mana, dengan memilih investasi ini, kamu bisa mendapatkan fasilitas auto debit. Sehingga, bank akan melakukan penarikan dana untuk setoran rutin bulanan. Jadi, tidak ad alasan lagi lupa menyetorkan uang. Selain itu, kamu juga bisa mengatur tanggal penarikan sesuai yang kamu inginkan, misalnya 1 hari setelah tanggal gajian.

3. Dana Tabungan Aman

Dengan menabung di bank, kamu juga tidak perlu khawatir masalah keamanannya. Selain itu, dengan produk tabungan berjangka kamu juga tidak perlu membawa-bawa uang tunai dalam jumlah besar, karena aktivitas auto debit plus teknologi membuat proses menabung bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah, dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Bank tepercaya biasanya merupakan peserta program Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menabung lewat program tabungan berjangka berarti menjaga dana tetap aman. Hal ini berguna untuk mengantisipasi keamanan uang ketika terjadi masalah atau perubahan ekstrem seperti likuidasi. Jika hal ini terjadi, LPS akan menjamin uang kamu kembali.

4. Menabung dengan Setoran Rendah

Untuk membuka tabungan berjangka, kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak uang. Biasanya mulai dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu. Angka ini tentu jauh lebih murah dibanding kamu investasi emas misalnya. Selain itu, setorannya pun ringan dan dapat disesuaikan dengan kemampuan kamu, biasanya mulai dari Rp100 ribu dan kelipatan Rp100ribu. Meski setorannya kecil, jika dilakukan secara rutin dan ditambah suku bunga, hasilnya pun lumayan untuk mempersiapkan masa depanmu.

5. Bisa Mendapat Asuransi

Tabungan berjangka biasanya juga akan menawarkan layanan asuransi, dengan rincian yang berbeda setiap bank. Di mana, asuransi ini akan menawarkan asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia. Ada juga yang memberi jaminan untuk meneruskan setoran hingga periode berakhir jika kamu sebagai nasabah tidak bisa meneruskannya karena suatu hal.

Beda Tabungan Berjangka & Deposito

Secara umum, kedua jenis tabungan ini memiliki sistem yang sama, keduanya bertaut dengan rekening bank inti yang dimiliki nasabah. Di mana, setiap uang yang terdapat dalam rekening kamu akan di-autodebet setiap bulannya untuk kemudian ditransfer ke rekening tabungan berjangka atau deposito.

Mengingat ini adalah tabungan jangka panjang, maka saldo di dalam tabungan tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Jika pun bisa, maka pihak bank akan memberikan biaya penalti dan biaya administrasi sehingga akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Meski kedua tabungan ini terlihat sama, keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar.

Kamu sebagai nasabah bank pun hanya boleh memilih salah satunya. Jadi, sebelum memutuskan untuk memilihnya, pastikan kamu sudah mengetahui perbedaan keduanya. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan keduanya.

1. Suku bunga deposito lebih tinggi

Perbedaan pertama kedua jenis tabungan ini adalah pada besaran suku bunga yang ditawarkan. Kedua jenis tabungan ini menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, jika dibandingkan deposito, tabungan berjangka memiliki suku bunga yang lebih rendah.

Hal ini dikarenakan deposito termasuk ke dalam produk investasi yang artinya keuntungannya pasti lebih tinggi. Umumnya deposito menawarkan suku bunga antara 4% hingga 6,5% per tahun, sedangkan tabungan rencana sekitar 2% hingga 5%. Hal ini juga ditentukan dari lamanya kamu menabung. Semakin lama menabung pasti pihak bank akan memberikan suku bunga yang lebih besar dan sebaliknya, semakin singkat jangka waktu menabung semakin sedikit suku bunga yang didapat. Biasanya, jangka waktu yang ditawarkan minimal 1 tahun.

2. Minimum setoran tabungan berjangka lebih rendah

Ketika membuka tabungan berjangka atau deposito, pihak bank akan menanyakan jumlah setoran tiap bulannya. Untuk yang ingin menabung di tabungan berjangka, kamu bisa menabung dengan setoran paling rendah Rp100 ribu. Sedangkan, rata-rata setoran pertama deposito berada di angka minimal Rp10 juta.

3. Deposito dapat dijadikan jaminan pinjaman

Salah satu keuntungan menabung di deposito adalah bisa dijadikan sebagai jaminan ketika hendak melakukan pinjaman uang di bank atau lembaga lainnya. Bagi pihak bank, pinjaman dengan deposito sebagai jaminan memiliki risiko yang lebih rendah sehingga bunga utang pun bisa lebih rendah.

Namun, sebaiknya jangan bergantung kepada deposito dan hanya gunakan deposito ketika kondisi mendesak sebab hal ini bisa memengaruhi manfaat bunga deposito itu sendiri. Di sisi lain, tabungan berjangka tidak bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman.

4. Tabungan berjangka bisa melatih kedisplinan

Membuka tabungan berjangka akan melatih kamu untuk menabung secara konsisten. Sistem penarikan autodebet yang dilakukan secara otomatis akan memudahkan kamu menabung setiap bulannya. Sehingga, kamu tidak perlu takut lupa atau malas setor karena semuanya dilakukan secara otomatis. Yang terpenting, kamu harus selalu memastikan ada saldo yang cukup di dalam rekeningmu. Jangan lupa untuk tetapkan tanggal penarikan pada hari gajian atau selambat-lambatnya 2 hari setelah gajian.

5. Deposito sebagai langkah awal investasi

Deposito sebagai instrumen investasi cocok dipilih buat kamu yang baru mulai belajar investasi. Meski imbal hasilnya tidak sebesar instrumen investasi lainnya, namun risiko kerugiannya sangat rendah. Sebab, dana yang disimpan di dalam deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga kamu tidak perlu takut kehilangan uang.

Walau bank tempat kamu menyetor uang sedang goyah, uang kamu akan tetap aman. Dengan catatan uang yang disimpan tidak lebih dari Rp2 miliar dan suku bunga 6,5 persen per tahun. Sehingga, kalau kamu punya banyak dana simpanan dan baru akan digunakan setelah 3 – 5 tahun kemudian, kamu bisa membuka deposito. Namun, kalau dana tersebut akan dipakai dalam waktu 1 – 3 tahun, tabungan berjangka bisa jadi pilihannya.

6. Tabungan Berjangka Memiliki Perlindungan Asuransi Jiwa

Mempercayakan dana di tabungan berjangka termasuk cara menabung yang aman. Selain dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tabungan berjangka juga memiliki fasilitas perlindungan asuransi jiwa. Sehingga, ketika nasabah meninggal dunia maka setoran bulanan akan dilanjutkan oleh pihak asuransi. Sehingga sangat aman dan tidak akan membebani keluarga yang ditinggalkan.

Rencanakan keuanganmu dengan tepat dan sesuai kebutuhan. Sesekali boros boleh, tetapi jangan lupa nabung. Nah, bagi kamu yang ingin berharap keuntungan lebih besar dari tabungan berjangka, kamu bisa memilih investasi reksa dana ataupun saham. Di mana, keuntungan dari investasi ini tidak tetap seperti deposito, namun angkanya jauh lebih tinggi mulai dari 5% untuk reksa dana dan 10% untuk saham.

Meski begitu, kamu harus pintar-pintar mengecek kinerja dari perusahaan tersebut dan membaca laporan kinerja perusahaan dengan baik. Nah, untuk memulai invetasi reksa dana ataupun saham, kamu bisa memulainya dengan mudah hanya dengan 1 aplikasi yaitu Ajaib.

Ajaib merupakan platform investasi yang dapat membantu kamu memulai investasi reksa dana dan saham, kapan dan di mana saja secara online. Di Ajaib, kamu juga bisa memulai investasi dengan setoran awal yang murah, yaitu mulai Rp10 ribu untuk investasi reksa dana dan Rp100 ribu untuk investasi saham.

Nah, bukan hanya itu, kamu juga tidak perlu ragu masalah keamanannya, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga seluruh dana yang kamu investasikan akan aman dan terjamin. Jadi, investasi apa yang kamu pilih? Apapun investasinya jangan tunggu nanti ya! Mulai sekarang juga dan dapatkan keuntungannya sekarang!

Artikel Terkait