Investasi, Saham

Definisi Shareholder dan Peranannya di Perusahaan

Ajaib.co.id – Pernah mendengar kata shareholder? Atau kalau masih asing, bagaimana dengan pemegang saham? Kedua istilah ini memiliki makna yang sama, namun dalam dunia investasi shareholder digunakan untuk menjelaskan peran pemegang saham. 

Secara pengertian, shareholder merupakan pemegang saham baik berupa individu atau badan hukum yang secara legal memiliki satu atau lebih saham pada sebuah perusahaan. Shareholder merupakan para pemilik sebuah perusahaan sekaligus pemangku kepentingan utama dalam perusahaan tersebut. 

Mengapa shareholder memiliki peranan dalam sebuah perusahaan? Karena shareholder ini bekerjasama dengan pihak internal perusahaan atau disebut dengan stakeholder untuk memperoleh keuntungan. Maka shareholder memiliki peranan yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan modal perusahaan lewat aset yang dimiliki shareholder. 

Biasanya, para shareholder ini memiliki hak khusus tergantung dengan jenis dan besaran saham yang dimiliki. Berupa hak dalam memberikan suara dalam memilih dewan direksi, hak untuk memperoleh dividen atau keuntungan, hak berupa pembelian saham baru, hingga hak terhadap aset milik perusahaan. 

Peran Shareholder untuk Perusahaan

Untuk memahami peran dari shareholder bisa mempelajari dari Shareholder Theory yang dikemukakan oleh Smerdon. Dalam teori ini disampaikan jika tanggungjawab yang paling dasar dari jajaran direksi yakni, meningkatkan value dari shareholder. Hal inilah yang menjadi alasan dari mayoritas perusahaan lebih mengutamakan kepentingan para pemegang saham ketimbang kepentingan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lingkungan mereka.

Dalam Shareholder Theory tersebut menyebutkan kalau manajemen perusahaan (internal) dan pemegang saham itu bekerja sama untuk meningkatkan nilai dan keuntungan perusahaan. Sehingga berbagai aktivitas yang dilakukan manajemen bertujuan untuk meningkatkan keuntungan sekaligus meminimalisir kerugian bagi shareholder mereka.

Dalam proses pelaksanaannya, pihak manajemen bisa mengelola semua sumber daya yang ada pada perusahaan. Misalnya, mulai dari human capital (pegawai), physical capital (aset fisik), hingga structural capital (gedung). Pengelolaan dan pemanfaatan semua sumber daya dengan baik akan menciptakan nilai tambahan atau value added bagi perusahaan.

Dengan begitu, kinerja keuangan perusahaan menjadi semakin baik. Karena memang semua kegiatan tersebut dilakukan untuk kepentingan shareholder atau pemegang saham.

Lebih detailnya, seorang shareholder memiliki beberapa peranan. Di antaranya:

Pemilik saham finansial di perusahaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, shareholder merupakan pemilik saham perusahaan. Dalam konsep shareholder, ada beberapa orang bisa saja memiliki hubungan atau kaitan dengan perusahaan disebabkan adanya kepentingan pribadi atau golongan. Contohnya terdapat kepentingan perihal finansial perusahaan atau hal lainnya.

Namun, dipastikan individu atau badan usaha yang menanamkan saham pada sebuah perusahaan mempunyai hubungan secara langsung dengan perusahaan terkait.

Oleh sebab itu, adanya seorang shareholder dapat dianggap hal yang amat penting bagi sebuah perusahaan. Seperti diketahui, saham merupakan unsur modal bagi sebuah perusahaan untuk bisa berdiri dan tentunya terus beroperasional. Penanaman modal berupa saham tentu merupakan suatu bentuk dukungan kepada perusahaan terkait.

Sebagai stakeholder

Seorang shareholder juga bisa berperan sebagai stakeholder. Meskipun nampak sama, namun ada perbedaan di antara keduanya. Walaupun keduanya sama-sama merupakan istilah yang biasa dijumpai di dunia bisnis atau usaha. Bagi kamu yang memang bergelut di dunia bisnis tentu sudah tak asing dengan istilah stakeholder ini.

Stakeholder ini mengacu pada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam hal finansial sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, stakeholder pasti selalu memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan. Melihat peran dari seorang stakeholder maka bisa dikatakan kalau pemilik saham atau shareholder dari sebuah perusahaan bisa saja merupakan bagian dari stakeholder juga.

Namun berbeda dengan shareholder yang belum tentu memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan karena berhubungan dengan perihal saham. Kemungkinan ada apabila seseorang merupakan stakeholder karena orang tersebut memang bekerja di perusahaan tersebut atau mungkin menjalin kerja sama dengan perusahaan tersebut.

Menerima dampak langsung dari perusahaan

Untuk menanamkan saham di sebuah perusahaan tentunya kamu harus memahami seluk beluk perusahaan tersebut. Karena baik keuntungan maupun kerugian yang diterima oleh sebuah perusahaan tentu saja hal ini akan memberikan dampak dan pengaruh secara langsung pada kamu yang turut memiliki saham perusahaan tersebut.

Untuk itu, jika kamu memutuskan untuk memiliki saham dari sebuah perusahaan maka kamu perlu mengenal perusahaan tersebut. Karena hal apapun yang terjadi pada perusahaan tersebut akan berpengaruh pada kamu dan pihak lain yang telah turut memiliki saham dari perusahaan tersebut. 

Perlu diketahui juga kalau setiap pemilik saham perusahaan nantinya akan mendapatkan laba yang dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk dividen. Yang perlu kamu ketahui juga, bisa saja pada suatu periode tertentu perusahaan tersebut tidak mengalami peningkatan dan bahkan mengalami kemunduran bisnis. Sehingga hal ini akan merugikan karena adanya kerugian yang kamu peroleh dari penanaman saham.

Hanya sebagai penanam saham

Peranan selanjutnya hanya sebagai penanam saham saja di sebuah perusahaan. Hal ini berarti kamu sebagai bagian yang turut memiliki saham finansial perusahaan hanya menerima dampak dari apa yang terjadi pada perusahaan saja.

Sebagai seorang penanam saham maka kamu hanya menunggu dan melihat dari jauh apa saja yang terjadi pada perusahaan tersebut. Alasannya karena kamu tidak memiliki tanggung jawab dan pengaruh terhadap apa saja yang terjadi pada perusahaan. Termasuk kamu juga tidak ikut serta dalam proses pelaksanaan bisnis oleh perusahaan.

Hal ini tentunya berbeda jika kamu seorang stakeholder yang biasanya merupakan bagian dari pelaksana perusahaan. Sehingga turut berpengaruh dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap proses operasional perusahaan

Pemilik sebagian aset perusahaan

Peran selanjutnya adalah sebagai pemilik aset perusahaan. Adapun aset perusahaan adalah segala hal yang menjadi kekayaan milik sebuah perusahaan. Sebagai seorang penanam saham di sebuah perusahaan maka kamu ikut memiliki sebagian dari apa yang dimiliki oleh perusahaan.

Kekayaan perusahaan itu bisa berasal dari mana saja seperti dari omset penjualan dan lainnya. Sebagian hasil atau omset dari penjualan atau bisnis ini akan menjadi milik kamu saat kamu ikut menanamkan saham pada perusahaan terkait.

Dari paparan peran shareholder ini maka bisa dilihat perannya dalam hal pendukung atau penanam modal. Dengan begitu, shareholder memiliki keterlibatan secara langsung dengan keuangan atau finansial perusahaan. Sederhananya, apabila perusahaan untung maka kamu juga bisa mendapatkan keuntungan. Hal yang sebaliknya ppun berlaku, jika perusahaan rugi maka kamu tidak akan memperoleh keuntungan dari saham yang kamu tanamkan.

Artikel Terkait