Ajaib.co.id – Tak ada bisnis yang sukses tanpa rencana usaha yang matang. Sayangnya kamu tak bisa serta merta menjiplak contoh business plan yang ada untuk dijadikan acuan dalam menjalankan usahamu. Karena itu, penting sekali untuk membuat bisnis plan yang orisinil sesuai dengan karakter usaha yang kamu bangun.
Membuat usaha atau membangun bisnis adalah satu proses panjang yang perlu banyak tahapan di dalamnya. Salah satu langkah paling awal sekaligus fundamental adalah menyusun rencana bisnis untuk dijadikan acuan rencana pengembangan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan demikian, kamu memiliki dasar untuk memastikan jika usaha yang kamu rintis berjalan dengan baik.
Banyak tips usaha memang menyebutukan jika bisnis yang sukses adalah yang dijalankan dan bukan hanya sekedar direncanakan. Namun bukan berarti kamu asal berbisnis tanpa punya contoh bisnis plan yang matang. Paling tidak kamu bisa mempersiapkannya sebaik mungkin untuk meminimalisasi risiko kerugian.
Di sisi lain, adanya contoh business plan yang baik tidak menjamin usahamu akan sukses begitu saja. Namun paling tidak, kamu akan mendapatkan gambaran jelas akan seluruh rencana bisnismu mulai dari ketersediaan bahan baku, proses produksi, target pasar dan strategi marketing yang diperlukan.
Contoh Business Plan yang Baik dan Matang Untuk Bisnis Rintisanmu
Business plan atau rencana bisnis adalah tahapan atau langkah awal yang harus dilakukan oleh calon entrepreneur atau wirausaha. Banyak contoh business Plan yang berhasil dan menjadi bisnis yang matang sekarang ini. Fungsi utamanya salah satunya yakni untuk menggaet investor guna menanamkan dananya bagi usahamu.
Bukan hanya dilakukan oleh para pengusaha kelas kakap, sejumlah usaha rintisan sekelas UKM pun harus paham benar bagaimana menyusun rencana bisnis yang baik. Terlebih lagi di era sekarang ketika pencarian modal jauh lebih mudah dan memiliki sumber yang lebih banyak.
Meski demikian, hal ini tak akan ada manfaatnya jika kamu tidak bisa menyusun rencana bisnis yang sesuai untuk kebutuhanmu. Sebaik apapun prospek bisnismu, jika tidak disusun dengan baik maka tidak akan bisa membuat calon investormu terkesan.
Karenanya, bagi kamu yang ingin memulai bisnis, harus benar-benar mengerti pentingnya membuat perencanaan bisnis ini. Membuatnya juga bukan hanya sekedar meniru contoh business plan yang sudah ada. Kamu harus bisa membuat versimu sendiri dengan informasi yang detail sekaligus menunjukkan keunggulan usahamu.
Pengertian Business Plan
Secara luas, definisi dari business plan adalah pernyataan tertulis mengenai tujuan dari sebuah bisnis. Nyatanya, banyak orang yang gagal ketika membuat sebuah rencana bisnis. Biasanya rencana bisnis ini dibuat oleh bisnis baru. Di dalamnya menjabarkan rencana tertulis dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional.
Mengutip dari Investopedia, rencana bisnis adalah alat mendasar yang dibutuhkan bisnis startup sebelum memulai operasinya. Biasanya, bank dan perusahaan modal ventura membuat rencana bisnis yang layak sebagai prasyarat untuk investasi dana dalam bisnis.
Rencana bisnis yang baik harus menguraikan semua biaya dan kejatuhan dari setiap keputusan yang diambil perusahaan. Rencana bisnis, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik. Tetapi mereka semua cenderung memiliki elemen yang sama, termasuk ringkasan eksekutif dari bisnis dan termasuk deskripsi rinci tentang bisnis, layanan dan / atau produknya.
Perencanaan bisnis sangat berguna untuk perusahaan baru maupun lama, setiap perusahaan harus memiliki perencanaan bisnis. Umumnya, sebuah perusahaan akan meninjau kembali rencana tersebut secara berkala untuk menganalisa apakah tujuan telah terpenuhi dan juga mengevaluasinya.
Untuk menjalankan sebuah bisnis, mengapa kamu harus membuat business plan? Berikut ini adalah alasan mengapa kamu membutuhkan business plan untuk menjalankan bisnis :
Sumber Dana
Sumber dana dari pihak ketiga, seperti perbankan, investor, atau modal ventura membutuhkan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis yang akan dijalankan. Tantangan pertama dari calon entrepreneur adalah membuat business plan yang menarik dan punya nilai jual.
Sudah banyak pernyataan yang menjelaskan tentang bisnis dan business plan. Salah satunya adalah Garret Sutton. Ia merupakan seorang pakar hukum bisnis sekaligus penulis buku “The ABC’s of Writing Winning Business Plan”. Ia menyebutkan, bisnis adalah sebuah rencana, bukan produk atau prosedur.
Perencanaan bisnis sebenarnya harus menjawab tiga pertanyaan penting bagi investor, seperti :
- Apakah saya dapat menghasilkan uang ketika berinvestasi di bisnis ini?
- Apakah saya menyukai dan memahami bisnis tempat saya berinvestasi?
- Apakah saya mempercayai orang-orang yang berinvestasi dengan saya?
Menjalin Komunikasi dengan Pemilik Saham
Dalam bisnis yang dijalani, kamu harus melibatkan beberapa pihak, seperti rekan bisnis. Maka dari itu, business plan bisa digunakan untuk memberikan pendapat atau persepsi yang sama soal bisnis. Dengan demikian, kamu punya pandangan yang sama dalam pengembangan bisnis ini di kemudian hari.
Penyamaan visi ini juga sekaligus memudahkan proses ke depannya dan membantu dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, semua keputusan yang dibuat memiliki dasar yang jelas dan juga kuat sesuai dengan rencana bisnis di awal.
Blue Print
Business plan bisa dijadikan sebagai blue print dari bisnismu. Blue print adalah sebuah rancangan atau penyusunan yang dirumuskan untuk memberi arahan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Berikut ini adalah alasan mengapa kamu perlu membuat business plan :
- Kejelasan bisnis yang akan kamu kerjakan.
- Mengetahui struktur dan strategi dari perusahaan.
- Memperoleh penjelasan detil mengenai pasar.
- Memiliki pengetahuan cara memasarkan bisnis.
- Mencari ide atau pemikiran awal.
- Menilik perhitungan bisnis.
- Mengasah sistem operasional.
- Mengenal para pesaing bisnismu.
Dasar-dasar dari Business Plan
Untuk memulai atau menjalankan sebuah bisnis, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Berikut ini adalah penjelasan dari dasar-dasar contoh business plan yang baik antara lain:
- Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang perusahaan menjelaskan mengenai data perusahaan, orang-orang dibalik bisnis kamu, struktur organisasi, konsultan yang mendampingi, susunan para pemilik saham (untuk bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas).
- Rangkuman Eksekutif
Rangkuman ini mendeskripsikan soal bisnis apa yang ingin dibuat, visi dan misi, serta tujuan bisnis. Sederhananya, bagian ini adalah kesimpulan dari sebuah business plan. Salah satu cara untuk membuat business plan yang punya nilai jual adalah membuat rangkuman eksekutif yang menarik.
- Analisis Produksi
Analisis produksi menjelaskan tentang sistem operasi bisnismu. Misalnya, bisnis kamu adalah jenis produksi atau manufaktur. Kamu juga perlu mengetahui bagaimana proses dari penerimaan pesanan, produksi, distribusi dan penagihan barang.
Jika bisnismu adalah bisnis jasa, kamu harus menuliskan dengan rinci bagaimana caramu menyalurkan jasa kepada para pelanggan. Termasuk pula apa saja yang menjadi keunggulan jasamu dibandingkan pesaing yang sudah lebih dulu eksis.
- Analisis Pemasaran
Analisis pasar dan pemasaran menjelaskan soal strategi kamu dalam melakukan pemasaran produk. Biasanya, orang-orang menggunakan rencana pemasaran untuk menjelaskan strategi pemasaran. . Ini akan menguraikan persaingan dan bagaimana faktornya dalam industri, bersama dengan kekuatan dan kelemahannya.
- Analisis Keuangan
Analisis keuangan berisi perkiraan pendapatan dan pengeluaran, pengembalian modal, pengembalian investasi, dan masih banyak lainnya. Keuangan adalah faktor yang sangat krusial dalam usaha sehingga analisanya harus dilakukan secara matang dan mendetail.
Hal ini termasuk keseluruhan anggaran, pembiayaan saat ini dan yang diproyeksikan, analisis pasar, dan pendekatan strategi pemasarannya.Dalam rencana bisnis, pemilik bisnis memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran untuk jangka waktu tertentu dan menggambarkan aktivitas operasional dan biaya yang terkait dengan bisnis.
- Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
Analisis SDM menjelaskan mengenai orang-orang yang dibutuhkan dari kemampuan atau wawasannya, serta jumlah orang yang dibutuhkan. Bagi sebagian calon entrepreneur, hal ini biasanya dianggap remeh. Namun, SDM menjadi salah satu penentu kecepatan dalam dunia bisnis.
Bahkan suatu bisnis bisa sukses atau tidak amat ditentukan oleh SDM yang tergabung di dalamnya. Biasanya termasuk cara melakukan pengembangan kualitas SDM seiring dengan berkembanganya bisnis di masa depan.
- Risiko dari Usaha
Salah satu hal yang berkaitan dengan bisnis adalah risiko usaha. Tidak ada bisnis yang berjalan tanpa risiko sama sekali. Misalnya, risiko operasional, risiko bisnis, risiko likuiditas, atau risiko keuangan. Karena itu sebuah business plan yang baik harus bisa menguaraikan risiko ini.
Menjelaskan risiko yang ada bisa jadi gambaran jelas akan potensi masalah di kemudian hari. Dengan demikian, kamu bisa seawal mungkin melakukan persiapan atau menyediakan solusinya. Kamu bisa menelaah strategi dalam menghadapi atau mengurangi dampak dari risiko tersebut.
Kamu bisa dengan mudah menjumpai contoh business plan di internet. Namun ingatlah untuk tidak serta merta menconteknya begitu saja. Pasalnya, isi dari rencana bisnis ini akan jadi pegangan di masa depan ketika usaha sudah berjalan baik dengan hasil baik maupun buruk.