Perencanaan Keuangan

Cara Mengatur Keuangan bagi Milenial Saat Pandemi Covid-19

Ajaib.co.id – Pandemi Covid-19 membuat banyak orang berpikir lebih keras lagi dalam mengatur kondisi keuangannya. Tak terkecuali bagi generasi milenial. Nah, generasi milenial bisa menerapkan berbagai cara dalam mengatur keuangan untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19.

Dengan berbagai karakteristik yang melekat pada dirinya, berikut adalah beberapa cara cerdas yang bisa dilakukan oleh milenial dalam mengatur keuangan di saat pandemi Covid-19. 

Evaluasi Anggaran

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh milenial dalam menerapkan cara mengatur keuangan ialah mengevaluasi anggaran. Milenial perlu mengevaluasi anggaran miliknya untuk mengetahui secara detil dari mana saja dan berapa besar pemasukan serta pengeluarannya.

Sangat penting bagi milenial dalam mengambil keputusan matang mengingat potensi banyaknya kebutuhan dan keinginan yang muncul secara bersamaan.

Meredefinisi Tujuan

Langkah berikutnya bagi milenial ialah meninjau ulang atau meredefinisi tujuan. Bila tujuan semula milenial ialah berpelesiran ke luar negeri dari sebagian pendapatannya, maka tujuan tersebut kini bisa berubah.

Investasi, misalnya, bisa menjadi tujuan baru bagi milenial. Peninjauan kembali terhadap tujuan finansial dapat mendorong milenial mengubah perilaku atau kebiasaannya, misalnya berperilaku hidup lebih hemat.

Tinjau kembali tujuan finansial dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Penetapan tujuan ini penting untuk menyusun cara merealisasikan tujuan tersebut tahap demi tahap.

Tentukan Skala Prioritas

Setelah mengetahui asal dan besaran pemasukan serta pengeluaran, milenial perlu untuk menentukan skala prioritas. Utamakanlah kebutuhan primer dan coretlah kebutuhan tersier. Bila memungkinkan, carilah barang subtitusi untuk keperluan identik dengan harga yang lebih terjangkau.

Milenial dapat menggunakan metode tertentu dalam menentukan skala prioritas, contohnya 50:20:30 dari pemasukan yang diperolehnya. Perinciannya adalah 50% untuk kebutuhan primer; 20% digunakan memenuhi tujuan baru, seperti tabungan dan investasi; dan 30% lainnya untuk kebutuhan pribadi.

Lunasi Seluruh Utang

Milenial juga perlu untuk segera melunasi seluruh tagihan atau utangnya. Hal ini penting mengingat pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian.

Bunga pinjaman mungkin saja masih terjangkau kini. Tapi, siapa yang berani menjamin suku bunga pinjaman melonjak di kemudian hari?

Generasi milenial bisa juga mengganti metode pinjaman jika memang masih harus tetap berutang. Penggantian metode tersebut, misalnya, dari sebelumnya menggunakan kartu kredit menjadi berutang ke teman atau sanak saudara.

Penggantian metode ini bisa menghindarkan milenial dari bunga utang atau bahkan denda dari kartu kredit.

Selain metode peminjaman, milenial juga dapat mengubah tujuan peminjaman. Bila sebelumnya meminjam untuk kebutuhan konsumtif, maka kini meminjam untuk hal yang sifatnya produktif, misalnya modal menjalankan usaha.

Namun, milenial juga wajib menganalisa potensi return dari investasi atau usaha yang hendak dilakoninya.

Upayakan Memperoleh Penghasilan Tambahan

Cukup riskan bila hanya mengandalkan satu sumber penghasilan di saat pandemi Covid-19. Kita tidak akan bisa memprediksi apa yang terjadi dengan sumber penghasilan tunggal tersebut. Oleh sebab itu, milenial perlu untuk mencari sumber penghasilan tambahan.

Tapi, mencari saja tidak cukup. Milenial perlu untuk segera mengupayakannya terwujud. Salah satu tren yang yang muncul di kala pandemi adalah bekerja dari rumah atau istilah kerennya adalah work from home (WFH). Tren ini memerlukan sejumlah perangkat yang terkoneksi dengan internet.

Sebenarnya, ini adalah peluang baru, yakni makin dibutuhkannya teknologi berbasis digital dan internet. Di sinilah kecepatan adaptasi diperlukan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Tak kalah penting, milenial perlu untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya. Kaum milenial perlu berpikir bagaimana dapat memanfaatkan keterampilan tersebut untuk memunculkan sumber penghasilan tambahan, seperti memulai bisnis atau bekerja sebagai konsultan pribadi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Berinvestasi

Penghasilan tambahan bisa berasal dari mana saja. Salah satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi penting sebagai persiapan menghadapi kondisi seperti pandemi Covid-19 saat ini.

Milenial perlu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk berinvestasi. Milenial bisa memilih satu atau beberapa instrumen investasi, seperti saham, emas, reksa dana dan sebagainya.

Namun, sebelum berinvestasi, milenial perlu untuk memahami segala risiko seputar instrumen investasi yang dibidiknya. Milenial yang menginginkan keuntungan yang bisa dicairkan secara cepat, misalnya, janganlah berinvestasi pada properti. Bila tujuannya meraup untung dan bisa dicairkan dengan cepat, maka emas dapat menjadi pilihan bijak.

Memiliki Dana Darurat

Sesuatu hal yang tidak direncanakan dan di luar kendali mungkin saja terjadi kapan saja tanpa bisa diduga. Sakit, kecelakaan, atau diberhentikan dari pekerjaan adalah beberapa contohnya.

Oleh sebab itu, penting untuk memiliki dana darurat. Dana darurat tersebut dapat digunakan sebagai biaya tidak terduga. Salah satu cara terbaik untuk memiliki dana darurat ialah menyimpannya di rekening tabungan terpisah dengan rekening tabungan untuk kebutuhan rutin sehari-hari.

Siapkan Dana Pensiun

Taka da salahnya juga bagi milenial untuk menyiapkan dana pensiun mulai dari sekarang. Dana pensiun ini berguna untuk memenuhi kebutuhan di masa tua.

Semakin awal milenial memulainya, maka akan berpotensi semakin banyak dana yang terkumpul.

Gunakan Teknologi Sebaik Mungkin

Mereka yang saat ini sukses di antaranya adalah yang dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. Milenial dapat dan harus menggunakan teknologi sebaik mungkin, misalnya menggunakan aplikasi yang membantunya mengelola pengeluaran.

Selain itu, sejumlah aplikasi lain juga bisa bermanfaat untuk membantu milenial mendapat berbagai manfaat positif lainnya.

Milenial tidak selalu identik dengan kehidupan yang serba praktis dengan berbagai kemudahan yang bisa dinikmati secara instan. Milenial juga bisa menunjukkan bahwa mereka mampu menjawab tantangan finansial di masa pandemi Covid-19 dengan cerdas.

Artikel Terkait