Investasi Syariah

Cara Mendapatkan Keuntungan Investasi Saham Syariah

keuntungan investasi saham syariah

Ajaib.co.id – Jangan anggap remeh saham syariah. Karena kamu bisa mendapatkan keberkahan dan keuntungan investasi saham syariah. Selain memiliki keuntungan yang halal, investasi ini juga sangat cocok bagi kamu menginginkan investasi dengan sistem syariah dengan metode bagi hasil.

Di lantai bursa, ada berbagai jenis saham. Salah satunya jenis saham berdasarkan prinsip Islam, yakni saham konvensional dan saham syariah. Pada dasarnya, semua investor bisa membeli saham syariah. Namun bagi investor muslim, mereka tak hanya ingin berinvestasi melainkan juga mendapatkan keberkahan melalui saham syariah.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) No.80 Tahun 2011, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memenuhi prinsip syariah, yaitu Bai Al Musawamah.

Namun tak semua saham di BEI diklasifikasikan sebagai saham syariah. Sebuah saham bisa disebut syariah, apabila perusahaan telah menerapkan prinsip syariat dan/atau sesuai kriteria otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Karakteristik Saham Syariah

Saham syariah tak sekadar nama. Emiten ini juga menerapkan prinsip syariah di pasar modal dan mekanisme sesuai syariat. Adapun karakteristik saham syariah di pasar modal adalah:

  • Terdaftar dalam indeks syariah. Indeks tersebut adalah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70).
  • Tidak ada unsur riba.
  • Tidak memperbolehkan transaksi yang meragukan (gharar), spekulatif, dan judi termasuk margin trading.
  • Transaksi penjualan dan pembelian saham tidak bisa dilakukan secara langsung untuk mencegah manipulasi harga.
  • Ada perusahaan yang diharamkan, seperti perusahaan bank konvensional, perusahaan rokok, perusahaan bir, dan lainnya.

Mengapa Syariah?

Karena semua saham syariah telah mendapatkan lampu hijau dari MUI. Sehingga dipastikan saham dan apa yang kamu lakukan adalah halal. Kamu juga mendukung komunitas sesama muslim sesuai syariat Islam.

Di sisi lain, kinerja saham syariah relatif lebih tenang. Menurut Irwan Abdalloh, Kepala Pasar Modal Syariah BEI, CNBCIndonesia (15/09/2019), saham syariah memberikan return atau imbal hasil yang menguntungkan dibanding saham non-syariah.

Jika kondisi pasar tenang, tidak ada gejolak atau kejadian luar biasa, saham syariah bergerak stabil. Saham non-syariah justru bergerak fluktuatif.

“Banyak riset yang menunjukan bahwa investasi di syariah itu lebih stabil dibanding saham non-syariah. 60 persen saham yang tercatat di bursa itu saham syariah. Tapi orang banyak yang nggak ngeh,”ujar Irwan dalam video CNBC Indonesia.

Irwan menambahkan kinerja short term maupun long term saham syariah menguntungkan. Di pasar global, kinerja long term ISSI menduduki peringkat tertinggi kedua di dunia dengan return 53,9 persen sejak diterbitkan 2011 hingga Agustus 2019. Peringkat tertinggi pertama adalah Dow Jones Industrial Average (DJI) dengan return 86,8 persen.

Kinerja short term year-on-year (yoy), ISSI dan JII juga lebih tinggi daripada DJI. periode yoy Agustus 2018-Agustus 2019, return ISSI sebesar 8 persen, JII sebesar JII 6,5 persen, dan DJI hanya 0,2 persen. Sedangkan kinerja yoy di pasar lokal, return JII, ISSI, dan JII70 mengalahkan IDX30, IHSG, dan LQ45.

Keuntungan Investasi Saham Syariah

Apakah kamu termasuk orang yang menganggap remeh saham syariah? Padahal saham syariah sudah terbukti memberikan kinerja yang baik. Dan tentunya masih ada keuntungan investasi saham syariah lainnya. Berikut ini keuntungannya:

1. Capital Gain dan Dividen

Keuntungan saham syariah sama seperti saham konvensional, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain diperoleh jika harga saham jual lebih tinggi dari harga beli. Dividen akan dibagikan oleh perusahaan yang berhasil mencatatkan laba setiap tahun. Meskipun tak semua perusahaan yang untung melakukan hal itu.

2. Saham Blue Chip

Ada berbagai macam saham perusahaan yang dikategorikan sebagai saham syariah dan juga telah masuk kedalam kategori saham bluechip atau saham unggulan dengan kapitalisasi besar. Umumnya, saham syariah blue chip lebih stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. Banyak saham syariah yang masuk daftar ISSI maupun LQ45.

Proses Memulai Investasi Saham Syariah

Pada dasarnya, berinvestasi saham syariah sama seperti saham konvensional. Caranya pun sama, hanya saja kamu harus memastikan bahwa semua proses berdasarkan syariat Islam.

1. Membuka Rekening Efek Syariah

Sebelum membeli saham syariah, kamu wajib membuka rekening saham syariah di perusahaan sekuritas. Namun pilih perusahaan sekuritas yang menawarkan fasilitas syariah.

Beberapa perusahaan di antaranya BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan masih banyak yang lainnya.

Setelah rekening efek syariah siap, kamu sebagai investor akan diminta mengunduh aplikasi transaksi syariah milik perusahaan. Perusahaan akan membedakan sistem aplikasi syariah dan konvensional. Selain itu, investor juga akan mendapatkan Single Investor Identification (SID), Rekening Dana Nasabah (RDN), dan Sub Rekening efek (SRE).

2. Daftar Saham Syariah

Untuk referensi saham syariah, lihat daftarnya di Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh OJK, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

3. Mempelajari Ilmu Saham

Membeli saham syariah juga harus didasari ilmu analisis, yaitu fundamental dan teknikal. Analisis fundamental meliputi mempelajari laporan keuangan perusahaan yang bisa diunduh di laman BEI, hitung PER, cari informasi mengenai perkembangan perusahaan, pertumbuhan sektor industri di masa depan, dan aksi korporasi.

Kombinasikan pengetahuan analisis fundamental dengan teknikal. Analisis teknikal bisa kamu gunakan untuk memprediksi saham sedang tren naik (uptrend) atau turun (downtrend) serta melihat data historis pergerakan saham. Selain itu, pelajari ilmu saham dari Warren Buffet, Ellen May, hingga Ryan Filbert.

Keuntungan investasi saham syariah memang cukup menjanjikan. Namun investasi syariah tak sekadar mengincar keuntungan. Namun mencari keberkahan di jalan Allah sekaligus berpartisipasi membangun perekonomian negara.

Namun jika ingin investasi saham dengan instrumen lain, alternatifnya adalah reksa dana. Wadah yang menghimpun dana dari para pemodal ini juga memiliki portofolio reksa dana syariah. Mekanisme dan alokasi dananya juga dilakukan secara syariat. Cek portofolio reksa dana syariah di Ajaib.

Di Ajaib, kamu bisa memulai investasi di instrumen reksa dana mulai dari Rp10 ribu atau memilih saham mulai dari Rp100 ribu. Semuanya bisa kamu pilih dengan mudah sesuai tujuan investasi kamu.

Selain itu, bagi kamu investor saham, kamu juga kamu bisa memilih saham syariah maupun konvensional dengan berbasis bunga. Jadi apapun investasi yang kamu pilih, mulai transaksi investasi kamu sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait